Part 64

3.2K 294 19
                                        

"Apa? Bagaimana bisa dia tertangkap?" tanya Tucker pada pengacaranya, sudah 3 hari dia ditahan dan selama 3 hari ini juga dia menahan diri dari ejekan Lazar. Sekarang saat dia berharap pengacaranya bisa membawa berita dari asistennya, dia benar-benar terkejut karena ternyata asistennya semalam ditahan karena terbukti terlibat dalam beberapa tidak kejahatan yang tentu saja berkaitan dengan dirinya. Hal ini tentu saja mengejutkannya sekaligus membuatnya berpikir apakah selama ini dia terlalu meremehkan Lazar? Atau ada pihak lain yang terlibat dan Lazar sama seperti dirinya telah dijebak?.

Larut dalam pikirannya, dia mengabaikan perkataan pengacaranya sampai pengacaranya itu memanggil namanya berulang kali untuk menyadarkannya.

"Apakah kamu tahu siapa yang memberi bukti-bukti yang memberatkanku itu? dan apakah pengakuan Julius Roman bisa dipercaya dan bukan rekayasa?"

"Sampai sekarang polisi masih merahasiakan sumber informasi mereka, tetapi rekaman itu asli dan bukan rekayasa dan saya juga sudah melihat rekaman yang ditujukan untuk putrinya itu."

"Putrinya?, apakah putrinya masih hidup?"

Pengacara itu sedikit ragu dengan pertanyaan, bukankah putri Julius Roman sudah meninggal tetapi bagaimana kliennya bisa mengatakan hal itu, apakah artinya kliennya memang terlibat?

"Minta penyelidikmu untuk menyelidiki keluarga itu, jika rekaman itu asli maka kemungkinan besar orang yang melaporkanku ada hubungan dengan Julius Roman."

"Saya sudah melakukannya, mereka masih belum menemukan siapa yang menyerahkan bukti itu, mereka hanya tahu jika bukti itu diberikan langsung pada penyidik kasus anda dari pimpinan mereka."

Mendengar penjelasan itu maka semakin yakinlah Tucker jika ada pihak lain yang terlibat, sekarang dia tidak bisa mengandalkan asistennya, kelihatannya dia terpaksa harus turun tangan sendiri.

Tucker menuliskan satu nomor dan meminta pengacaranya untuk menghubungi nomor tersebut, "Hubungi nomor itu, bilang jika Tucker membutuhkannya, jelaskan padanya apa yang terjadi padaku dan minta dia menyelesaikannya."

"Apakah tidak sebaiknya anda jangan bertindak dulu?" kelihatannya dugaannya memang benar, kliennya memang terlibat dalam semua kasus yang ditututkan padanya.

"Jangan banyak tanya, lakukan seperti yang kuminta. Apalagi kamu tidak bisa membebaskanku dengan jaminan, dan aku ragu penyidikmu mempunyai kemampuan lebih bagus dari orangku. Ingat, jelaskan padanya semua yang terjadi termasuk penangkapan asistenku itu dan keterlibatan Lazar."

"Baiklah, aku akan melakukan yang kamu inginkan." pengacara itu akhirnya pasrah, dia tahu tidak mungkin bisa menolak keinginan Tucker tetapi kelihatannya dia harus mulai berpikir bagaimana untuk tidak terlalu melibatkan diri apalagi Tucker sudah melibatkan orang suruhannya.

"Segera hubungi dia, saya sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi."

Pengacara itu hanya mengangguk mendengar perintah dari Tucker, sebelum meninggalkan Tucker kembali digirik kedalam sel tahanannya.

***

"Siapa dia?" tanya Alex saat Edgar menunjukan foto seorang pria padanya.

"Seorang pembersih." Jawab Edgar.

"Pembersih perbuatan kotor? Apakah dia orang Tucker?" kata Alex.

"Ya, selama ini dia adalah orang yang membantu Tucker membereskan masalah-masalahnya secara diam-diam. Selama ini Tucker jarang menghubunginya secara langsung tetapi tindakan kita untuk menjebak asistennya dan menangkapnya membuat Tucker langsung meminta pengacaranya, menghubungi orang itu untuk mulai bekerja."

"Menurut kalian, siapa yang pertama kali akan dibersihkan oleh Tucker?" tanya Fin.

"Tentu saja orang yang paling banyak mengetahui rahasia Tucker." Jawab Alex.

Love Is SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang