Love Is Sweet

Part 57

"Kelihatannya dia masih mempunyai rasa malu dengan tidak melibatkan William Walter dalam kasus Flora, tetapi memilih jalan damai dimana dia akan kehilangan uangnya yang berharga."

"Tapi uang itu akan kembali berlipat-lipat jika usaha yang dirintisnya bersama William Walter berjalan lancar."

"Oleh karena itu dia tidak melibatkan William Walter, bahkan dia masih belum menyadari jika ini adalah pembalasan dariku, orang itu terlalu sombong."

"Apakah kita akan meneruskan rencana selanjutnya?"

"Tentu saja, saat ini dia pasti kesal karena harus mengeluarkan banyak uang menutupi ulah istrinya jadi pukulan satu kali lagi pasti akan membuatnya menyadari jika dia tidak boleh bermain-main denganku."

"Mengapa anda tidak meneggurnya langsung?"

"Harusnya dia menyadari tanpa perlu aku meneggurnya, dia telah berkhianat dan hal itu bukan hanya satu kali dia lakukan jadi dia harus merasakan pembalasanku dan datang padaku untuk memohon ampun."

"Mengapa anda tidak menawarkan kerjasama yang sama pada William Walter?"
"Menurutmu, apakah William Walter akan memilih bekerjasama denganku yang hanya mempunyai produk setengah jadi yang tidak sempurna atau bekerja sama dengan dia yang mempunyai rancangan lengkap yang dia sembunyikan dariku selama bertahun-tahun?"

"Tentu saja yang terakhir, hanya saja mengapa anda tidak meminta rancangan itu dari tangannya?"

"Dia tidak akan memberikannya sebelum dia mendapat pukulan telak yang membuatnya menyadari kesalahannya dan membuat pengakuan padaku. Saat ini dia sudah mendapat dukungan dari William Walter, jadi dia besar kepala dan terlalu sombong untuk meminta pertolonganku atau mengakui kesalahannya padaku."

"Oleh karena itu anda tetap menjalankan rencana anda?"

"Ya."

"Baiklah, aku akan segera menjalankan rencana selanjutnya."

Tucker tertawa, dia tahu Lazar pasti menyadari jika dia terlibat tetapi tentu saja dengan apa yang dia lakukan dan sembunyikan, Lazar tidak akan berani menemuinya. Tucker ingin melihat sejauh mana Lazar bisa bertahan menghadapi serangannya walapun dia mendapatkan dukungan dari William Walter, tapi Tucker yakin dengan kasus Flora jika Lazar tidak berani terlalu melibatkan suami keponakan tirinya itu. Dengan tindakan Lazar itu, Tucker semakin yakin jika Lazar memang telah mengkhianatinya dan tindakan yang direncanakannya memang harus dijalankan sampai selesai, biar Lazar bisa merasakan bagaimana rasanya pengkhianatan. Rencana puncak yang disusunnya sudah siap tetapi dia masih ingin memberi pelajaran dan tekanan pada Lazarus Russel.

Dia yakin setelah rencana utamanya dijalankan, William Walter pasti bukan hanya membatalkan kerjasamanya tetapi tidak akan mengakui Lazarus Russel sebagai keluarga istirnya, bahkan bisa saja dia menjebloskannya kepenjara, dan tentu saja Lazar akan kembali memohon padanya.

Mengingat rencana yang disusunya, tawa Tucker semakin lebar dan keras, dia sudah tidak sabar menunggu hari itu tetapi tentu saja dia masih bisa menahan kesabarannya supaya mendapatkan hasil yang memuaskan.

***

William tertawa melihat Gissele bergelung dengan malas ditempat tidur, kelihatannya hari ini istrinya tidak ingin menemaninya ke kantor.

"Kamu tidak ikut denganku?" tanya William sambil duduk ditepi tempat tidur.

"Tidak, aku masih mengantuk karena ulahmu semalam, selain itu hari ini aku dan mommy akan menemani Celine untuk mencoba gaun pengantinnya untuk yang terakhir."

"Benar juga, minggu depan undangan mereka akan dibagikan. Aku ingin lihat apakah mommy juga akan melarang Alex menemui Celine seperti yang dia lakukan padaku dulu."