Part 77

3.1K 306 31
                                        

Alex, Nico, dan Celine datang kepengadilan untuk mendengarkan pembacaan putusan sidang pada Gosh Tucker, saat melihat Gosh Tucker dibawa masuk kedalam ruang pengadilan Nico langsung berbisik pada Alex.

"Betapa beda penampilannya yang lalu dengan yang sekarang, kelihatannya dia sudah mulai merasakan penderitaan, dan kudengar dia sering berteriak dalam tidurnya."

"Sekarang dia bisa merasakan apa yang telah dirasakan oleh orang-orang yang dibunuhnya." Kata Celine.

"Kudengar mimpi buruk yang dialaminya karena suamimu yang dengan sengaja memberinya peringatan secara tidak langsung." Kata Nico.

Celine melihat pada Alex yang hanya menggerakkan kedua alisnya dan Celine langsung mengerti jika suaminya memang sudah mengusili Tucker, "Kamu beri peringatan tentang apa?" tanya Celine.

"Aku hanya mengatakan jika Black mungkin menunggunya didalam tahanan." Jawab Alex santai.

Celine langsung menutup mulutnya dengan tangannya, kuatir tawanya meledak karena keusilan suaminya.

"Lalu apa yang terjadi?" tanya Celine setelah bisa menahan tawanya.

"Dia tidak berani keluar dari selnya dan sering bermimpi buruk, parahnya lagi dia tidak tahu jika hari dimana dia bertemu Black disana adalah saat Black dibawa pergi, para polisi dengan sengaja mengajak  Black berjalan memutar untuk dipertemukan dengan Tucker." Kali ini Nico menjawab pertanyaan Celine.

Untung saja hakim memasuki ruangan, jika tidak bisa dipastikan Celine tidak bisa menahan tawanya lagi.

Mereka duduk mendengarkan pembacaan semua tuntutan dan sampai pada waktunya hakim membacakan keputusannya.

Semua penemuan yang diambil oleh Tucker dari Julius Roman yang sudah didaftarkannya sebagai hasil temuannya di cabut, dikembalikan pada Julius Roman yang diwakili oleh Putrinya. Semua kejahatan pembunuhan dan penipuan yang dia lakukan akhirnya membuat dia harus menerima hukuman mati.

Tucker langsung berteriak histeris saat hakim mengetuk palunya, dia tidak menyangka jika diputuskan menjalani hukuman mati karena dia berpikir dia hanya akan dihukum seumur hidup dan saat dia bersikap baik maka dia akan segera mendapatkan kebebasannya. Tucker dibawa kembali keruang tahanan sebelum akan langsung dipindahkan ke tempat dimana dia akan menunggu hukumannya dilaksanakan dalam keadaan masih tidak terima dan mengatakan hal-hal tentang ketidak adilan yang membuat semua orang tertawa, bahkan media yang meliput sidang itu menuliskan berita yang mengatakan jika Tucker seorang yang pikun, mengingat dia telah melakukan ketidak adilan pada orang lain tetapi sekarang mengatakan dia tidak diperlakukan secara tidak adil.

"Kelihatannya dia tidak menyangka akan mendapatkan hukuman itu." kata Nico.

"Apakah dia masih berharap mendapat hukuman penjara lalu mendapatkan keringanan hukuman?" kata Alex dengan sinis.

"Semua orang yang ada disini terlihat bahagia dengan hukuman yang dia terima. Hanya dia yang tidak terlihat bahagia."

Nico melihat pada Celine, "Sejak kapan orang merasa bahagia saat mendapat hukuman mati sebagai hukumannya?"

Celine tertawa, "Benar juga."

Nico dan Alex hanya bisa menggeleng melihat tingkah Celine, kelihatan sekali Celine sudah merasa benar-benar santai, beban yang selama ini menghantuinya telah terlepas. Orang yang telah membunuh daddynya telah mendapatkan hukuman sepantasnya, dan dia juga sudah mendapatkan kebahagiaannya.

***

"Menurut kalian bagaimana perasaan seseorang jika mendengar dia akan menerima hukuman mati?" tanya Nico pada yang lain saat mereka berkumpul dirumah Frans Walter untuk makan malam bersama merayakan keberhasilan Celine dan Alex untuk menangkap Gosh Tucker dan merayakan penyerahan temuan Julius Roman pada pemerintah yang tadi siang dilaksanakan atau lebih tepatnya pemerintah akan bekerjasama dengan Walter's untuk mengembangkan penemuan itu.

Love Is SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang