Part 75

3.3K 298 22
                                        

Tucker berhasil dilumpuhkan, pemicu bom yang diambil oleh anak buah Alex sudah langsung ditangani. Alex menarik Celine untuk berada dibelakangnya ketika Tucker akan dibawa melewati mereka.

"Bagaimana kamu bisa mengetahui rencanaku?" tanya Tucker yang masih penasaran karena Alex bisa mengetahui dengan tepat apa yang dia rencanakan.

"Keserakahan dan kesombonganmu yang membuat kami bisa mengetahui rencanamu." Jawab Alex.

Tucker diserahkan pada pihak berwajib yang sangat berterima kasih atas bantuan Alex dan Walter's karena akhirnya mereka bisa menangkap Gosh Tucker dan tentu saja mereka juga berhasil menangkap Black .

"Oh ya, Black menunggumu didalam penjara." kata Alex membuat langkah Tucker yang sudah melewatinya langsung berhenti lalu menoleh pada Alex.

"Apa maksudmu?"

"Semalam dia telah berhasil ditangkap dan sekarang harusnya dia dalam proses pemeriksaan."

Tucker merasa heran karena tadi pagi dia baru saja menerima telepon dari Black yang mengabarkan jika dia berhasil menyelesaikan tugasnya dan menagih pembayaran jasanya. Bahkan sebelum menuju ke gedung ini, Tucker sudah meninggalkan uang pembayaran untuk Black ditempat yang telah mereka sepakati.

"Siapa Black? Aku tidak mengenalnya." kata Tucker, langsung pura-pura tidak mengenali orang suruhannya itu.

Alex tidak menjawab, dia hanya tersenyum dingin dan senyum itu sudah cukup membuat Tucker mengerti jika dia telah kalah, semua rencananya bisa dibaca oleh Alex, bahkan mereka berhasil menangkap Black yang selama ini selalu berhasil kabur.

Fin, Ben dan Edgar muncul disamping Alex, melihat Tucker yang dibawa pergi, dengan tangan terluka ringan karena Alex memang tidak menembak tangan Tucker tetapi dia hanya menyerempetkan peluru pada tangan Tucker sehingga terkejut dan melepas pemicu itu.

"Katakan, kapan kalian menyusun sekenario melumpuhkan Tucker?" tanya Fin yang penasaran, tepatnya ketiga orang itu juga semua anggota Walter's yang ada disana juga penasaran.

Alex melihat pada Celine, "Sebenarnya, aku juga heran bagaimana kamu bisa menegtahui apa yang kurencanakan?"

Celine tertawa, "Memangnya hanya kamu yang bisa mengetahui apa yang kupikirkan?" kata Celine membuat ketiga orang tua disana tertawa dan anggota Walter's yang mendengarnya tersenyum.

"Aku hanya mengikuti perasaanku saja." lanjut Celine lagi.

"Lex, kelihatannya istrimu ini benar-benar penyihir." Kata Edgar membuat mereka semua kembali tertawa dan Celine hanya menatap kesal dengan julukan yang Edgar berikan padanya.

"Hati-hati, aku akan menyihir kalian semua yang menertawakanku menjadi kodok." Kata Celine membuat tawa mereka semakin keras.

"Sudah waktunya pulang, mereka sudah menunggu kita dirumah. Uncle Fin, aku serahkan urusan kepolisian padamu, aku akan menyusul setelah urusan dirumah selesai." Alex menggandeng Celine untuk meninggalkan tempat itu.

***

Kepulangan mereka memang telah ditunggu oleh semua anggota keluarga lainnya, mereka menyaksikan berita jika Tucker berhasil ditangkap, bahkan Flora yang membuat keributan juga ditahan.

"Celine, kamu tidak apa-apa?" tanya Gissele begitu melihat Celine turun dari mobil.

"Bolehkah aku minta waktu sebentar sebelum menceritakan apa yang terjadi?" kata Celine setelah urusan peluk memeluk selesai.

Semua melihat pada Celine, menunggu kelanjutan penjelasan maksud perkataan Celine, dan sekali lagi mereka hanya bisa tertawa ketika Celine berkata, "Aku harus melepas baju anti peluru dari badanku, baju ini sangat tidak nyaman."

Love Is SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang