Part 20

4.1K 357 36
                                        

"Kamu tahu dirumah sakit mana kamu dirawat sebelum kamu dipindahkan ke panti asuhan?" tanya Alex pada Celine saat mereka sarapan bersama seperti biasa.

Celine menyebut satu nama rumah sakit, "Aku sudah kerumah sakit itu untuk bertanya tetapi mereka tidak bisa membantu."

"Mengapa?"

"Karena 5 tahun setelah aku dirawat, terjadi kebakaran besar di rumah sakit itu dan ruang arsip juga beberapa ruangan lain terbakar. Mengapa kamu bertanya? Apakah hasil pemeriksaanku sudah keluar?"

"Aku bertanya karena untuk memulai penyelidikanmu, tapi jika seperti yang kamu bilang maka aku harus memikirkan kembali darimana aku bisa memulai penyelidikan ini. Untuk hasil pemeriksaanmu, semalam aku sudah melihatnya."

Celine melihat pada Alex, "Apakah dokter tidak ingin menjelaskan kondisi pasien anda?"

"Selesaikan sarapanmu, dan aku akan menjelaskannya."

"Baik dok." Jawab Celine membuat Alex tersenyum.

Alex menyuruh Celine duduk dihadapan meja kerjanya, dan dia menunjukkan gambar yang membuat Celine mengerutkan keningnya karena tidak paham.

Alex dokter yang tidak banyak bicara tetapi dia bisa dikatakan dokter yang sabar, apalagi menghadapi paisennya sekarang.

Alex menjelaskan satu persatu hasil pemeriksaan dan rencana pengobatannya, setelah dia melihat Celine paham dia baru menunjukkan hal lain yang cukup mengejutkan Celine, tepatnya semalam Alex juga sama terkejutnya setelah melihat hasil itu.

"Aku mengirimkan hasil pemeriksaan pertamu bersama analisa dan pengobatan yang akan kulakukan pada dua orang senior sekaligus mentorku, merekalah yang melihat ada kelainan lain yang tidak ada hubungan dengan benturan yang menyebabkanmu mengalami lupa ingatan."

"Kelainan apa?"

Alex menujuk beberapa garis berwarna lebih gelap di bagian lebih bawah, "Pemeriksaan pertama yang kulakukan hanya menangkap sedikit area ini, oleh karena itu aku meminta dilakukan pemeriksaan ulang dan menambahkan beberapa pemeriksaan lainnya untuk mendapat hasil lebih lengkap."

"Dok, kamu selalu bilang otak saya kosong tapi mengapa begitu banyak yang terlihat digambar ini? dan penjelasan anda membuat saya binggung."

Alex tersenyum, "Ini hasil pemeriksaan kemarin, untuk lokasi yang terkena benturan tidak beubah sehingga apa yang tadi kujelasakan tentang tahapan pengobatan yang akan kamu jalani tidak berubah tetapi sebelum kita melakukan pengobatan itu, kita harus membereskan hal yang lebih penting ini."

Celine melihat apa yang ditunjukkan Alex, "Kamu melihat titik hitam gelap ini?"

"Mata saya masih normal dok, dan saya bisa melihat titik itu karena selain gelap juga cukup besar. Tapi apa itu?"

"Aku juga tidak tahu, yang pasti ini adalah sebuah benda asing yang berada didalam kepalamu dan inilah penyebab kamu sering pusing."

"Benda asing? UFO?"

Untung jarak meja cukup lebar sehingga Alex tidak bisa menjentik kening Celine yang bsia-bisanya mengeluarkan pertanyaan dan perkataan konyol.

"Tidak ada UFO sekecil ini, tapi dari bentuknya sekilas aku berpikir benda itu sejenis chips atau alat pantau. Untuk lebih jelasnya kita harus mengeluarkannya."

"Apakah aku robot yang jika benda itu dicabut, aku akan mati?"

"Mungkin saja." Jawab Alex yang mulai kesal dengan Celine yang kelihatannya tidak menganggap serius kondisi kesehatannya.

Celine tersenyum, berdiri dan berajalan perlahan memutar ke samping Alex. "Aku tidak suka melihat keningmu berkerut, makanya aku bercanda. Aku tahu kamu pasti akan melakukan yang terbaik untuk menyembuhkanku, oleh karena itu aku tidak takut karena aku percaya padamu, tapi terkait benda asing ini aku sebenarnya terkejut dan aku yakin kamu juga pasti terkejut, hanya saja jika benda ini adalah cara untuk aku bisa mengetahui masa laluku maka lebih baik segera dikeluarkan." Celine berkata sambil mengelus wajah Alex yang terangkat memandangnya.

Love Is SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang