Keesokan harinya, tepat setelah selesai makan malam, para Axlvy bersantai di ruang keluarga seperti biasa. Hanya mengobrol ringan dan sesekali diiringi candaan sampai terdengar ketukan di pintu, Arxeuz meminta Odan untuk menjemput mereka ke ruang keluarga menemuinya.
Tak lama Odan datang bersama Lupin, Kingsley, dan dua orang yang tidak Anvayz kenali. "Jemputanmu sudah datang, Harry." kata Arxeuz. "Selamat datang!"
Harry mengerutkan keningnya bingung, "Jemputan? Untuk apa aku membutuhkan jemputan?"
"Untuk pergi, tentu saja." sahut Lupin.
"Ke The Burrow?" Tanya Harry lagi.
"Tidak, bukan ke The Burrow. Kau akan tahu." jawab Lupin, "Perkenalkan, ini Alastor Moody, Kingsley Shacklebolt, dan Nymphadora Tonks."
Sekarang Anvayz tahu, jika dua orang yang bersama Lupin dan Kingsley adalah Moody dan Tonks. Gadis itu sama sekali tidak menatap Lupin, dia hanya terfokus kepada buku, atau kepada tiga orang yang bersama Lupin. Dia berjabat tangan dengan ketiganya.
Sedangkan Lupin, hampir di setiap kesempatan, dia akan mencuri-curi pandangan kepada Anvayz. Bagaimana gadis ini bisa sangat dingin kepadanya?! Dia benar-benar bukan Anvayz yang Lupin kenal. Atau apa karena tindakannya satu tahun yang lalu yang membuat gadis itu bersikap dingin?
Semua yang berada di ruangan tersebut sedang berbincang mengenai banyak pertanyaan yang Harry tanyakan, kecuali Lupin. Dia tidak ikut andil dalam percakapan dan lebih memilih untuk berjalan mendekat ke arah Anvayz.
Dia hanya diam di depan gadis itu, menunggu Anvayz menyadari kehadirannya. Tetapi Anvayz tetap diam dan terus membaca buku, sampai akhirnya dia tidak tahan dan membuka suara, "Halo, Vay. Bagaimana kabarmu?" ujarnya memberikan tangan agar dijabat oleh gadis itu.
Anvayz mau tidak mau mengambil tangan Lupin untuk dijabat olehnya, menampilkan senyum paksa, "Halo, Professor." Anvayz ingin melepas jabatannya, tetapi Lupin menahannya kuat.
"Aku bukan Professor mu lagi, Vay. Panggil aku Remus."
Anvayz sedikit menghentak tangan Lupin agar tangannya terbebas, "Um... Baik, Lupin."
Lupin menelan ludah kasar dan tersenyum paksa, lantas dia kembali menghampiri mereka yang masih berbincang membuat Anvayz bernapas lega dan ikut menghampiri mereka.
"Kita akan berangkat, bukan?" Harry bertanya. "Segera?"
"Hampir seketika," kata Lupin, "kita hanya menunggu tanda aman."
"Kita akan pergi dengan cara apa?" tanya Anvayz kepada Moody dan Tonks, dan Kingsley.
"Dengan sapu," sahut Lupin. "Satu-satunya cara. Kau terlalu muda untuk ber-Apparate, mereka akan mengawasi Jaringan Floo dan lebih dari nilai hidup kita untuk merangkai Portkey tidak sah."
"Remus bilang kau penerbang yang handal, Harry." ujar Kingsley Shacklebolt dengan suara dalamnya.
"Dia sangat pandai," kata Lupin, yang sedang memeriksa jam tangannya. "Walau begitu, kau sebaiknya pergi dan berkemas, Harry, kita ingin siap pergi ketika tandanya sampai."
Harry mengangguk dan menyiapkan barang-barangnya, sedangkan Anvayz, Heus, dan Zeus sudah disiapkan jauh-jauh hari oleh Odan. Bahkan sebelum mereka tahu jika mereka akan pergi ke sana.
Kingsley, Moody, Tonks, dan Arxeuz kembali berbincang-bincang, Heus dan Zeus tetap duduk di sofa dan tidak mengalihkan perhatian dari buku yang mereka baca.
"Aku bertanya kepada Kingsley, Moody dan Tonks." kata Anvayz jengah.
"Dan aku mewakilkan mereka." jawab Lupin, Anvayz mendengus dan mendudukkan dirinya kembali di sofa. Sedangkan Lupin pergi ke jendela untuk melihat pertanda, "Kita punya sekitar satu menit, kukira. Kita mungkin harus keluar ke halaman sehingga kita akan siap."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love but Prestige
RomanceAnvayz Zavren Axlvy. Gadis asrama Gryffindor dan sahabat baik golden trio, ia sering membuat masalah hampir setiap harinya. Tetapi juga hampir selalu lolos dari pengurangan poin oleh para Professor, kecuali Professor Snape tentu saja. Prestasinya d...