Gissele duduk dan melihat Celine dengan pikiran bercampur aduk, semalam karena Celine menggunakan topi dia tidak menyadari jika kepala Celine terbungkus jaring. Mata sahabatnya itu bergerak dan perlahan terbuka, lalu tersenyum.
"Jam berapa ini?" Katanya sambil menaikkan tempat tidurnya.
"Jam 8 lebih."
"Astaga apakah begitu tidak sabarnya sampai sepagi ini sudah datang."
"Tepatnya mommy dan lainnya termasuk William yang tidak sabar menginterogasi Alex."
"Oh, dimana mereka?"
"Dikantor Alex."
Seorang perawat masuk dan memeriksa keadaan Celine, "Apakah ada keluhan nona Celine?"
"Jangan menggodaku." kata Celine pada perawat yang sudah dikenalnya dengan baik.
"Kamu ingin kekamar mandi?" tanya perawat itu sambil tertawa.
"Ya." Jawab celine dan perawat itu membantunya turun dari tempat tidur dan membiarkan Celine pergi ke kamar mandi, dengan dia tetap menunggu didepan membuat Gissele yakin jika itu adalah perintah dari Alex.
10 menit Celine didalam kamar mandi dan saat keluar, dia sudah mencuci muka dan Gissele yakin dia sudah menyikat gigi juga.
Setelah memastikan Celine kembali ditempat tidur, perawat itu keluar dan tidak lama seorang petugas mengantar sarapan untuknya.
Gissele melihat sarapan Celine, "Ini sarapan rumah sakit?" Sandwich, susu, juice jeruk, salad, telor rebus dan coklat tersaji di meja makan Celine.
"Makanya aku bilang kamu tidak perlu kuatir, berat badanku disini terjaga dengan baik."
"Ayo ceritakan apa yang terjadi, bagaimana kamu bisa bertemu Alex dan menjadi kekasihnya?"
Celine tertawa, "Penasaran ya? Bagaimana jika aku menghabiskan sarapanku dulu?"
"Celine!" Gissele kesal karena Celine mengerjainya.
Celine akhirnya menceritakan bagaimana dia mengenal Alex sambil menikmati sarapannya. Bagaimana Alex memberi perhatian padanya, menyelamatkannya dan merawatnya.
"Jadi sejak kamu bisa menghubungiku dengan teleponmu, kamu sudah ada disini?"
"Ya, hanya saja aku tidak mau kamu kuatir dan datang merawatku padahal kamu juga harus bekerja. Selain itu Alex dan para perawat disini merawatku dengan baik, aku juga bisa bermain dengan anak-anak di bangsal anak, bahkan aku bekerja di bagian adminstrasi di rumah sakit ini."
"Mengapa kamu mengatakan masih mencari pekejaan?"
"Apalagi jika bukan karena William, tapi pria itu malah memusuhiku."
"Dia bukan memusuhimu tetapi dia tahu aku tidak bisa meninggalkanmu."
"Hahaha, sudah bisa membelanya. Tidak apa-apa, ada Alex yang akan membelaku."
"Mengapa kamu tidak mengatakan kamu menjalani operasi dan selang apa yang ada dibalik jala itu?"
"Operasi ini juga tidak direncanakan, kebetulan Alex bisa mengundang dua seniornya untuk membantunya dan karena padatnya jadwal seniornya itu maka operasiku terpaksa dimajukan. Selang ini untuk mengeluarkan cairan atau darah atau apalah, aku juga tidak paham dari pembengkakan yang ada dikepalaku."
"Dan semalam kamu masih keluar rumah sakit hanya untuk menghadiri acaraku, padahal kondisimu seperti ini?."
"Aku tidak ingin kamu melepaskan kesempatan terbaik itu, aku memang hanya bertemu sekali dengan William tetapi melihat dia begitu protektif padamu, dan bagaimana dia meributi Alex untuk mencari informasi tentang diriku dan penyakitku, aku yakin dia sangat serius denganmu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Sweet
RomanceCeline dan Gissele adalah dua anak yang besar disebuah panti asuhan, bersahabat dan saling mendukung. Celine mencari jati dirinya karena amnesia yang dialami dia tidak mengetahui siapa orangtuanya sedangkan Gissele ditolak oleh keluarga orangtuanya...