Happy Birthday, Alan Rickman.
Rest in Peace, my Prince.
/*.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.
Tak terasa jika Anvayz, Heus, dan Zeus berlatih sampai pagi hari. Tanpa tidur. Mereka mulai merapikan kekacauan akibat dari latihan semalam dan kembali ke Menara Gryffindor.
"Mandi. Tak usah terburu-buru, kami akan memunggumu di sini. Kita ke Great Hall bersama." kata Heus saat mereka berada di Common Room.
Anvayz mengangguk dan pergi ke asrama putri, Heus dan Zeus naik ke asrama putra. Mereka mandi, tak ada satupun orang selain mereka bertiga di Menara Gryffindor karena semua orang sudah pergi sarapan.
Heus dan Zeus selesai dan mereka turun kembali ke Common Room, menunggu Anvayz selesai. Tak lama Adik mereka turun dengan keadaan lebih baik dari sebelumnya, walaupun kantung matanya menghitam karena tidak tidur, dan bengkak karena menangis. Mata Heus dan Zeus pun juga menghitam karena mereka benar-benar belum beristirahat.
"Ayo!" seru Heus dan Zeus merangkul Adik mereka dan keluar dari Menara Gryffindor.
Anvayz, Heus, dan Zeus memasuki Great Hall, tapi beruntung fokus orang-orang di sana tak tertuju pada mereka bertiga, melainkan kepada aktivitas masing-masing.
Tapi ada dua orang yang memperhatikan mereka sejak awal, orang itu adalah Snape dan Dumbledore. Anvayz hanya menunduk, Heus dan Zeus yang menyadarinya. Dumbledore mengangkat piala dan tersenyum, mereka balas tersenyum. Lalu mengerlingkan pandangan ke arah Snape, tapi mereka menatap Snape dengan pandangan tajam.
'Jangan mendekati Adik ku untuk sementara ini atau kau akan menyesal.' Heus memproyeksikan pikirannya kepada Snape.
Pria itu sedikit tersentak karena proyeksi yang mendadak, tapi dia menjawab dengan santai, 'Aku tak takut dengan ancamanmu.'
Heus dan Zeus memandang Snape tajam untuk terakhir kali sebelum duduk di meja Gryffindor bersama Harry, Ron, dan Hermione.
"Astaga Vay! Kau tampak kacau!" celetuk Ron terkejut.
"Lebih kacau saat awal kami menemukanny—" sahut Heus yang mendapat jitakan keras dari Zeus.
"Diamlah dan jangan banyak pertanyaan, atau ku tenggelamkan kalian ke dalam danau!" kata Zeus tegas, mereka semua terdiam. Hermione yang sudah membuka mulut pun menutupnya kembali dan lanjut sarapan.
Mereka sarapan dengan nyaman, saling melontarkan candaan agar mood Anvayz membaik. Kadang diam-diam Heus dan Zeus mengerling kepada Snape yang ternyata pria itu tak melepas pandangan dari mereka—Anvayz.
Selesai sarapan, semua orang kembali pada aktivitas masing-masing. Beruntung hari ini hari sabtu, mereka bisa bersantai. Kali ini Heus dan Zeus bersama Harry, Ron, dan Hermione untuk menjaga Adik mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love but Prestige
RomanceAnvayz Zavren Axlvy. Gadis asrama Gryffindor dan sahabat baik golden trio, ia sering membuat masalah hampir setiap harinya. Tetapi juga hampir selalu lolos dari pengurangan poin oleh para Professor, kecuali Professor Snape tentu saja. Prestasinya d...