Sekarang Celine duduk dengan tatapan semua mengarah padanya dan Alex duduk disampingnya dengan tenang.
"Jadi apa yang terjadi kemarin?" tanya Kevin yang sejak pagi sudah dipaksa istri kesayangannya untuk bagun dan mengantarnya ke penthouse Alex. Mereka tiba bersamaan dengan William dan Gissele, kelihatannya William juga mengalami nasib yang sama dengannya. Dan ketika Alex membuka pintu sudah ada Nico didalam sedang menikmati sarapan, tepatnya dia penasaran dengan kejadian kemarin yang membuat semua anggota keluarga heboh, jadi setelah bangun dia langsung bergegas ketempat Alex dan menumpang sarapan disana sambil menunggu kedatangan yang lain.
Begitu pintu terbuka Kaelyn dan Gissele langsung menyerbu dan bergantian memeluk Celine, sampai akhirnya William meminta mereka semua berkumpul.
"Kemarin hanya salah paham, aku tidak berniat pergi atau kabur atau mungkin bunuh diri." Kata Celine.
"Lalu mengapa kamu tidak meninggalkan pesan, telepon dimatikan dan bahkan meninggalkan cincin tunanganmu?" tanya Gissele, dia mendengar dari William jika Alex menemukan cincin Celine dipenthouse.
"Aku berniat pergi sebentar, dan kembali ke rumah sakit sebelum jam kerja Alex berakhir, teleponku kehabisan bateray, dan cincin itu kulepas saat menggunakan hand cream paginya, lalu lupa kupakai lagi."
"Semudah itu penjelasannya?" tanya Nico yang ingin tertawa karena kesalahpaham yang dibuat oleh Celine.
"Ya, begitulah penjelasannya."
"Tentu saja tidak bisa semudah itu penjelasannya!" kata Kevin dengan nada keras membuat semua terkejut dan tentu saja membuat Celine merasa takut karena belum pernah mendengar nada keras dari Kevin.
"Maksud daddy?" tanya Alex yang heran dengan kemarahan daddynya.
"Setelah apa yang dia lakukan, mana mungkin aku membiarkannya hanya dengan penjelasan seringkas itu."
"Daddy!" Kaelyn meneggur suaminya karena kuatir akan membuat Celine takut.
"Kenapa? Tentu saja tidak semudah itu karena daddy harus berterima kasih pada Celine sudah membuat daddy melihat sisi lain dari Alex yang selama ini tidak pernah daddy ketahui." Jawab Kevin dengan nada yang sudah biasa, membuat mereka paham jika Kevin mengerjai Alex dan Celine.
"Dad, untung Celine tidak langsung menangis karena mendengar bentakamu tadi karena aku yakin jika itu terjadi daddy akan beku ditempat karena tatapan Alex." kata William sambil tertawa.
"Celine, daddy hanya mau bilang jika sekarang kamu adalah bagian dari keluarga ini jadi jangan pernah berpikir untuk pernah meninggalkan kami semua. Masalahmu adalah masalah kita bersama, itu juga berlaku untukmu Gissele." suara tegas Kevin membuat semuanya diam.
"Kalian berdua walau belum resmi menjadi menantu kami, tapi kami sudah menganggap kalian adalah putri-putri kami. Jika kalian berdua dalam bahaya maka kami semua pasti akan melindungi kalian, dan tidak akan membiarkan orang-orang yang berniat jahat itu mencelakai kalian." lanjut Kevin.
"Masa lalu kalian apapun keadaannya, jangan sampai mempengaruhi kebahagian kalian karena saat ini yang harusnya kalian hadapi adalah masa depan kalian. Walau kita tidak bisa memungkiri jika masa lalu kalian bisa saja kembali tetapi sekarang kalian berdua sudah memiliki kami." Tambah Kevin lagi.
"Ya, mommy setuju dengan apa yang dikatakan daddy. Gissele dan Celine, kalian berdua bukan hanya menantu mommy tapi juga sudah menjadi anak-anak mommy, termasuk calon istrimu nanti Nico." Kata Kaelyn.
Celine berdiri dan membungkuk, "Celine minta maaf karena masalah kemarin, dan terima kasih sudah mau memaafkan juga menerima Celine dalam keluarga ini. Semalam aku sudah mengatakan pada Alex, aku akan melepaskan semua masa laluku untuk bisa merasakan kebahagiaan bersama kalian."

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Sweet
RomansaCeline dan Gissele adalah dua anak yang besar disebuah panti asuhan, bersahabat dan saling mendukung. Celine mencari jati dirinya karena amnesia yang dialami dia tidak mengetahui siapa orangtuanya sedangkan Gissele ditolak oleh keluarga orangtuanya...