Love Is Sweet

Part 73

Berita kematian Lazar diterima Alex saat dia baru saja tiba dirumah. "Ada apa?" tanya Celine ketika melihat perubahan raut wajah suaminya saat menerima telepon.

"Lazar meninggal."

"Apa? Kapan?"

"Baru saja, dia ditusuk rekan napinya saat terjadi perkelahian antar napi di ruang makan penjara."

"Ulah Tucker?"

"Polisi masih mencari tahu siapa yang menusuknya, tidak ada yang mau mengaku dan karena terjadi keributan, sedikit lebih susah untuk menemukan pelaku. Kamu berpikir ini ulahnya?"

"Perasaanku mengatakan demikian, bagaimana dengan Black?"

"Sejauh ini informasi Stone membuat kita selalu berhasil menyegel beberapa tempat persembunyian Black, kurasa dalam waktu dekat kita bisa menemukannya."

"Sudah dua minggu Tucker kabur dan tidak bisa ditemukan, aku penasaran dimana dia bersembunyi?" Alex menunggu kelanjutan perkataan Celine, kadang kala pemikiran istrinya yang tidak terduga bisa membuatnya menyadari sesuatu yang penting.

"Asistennya juga tidak tahu jika Tucker memiliki tempat persembunyian yang tidak diketahuinya, apalagi keluarganya tetapi jika dia bisa bersembunyi selama ini, membayar Black dengan mahal, artinya dia mempunyai tempat persembunyian dan persediaan uang tunai disana. Tapi seorang yang bersembunyi pasti tetap membutuhkan makanan dan kebutuhan lainnya, dia pasti tidak mungkin berdiam diri didalam tempat persembunyiannya kecuali ada yang membantunya menyiapkan semuanya, apalagi saat dia kabur, dia sedang terluka."

"Apa yang ingin kamu sampaikan?" tanya Alex pada akhirnya karena dia masih belum bisa mengikuti pemikiran istrinya.

"Menurutmu jika seseorang mendadak ingin bersembunyi apakah dia tidak perlu membeli kebutuhannya atau setidaknya memesan makanan? Jika kamu adalah Tucker, dimana tempat yang kamu anggap paling aman untuk bersembunyi dan bisa mendapatkan semua kebutuhanmu tanpa bantuan orang lain?"

"Ditempat ramai dimana tidak ada yang menyadari adanya orang asing, dekat dengan supermarket, daerah dimana banyak tempat makan yang melayani delivery dan yang penting tempat itu harus memenuhi standart untuk kutinggali." Alex mulai bisa mengikuti pemikiran Celine.

"Dimana tempat seperti itu dikota ini?" tanya Celine membuat Alex tersenyum, bangga dengan kecerdasan istrinya yang selalu tertutup dengan keluguannya.

Alex mengambil telepon genggamnya, menghubungi Uncle Fin untuk memeriksa pantauan cctv dibeberapa daerah yang dengan ciri-ciri yang baru saja mereka diskusikan, termasuk memantau signal telepon baru diarea-area tersebut.

"Bagaimana dengan Black?"

"Dia sudah masuk daftar hitam kepolisian, jika dia bisa tertangkap dalam kasus ini maka itu adalah bonus besar untuk pihak kepolisian."

"Bukan itu. Aku berpikir untuk apa Tucker membayar Black  membunuh Lazar yang sudah jelas tidak akan bisa keluar dari penjara. Bukankah sama saja dia membuang-buang uangnya? Juga soal penyerangan Helen pada Gissele, jika aku dalam pelarian bukankah lebih baik aku menggunakan uangku untuk hal yang lebih penting?"

"Kecuali dia melakukan semua itu untuk sebuah rencana besar dan tentu saja akan membuatnya mendapatkan kembali uang yang dia keluarkan untuk Black atau bahkan lebih banyak dari yang sudah dikeluarkannya."

"Dia masih menginginkan penemuan daddy, dia sudah tahu penemuan itu berhasil pada diriku dan melihat keserakahannya kurasa dia pasti menginginkannya. Dia bisa menjualnya dengan harga tinggi karena dia tahu pasti banyak peminatnya, yang tentu saja uang yang dia dapatkan akan lebih banyak daripada uang yang dia keluarkan untuk membayar Black."