Love Is Sweet

Part 51

"Helen sudah kembali, seperti dugaan kita dia pasti mempercepat kepulangan putrinya." Kata William dan Gissele tertawa.

"Mengapa kamu tertawa?" tanya William dengan heran.

"Katakan bagaimana aku tidak ketawa, jika sekarang mommy sedang mempersiapkan pernikahan Alex dan Celine. Eh...., bagaimana jika ternyata Helen menyukaimu?"

"Dia menyukaiku? Memangnya dia buta tidak melihat bagaimana cintanya aku pada istriku?"

"Kurasa dia memang buta, jika dia bisa melihat dengan baik bukankah dia sudah menyelesaikan kuliahnya dan mendapat pria baik yang bertanggung jawab." Jawab Gissele membuat William ganti yang tertawa.

"Oh ya, nanti sore aku akan menemani mommy dan Celine untuk memilih gaun pengantinnya."

"Tolong suruh pilih yang seksi, aku ingin tahu apakah Alex berani menculik Celine dari penjagaan mommy."

"Masalahnya aku tidak yakin Celine akan memilih gaun yang seksi, soal pakaian dia tidak suka yang ribet."

"Bukankah pilihan gaunmu dia yang membantunya memilihkan?"

"Dia hanya mengingatkanku untuk memilih yang kuinginkan, dan kurasa dia juga akan memilih yang dia inginkan."

"Kalau begitu aku berdoa jika pilihannya akan membuat Alex cemburu dan menyembunyikan pengantinnya."

"Senang sekali kamu mengerjai Alex, kamu lupa jika karena dia kamu bisa menemukanku dan karena dia membawa Celine aku menerima lamaranmu?"

"Tentu saja aku ingat, tapi aku juga ingat dia menangih bayaran untuk itu."

"Itu salahmu sendiri, kamu sudah tahu jika dia sangat teliti, bagaimana bisa saat dia menghilangkan data Celine dari berkas yang diserahkan padamu, kamu tidak bertanya?"

"Bukankah itu karena dirimu, saat itu fokusku hanya padamu dan ketika melihat penolakanmu, aku baru sadar jika untuk mendapatkanmu aku harus mengenal Celine." William mulai merajuk, dia sedikit kesal karena Gissele memihak pada Alex dan Celine.

Gissele tersenyum, "Dari pada kamu merajuk, bagaimana jika kamu selesaikan makan siangmu dan kembali bekerja. Seingatku kamu ada pertemuan jam 2 nanti."

"Aku merajuk bukannya dihibur, kamu malah mengusirku."

Senyum Gissele berubah menjadi tawa, "Tingkahmu sama sekali tidak mencerminkan usia dan pekerjaanmu." Raut wajah William semakin kesal tetapi dalam sekejap berubah dengan cepat setelah mendengar kelanjutan perkataan Gissele.

"Merajuknya nanti malam saja, aku akan menghiburmu. Sekarang jam kerja, urus dulu pekerjaanmu." Gissele hanya menggeleng melihat tingkah suaminya yang langsung bersemangat menghabiskan makan siangnya.

***

Celine sudah tidak terkejut melihat pilihan gaun-gaun yang dirancang khusus untuknya atas permintaan Kaelyn karena sudah pernah menemani Gissele memilih gaun pengantin, tetapi tetap saja dia kagum dan binggung memutuskan gaun mana yang akan menjadi pilihannya, karena semua terlihat cantik dan indah.

"Kenapa binggung? Tahu bagaimana perasaanku dulu, sama seperti kamu sekarang." kata Gissele, ganti mengejek Celine.

Kae tertawa melihat kedua menantunya, "Kembalikan kata-katamu dulu pada Gissele, Lin. Pilih yang kamu sukai."

"Bagaimana jika aku menyukai semuanya? Apakah artinya aku boleh memilih semuanya dan berganti gaun sesering mungkin?" jawab Celine.

"Kenapa tidak sekalian berganti mempelai pria?" balas Gissele.

"Kurasa Alex tidak keberatan kamu memilih semuanya, hanya saja dia pasti keberatan jika mempelainya berganti saat kamu mengganti gaun pengantin." kata Kae.