Part 59

3.4K 320 35
                                        

"Kamu yakin tidak perlu menunggu kamu kembali dari bulan madu?" tanya William pada Alex.

"Ya, lakukan apa yang harus kamu lakukan. Saat ini belum waktunya aku dan Celine terlibat. Tujuan utamanya adalah membuat Lazar dipenjara, tapi kurasa dia tidak akan membiarkan Lazar menghirup udara bebas lagi."

"Jika dia memang ingin menghabisinya, mengapa tidak sejak dulu dan jika dia bisa membuat dirinya tidak terlibat mengapa dia masih mau membayar Lazar selama ini?" tanya Nico yang memang juga dipanggil datang ke kantor William untuk membahas rencana mereka.

"Karena dia memang sudah mencurigai Lazar menyembunyikan sesuatu darinya." Jawab Alex.

"Aku heran, dia bisa menahan diri bertahun-tahun dengan kecurigaannya itu." kata Nico.

"Dia memilih menjaga musuh disampingnya, menunggu waktu yang tepat." Kata William.

"Kurasa lebih tepatnya, dia takut Lazar menusuknya diam-diam." Kata Nico.

"Karena dia bercermin dari dirinya sendiri." Kata Alex membuat dua saudaranya tertawa karena merasa Alex juga sedang bercermin dengan dirinya sendiri saat menyusun rencana melawan Tucker.

"Kamu belum bilang kemana kalian akan pergi berbulan madu." Tanya William.

"Memangnya Celine tidak mengatakannya pada Gissele?" tanya Alex kembali.

"Aku tidak tahu, yang pasti Gissele tidak mengatakan apapun padaku."

"Dia tidak mengatakan padamu atau kamu terlalu sibuk menjaga perasaannya?" tanya Nico.

"Tunggu sampai kamu menikah dan istrimu hamil, rasakan yang namanya perubahan hormon ibu hamil." kata William dengan kesal karena Nico menggodanya.

"Kami akan ke Jepang dan Indonesia." Kata Alex.

"Mengapa kedua tempat itu?" tanya Nico.

"Celine ingin membuat boneka salju di tempat ski di Jepang dan berfoto dengan ikan didalam laut di Raja Ampat." Jawab Alex santai.

William dan Nico berpandangan sebelum sama-sama tertawa, "Kelihatannya Celine telah berhasil merusak otakmu." Kata William.

"Itu jawabannya saat kutanya, mengapa dia ingin kesana padahal dia tidak bisa ski." Jawab Alex.

"Kadang aku tidak bisa mengerti jalan pikiran Celine, dia bisa bersikap sangat dewasa tetapi juga bisa bersikap kekanak-kanakkan." Kata William.

"Dan Alex mendukungnya." tambah Nico.

"Sebenarnya pemikirannya sederhana." Kata Alex.

"Dan kamu menyukai pemikiran sederhananya, supaya bisa kamu liciki." Kata Nico.

"Kurasa yang ada Alex dibuat gemas dan kesal dengan pemikiran sederhananya itu." kata William.

Alex hanya mengangkat kedua pundaknya, karena yang dikatakan kedua saudaranya memang ada benarnya.

"Jadi kamu sudah siap melepas masa lajangmu?" tanya William lagi.

"Mengapa aku mendengarnya seperti 'Jadi kamu sudah siap melepas keperjakaanmu'?" kata Nico sambil tertawa diikuti kedua saudaranya.

***

"Apa maksudnya? Kalian kemari untuk menahanku?"

"Ya, anda ditahan dengan tuduhan pembunuhan Fredy dan Jasmine Russel."

"Pembunuhan? Anda tidak salah, Fredy adalah kakak saya, bagaimana mungkin saya membunuhnya?"

"Lebih baik anda ikut ke kantor polisi untuk penyelidikan lebih lanjut dan jika memang anda terbukti tidak bersalah maka anda akan dibebaskan."

Love Is SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang