"Saya William Elvano Walter, dengan sepenuh hati memilihmu Gissele Russel untuk menjadi pendamping satu-satunya dalam hidup saya. Saya berjanji untuk selalu setia kepadamu dalam untung dan malang, dalam suka dan duka, di waktu sehat dan sakit, dengan segala kekurangan dan kelebihanmu. Saya akan selalu menjaga, mencintai dan menghormatimu sepanjang hidupku, bersamamu mendidik dan merawat anak-anak yang dipercayakan pada kita. Saya sangat mencintaimu Gissele Russel dan tidak ingin berpisah denganmu."
William mengucapkan janji pernikahannya tanpa mengalihkan tatapannya dari Gissele yang sekarang berdiri dihadapannya.
"Saya Gissele Russel, dengan sepenuh hati memilihmu William Elvano Walter untuk menjadi pendamping satut-satunya dalam hidup saya. Saya berjanji untuk selalu setia kepadamu dalam untung dan malang, dalam suka dan duka, di waktu sehat dan sakit, dengan segala kekurangan dan kelebihanmu. Saya akan selalu menjaga, mencintai dan menghormatimu sepanjang hidupku, bersamamu mendidik dan merawat anak-anak yang dipercayakan pada kita. Saya berjanji akan menjadi pasangan hidup yang tidak terpisahkan denganmu karena saya juga sangat mencintaimu William Elvano Walter."
Janji pernikahan yang diucapkan Gissele dengan suara bergetar membuat semua yang mendengar ikut terharu, apalagi melihat bagaimana pasangan itu mendapat berkat penikahan dan dinyatakan sebagai suami istri yang sah setelah mereka bertukar cincin.
Alex yang menjadi pendamping William, dipasangkan dengan Celine diam-diam meraih tangan tunangannya selama janji pernikahan diucapkan. Sesuai pembicaraan saat mereka berkumpul seminggu yang lalu, hubungan Alex dan Celine tidak akan dipublikasikan, bahkan pada keluarga yang lain selain keluarga Larry tentunya. Hal ini dikarenakan mereka tidak ingin jati diri Celine diungkapkan, apalagi dipastikan jika anggota keluarga yang lain pasti ingin mengetahui siapa tunangan Alex.
Namun satu hal diluar perkiraan mereka terutama Alex adalah para sepupu pria dan beberapa aunty mereka tertarik pada Celine, dan bertanya-tanya siapa wanita muda yang menjadi pendamping mempelai wanita.
Jangankan para sepupu pria, Alex sendiri juga terpana ketika melihat Celine berjalan disamping Gissele saat menuju ke altar dimana dia dan William sedang menunggu. Celine yang menggunakan gaun warna biru muda dengan rambut ditata dan wajah di make up membuat kecantikan tersembunyinya semakin terlihat.
Hal itu berlaku juga pada Gissele, sejak pintu dibuka dan dia melangkah masuk William sama sekali tidak pernah melepaskan tatapannya dari wanita yang sebentar lagi akan menjadi istrinya. Dia sama sekali tidak menyangka gaun pengantin yang dipilih oleh Gissele begitu indah membalut tubuhnya, membuat kecantikannya terpancar keluar. Dia tidak menyesal Gissele memilih sendiri gaunnya tanpa mengikuti larangannya, karena dia sangat menyukainya, apalagi ini adalah pernikahan satu-satunya yang akan mereka lewati selama hidup mereka, tentu saja harus sangat berkesan.
***
Para awak media sudah berkumpul disalah satu ruangan hotel tempat beberapa jam lagi resepsi akan diadakan. Acara temu awak media dilakukan setelah pemberkatan pernikahan yang dilakukan tertutup, hanya dihadiri oleh anggota keluarga.
"Mengapa lama sekali?"
"Aku sudah tidak sabar melihat dan mengenal siapa wanita yang menjadi pilihan William Walter."
"Kamu pikir hanya kamu yang tidak sabar? Kurasa semua yang disini juga sama, apalagi para wanita yang selama ini berharap bisa menjadi istri dari William Walter."
"Aku heran, mengapa dia menyembunyikan wanitanya ini."
"Apakah mereka menikah karena kesepakatan bisnis?"
"Kurasa tidak, karena jika wanita itu dari kalangan bisnis maka harusnya sudah ada berita siapa wanita itu dari pihak keluarganya."
"Ya, aku juga berpikir demikian. Selain itu kudengar pernikahan ini dipersiapkan sendiri oleh nyonya Kaelyn Walter, jadi mungkin si wanita bukan putri dari rekan bisnisnya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Sweet
RomanceCeline dan Gissele adalah dua anak yang besar disebuah panti asuhan, bersahabat dan saling mendukung. Celine mencari jati dirinya karena amnesia yang dialami dia tidak mengetahui siapa orangtuanya sedangkan Gissele ditolak oleh keluarga orangtuanya...