"Tidak ada alasan untukmu memutuskan hubungan kita, daddy, William dan Nico mengajukan keberatan, mereka mendukung kita tepatnya mendukungmu dan menyatakan kesanggupan untuk membantumu membalas orang-orang yang membuat orangtuamu dan orangtua Gissele meninggal."
"Tapi..."
"Sesuai kesepakatan kita semalam, tidak ada kata tapi lagi. Jika kamu ingin hubungan kita berakhir hanya karena kamu tidak ingin melibatkan keluargaku dan Gissele maka aku akan keluar dari keluarga Walter dan mendukung apapun yang akan kamu lakukan."
"Kamu tidak boleh melakukan hal itu, mereka pasti akan sedih dan marah."
"Karena itu kamu juga tidak boleh mengatakan hal itu lagi."
Celine menarik nafas dalam dan menghembuskannya, membantah Alex sama seperti membantah sebuah batu keras. Celine yakin jika Apa yang dikatakan Alex pasti akan dilakukannya, dan dia tidak ingin keluarga yang begitu baik menerimanya harus mengalami kekecewaan.
"Jadi?" tanya Alex.
"Jadi apa?" tanya Celine kembali.
"Keputusanmu?"
"Apapun keputusanku bukankah kamu sudah menentukannya." jawab Celine dengan kesal dan membuat Alex tersenyum karena kembali memenangkan perdebatan dengan Celine setelah malam sebelumnya mereka berdebat soal keinginan Celine.
***
"Paswordnya benar." kata anak buah Fin yang bertugas membuka file yang ada dalam benda dari kepala Celine itu.
"Apa isinya?" tanya Celine.
"Sebuah titik koordinat."
"Sebuah titik koordinat? Dimana lokasi tepatnya?" tanya Alex yang merasa aneh tetapi apa lebih masuk akal karena seberapa besar data yang bisa disimpan dalam benda sekecil itu.
"Rumah abu."
"Rumah abu?" Ulang Fin.
Hector menyebut satu nama rumah abu dan ternyata adalah tempat yang sama, "Disana terdapat abu Yohana Roman dan bayinya." kata Hector membuat Celine dan Alex saling berpandangan.
"Apakah Julius Roman menyimpan sesuatu disana?" tanya Alex.
"Aku sudah kesana untuk memeriksanya, tidak ada apapun selain foto dan beberapa benda kenangan." Jawab Hector.
"Aku ingin kesana." kata Celine.
"Aku akan mengantarmu kesana." Jawab Alex.
Mereka pergi kerumah persemayaman abu itu dan disana Celine hanya diam memandang lemari kaca tempat dimana abu Yohana Roman dan bayinya yang juga adik Celine berada dengan tatapan berkaca-kaca. Celine tidak menitikkan airmatanya, dan itu membuat Alex kuatir, dia merasa Celine kembali menarik diri dan mulai masuk dalam perlindungan dirinya sendiri.
Alex menarik Celine kedalam pelukannya, "Menangislah, jangan kamu menahannya."
Celine hanya menggeleng, dan sepanjang perjalana pulang Celine hanya duduk dalam diam disamping Alex, bahkan berlanjut sampai mereka akan tidur. Bahkan untuk makan Alex harus memaksanya, Alex bisa melihat informasi dan kenyataan yang Celine terima hari ini sudah membuat jiwa wanita itu tidak berada pada raganya.
Alex memeluk Celine dari belakang karena wanita itu tidur dengan memunggunginya, mencium kepala Celine, dia tahu saat ini yang dibutuhkan Celine adalah kehadirannya dan dukungannya.
"Lex." Suara Celine terdengar lirih dan penuh dengan kepedihan.
"Ya, honey." Bisik Alex yang benar-benar merasa hatinya sakit mendengar nada suara Celine.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Sweet
Storie d'amoreCeline dan Gissele adalah dua anak yang besar disebuah panti asuhan, bersahabat dan saling mendukung. Celine mencari jati dirinya karena amnesia yang dialami dia tidak mengetahui siapa orangtuanya sedangkan Gissele ditolak oleh keluarga orangtuanya...