Chapter 49

739 95 48
                                    

Beberapa hari berikutnya mendekati tugas kedua Turnamen Triwizard, Snape dan Anvayz sedang menghabiskan malam berdua di Menara Astronomi. Kalian bisa menebak apa yang mereka lakukan di sana berduaan pada malam hari yang masih sejuk itu.

Ya, mereka melihat bintang dari spot yang paling menakjubkan di Hogwarts. Pikiran kalian terselamatkan.

Kembali ke topik, Snape dan Anvayz turun dari Menara. Walaupun ini malam dan pastinya tidak ada orang selain yang berpatroli, tapi Anvayz memiliki feeling bahwa dia harus menggunakan sihir Axlvy saat perjalanan kembali ke Menara.

"Kau yakin energimu masih cukup?" tanya Snape khawatir, pasalnya Anvayz belum cukup tidur kemarin malam.

Anvayz tersenyum dan mengangguk, Dia memberi jubah Snape yang sedari tadi dia pakai, karena sebelum pergi ke Menara dia melepasnya di sofa kantor Snape dan lupa memakainya kembali. "Yakin, Sev. Aku tahu batas."

Snape menghela napas dan mengangguk pasrah, dia memakai kembali jubahnya. Kemudian menggandeng tangan Anvayz dan membawanya menuruni Menara.

"Kau ingin tidur di mana?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau ingin tidur di mana?"

"Kamarmu?" saran Anvayz menyeringai jahil, Snape ikut menyeringai dan mengangguk.

Sesampainya di kantor, Snape menghadap Anvayz, "Kenapa tidak di kunci? Dan kenapa obor ruanganku menyala?"

Anvayz mengangkat bahu, "Entah, apa kau menyalakannya dan lupa mengunci pintu sebelum kita ke Menara?"

"Tidak, sama sekali tid—" ucapan Snape terhenti kala melihat lemari persediaannya terbuka, "Sard!"

Anvayz mengernyit mendengar bahasa kasar Snape, "Ada apa?"

"Ada yang baru saja menggeledah kantorku!"

Gadis itu terkejut, "Ayo kita cari, sepertinya belum terlalu jauh." katanya seraya mengambil jubah Gryffindornya yang tergeletak di sofa.

Snape mengangguk dan mereka keluar dari kantor. Di perjalanan, Mereka mendengar bunyi kelontangan dan lolongan. Snape dan Anvayz saling pandang, "Ayo!" seru mereka kompak.

"Filch? Ada apa?" tanya Snape saat melihat Mr. Filch berdiri di bawah anak tangga.

"Peeves, Profesor," bisik Filch dengki. "Dia melempar telur ini ke bawah tangga."

Snape menaiki tangga dengan cepat dan berhenti di sebelah Filch. "Peeves?" kata Snape pelan, memandang telur di tangan Filch. "Tetapi Peeves tidak dapat masuk ke kantorku..."

Oh tidak, itu telur Harry. Kata Anvayz memproyeksikan pikirannya kepada Snape.

Snape memandang Anvayz bingung, Filch pun bingung mengapa Snape menandang sebelahnya yang jelas-jelas kosong. Potter?

Anvayz mengangguk, Ya, tadi sore dia bilang ingin mandi di kamar mandi Prefek untuk menjawab teka-teki telur. Aku yakin bukan Harry yang membobol kantormu.

Love but PrestigeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang