Chapter 17

1.1K 139 20
                                    

Anvayz terbangun di siang hari, tapi sepertinya ia tak sadar. Dia benar-benar lelah karena detensi tengah malamnya itu, dia segera mandi, berpakaian dan turun menuju Common Room. Disana hanya terdapat Harry, Ron, dan Hermione.

"Kenapa sepi sekali? Apa aku bangun terlalu pagi?" Anvayz membuka suara.

"Pagi matamu, ini sudah hampir jam makan siang Vay. Dan ini hari pertama liburan, tentu semua orang pulang." kata Ron.

"Oh aku lupa, kenapa aku buru-buru terbangun kalau begitu. Lebih baik aku lanjut tidur, aku sangat lelah."

"Hei!" ucap mereka bertiga kompak, Anvayz hanya menaikkan sebelah alisnya.

"Kau harus makan! Tadi kau tak sarapan, kami bisa dimarahi oleh Professor Lupin jika kau tak makan" kata Ron.

"Oh ayolah, selama dia tidak tahu, dia tak akan marah. Dan jangan berlebihan." ucap Anvayz malas.

"Jangan menunda makan lagi Vay, kau bisa kembali sakit" kata Hermione lembut.

"Tolonglah, aku sangat lelah, sungguh. Jika aku berubah pikiran aku akan ke Great Hall atau ke dapur, aku tahu dimana letaknya. Sampai jumpa!" Anvayz langsung menaiki tangga menuju kamarnya dan tertidur di ranjangnya yang cukup empuk.

*#*#*#

Keesokan harinya, Anvayz melihat Harry, Ron, dan Hermione yang sedang sibuk dengan tumpukan buku-buku asing yang dia percaya itu bukan buku pejaran. Lantas dia mendekat dan bertanya, "Apa aku ketinggalan sesuatu lagi? Kenapa kalian tiba-tiba sibuk dengan buku-buku asing?"

Mereka bertiga menoleh, Hermione membuka suara. "Hagrid bilang jika Buckbeak terkena kasus karena menyerangmu dan Malfoy, Mr. Malfoy tak terima dan melaporkannya ke Komite Pemusnahan Satwa Berbahaya, kami sedang mencari buku yang sekiranya bisa membela kasus Buckbeak."

"Oh sungguh aku sangat menyesal, aku akan coba bilang ke Draco agar mencabut tuntutannya. Tapi aku tak bisa janji, Draco anak yang keras kepala jika kalian lupa. Sementara itu kita akan mencari cara lain untuk menyelamatkan Buckbeak" Anvayz memijat keningnya dan ikut mencari pembelaan untuk Hippogriff itu.

Sementara itu, di bagian-bagian lain kastil, dekorasi Natal yang luar biasa indahnya sudah terpasang, meskipun hanya sedikit sekali anak yang bisa menikmatinya. Rangkain tebal panjang holly dan mistletoe dipasang sepanjang koridor-koridor, cahaya misterius bersinar dari dalam semua baju zirah, dan Aula Besar dipenuhi dua belas pohon Natalnya yang biasa, berkelap-kelip dengan bintang-bintang emas.

Harum masakan lezat memenuhi koridor-koridor, dan ketika Malam Natal tiba, harum masakan itu begitu kuatnya sehingga bahkan Scabbers pun menjulurkan hidungnya dari dalam lindungan saku Ron, mengendus-endus udara penuh harap.

Semangat Natal nyata sekali sangat tipis di ruang rekreasi Gryffindor pagi itu. Hermione telah mengurung Crookshanks di dalam kamarnya, tetapi dia masih marah pada Ron karena Ron tadi mencoba menendang kucingnya. Ron sendiri juga masih menggerutu menyesali usaha Crookshanks untuk melahap Scabbers. Harry menyerah dan tak berusaha lagi mendamaikan keduanya. Dia menyibukkan diri dengan memeriksa Firebolt, yang
dibawanya turun ke ruang rekreasi. Anehnya, ini kelihatannya juga membuat jengkel Hermione. Hermione tidak mengatakan apa-apa, tetapi dia tak hentihentinya memandang Firebolt dengan galak, seakan sapu itu ikut menyalahkan kucingnya. Sedangkan Anvayz? Dia masih bergelung di bawah selimutnya yang tebal dan hangat, Hermione sudah berusaha membangunkannya tetapi Anvayz seperti mayat hidup yang susah dibangunkan.

Saat makan siang tiba, mereka —kecuali Anvayz yang masih tertidur, turun ke Aula Besar. Keempat meja besar asrama sudah dirapatkan ke dinding lagi, dan sebuah meja yang disiapkan untuk tiga belas orang, berdiri di tengah ruangan. Profesor Dumbledore, McGonagall, Snape, Sprout, dan Flitwick ada di sana, begitu juga Filch, si penjaga sekolah, yang telah melepas jas cokelatnya yang biasa dan kini memakai jas-buntut sangat usang dan agak berjamur. Hanya ada tiga murid
lain: dua anak kelas satu yang tampak sangat gelisah dan anak Slytherin kelas lima bertampang cemberut.

Love but PrestigeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang