Chapter 16

1.1K 144 36
                                    

Anvayz akhirnya diperbolehkan keluar dari Hospital Wing. Betapa senangnya semua anak, kecuali Harry, ketika ternyata akan ada kunjungan ke Hogsmeade lagi pada akhir pekan terakhir semester.

"Kita bisa belanja semua keperluan Natal di sana!" kata Hermione. "Mum dan Dad pasti suka benang gigi rasa mint yang dijual di Honeydukes!"

Menerima kenyataan bahwa dia akan menjadi satu-satunya anak kelas tiga yang tidak ikut lagi —kecuali Anvayz yang setia menemani, Harry meminjam buku Sapu yang Mana dari Wood, dan memutuskan untuk
melewatkan hari dengan membaca tentang berbagai merek sapu.

Pada hari kunjungan ke Hogsmeade, Sabtu pagi, Anvayz dan Harry mengucapkan selamat jalan kepada Ron dan Hermione, yang terbungkus mantel dan syal, kemudi-an berbalik menaiki tangga pualam sendirian, kembali ke Menara Gryffindor. Salju sudah turun di luar jendela, dan kastil kosong serta amat sepi.

"Psst—Harry! Anvayz!"

Harry dan Anvayz menoleh, setengah jalan di koridor lantai tiga, dan melihat kembar Weasley dan kembar Axlvy mengintipnya dari balik patung nenek sihir bongkok bermata satu.

"Kalian ngapain?" tanya Harry ingin tahu. "Kenapa kalian tidak ke Hogsmeade?"

"Kami mau memberimu sedikit kegembiraan sebelum pergi," kata Fred, mengedip misterius.

"Sini..." Fred mengangguk ke arah ruang kelas kosong di sebelah kiri patung bermata satu.

Harry mengikuti Fred dan George masuk ke kelas itu. George menutup pintunya pelan-pelan.

"Sebaiknya kita ke Hogsmeade sekarang adik kecil, ayo" kata Heus menarik tangan Anvayz.

"Tidak! Aku ingin menemani Harry di Kastil, kalian pergi saja. Bawakan aku banyak permen Honeydukes." Anvayz menahan tangannya yang di tarik.

"Harry akan kesana dengan bantuan Fred, George, dan keempat pembuat onar yang sangat berjasa. Kami sudah merundingkan itu." kata Zeus.

"Bagaimana caranya? Siapa keempat orang itu?"

"Kuyakin Harry akan menjelaskan kepadamu saat dia tiba di Hogsmeade, dan pastinya keempat pahlawan itu sudah lulus bertahun-tahun yang lalu, mereka hanya mewarisi benda pusakanya. Ayolah jangan sampai guru lewat dan mencurigai kita." geram Heus.

"Ayo Vay, kakak-kakak mu yang tampan ini hanya ingin membuat adik-adiknya (Harry dan Anvayz) bahagia. Sekelompok pembuat onar harus membantu sesama pembuat onar, itu adalah kehormatan kami."

"Kalian terlalu berlebihan, baiklah ayo kita ke Hogsme—Aaaaa!!"

"Adik baik" kata mereka seraya membopong tubuh Anvayz berdua.

*#*#*#

Mereka pulang dari Hogsmeade, Harry menjelaskan tentang peta perampok itu dan mereka mendengar kisah tentang Sirius Black di Three Broomstick.

Anvayz, Ron dan Hermione mengawasi Harry dengan cemas sepanjang makan malam, tak
berani membicarakan apa yang telah mereka dengar secara tak sengaja, karena Percy duduk dekat mereka.

Ketika mereka naik ke ruang rekreasi yang padat, ternyata Fred, George, Anheus dan Anzeus sudah memasang setengah lusin Bom Kotoran dalam semangat keceriaan akhir semester.

Harry yang tak ingin ditanyai Fred dan George apakah dia berhasil tiba di Hogsmeade atau tidak, menyelinap diam-diam ke kamarnya yang kosong dan langsung menuju lemari di sebelah tempat tidurnya.

Sedangkan Anvayz mengambil buku dan pergi dari asrama nya, ia ingin pergi lagi ke Menara Astronomi tetapi tangannya dicekal dan ditarik. Dia terlonjak dan hampir berteriak namun sebuah tangan kekar menutup mulutnya, "Sshhh... Ini aku" desisnya.

Love but PrestigeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang