"Ini apa?" tanya Celine ketika sore itu dia naik kekantor Alex dan ditunjukkan isi USB dari Kaelyn.
"Tema-tema pernikahan, mommy meminta kita memilihnya."
"Untuk siapa? Siapa yang mau menikah?"
Alex yang berdiri bersandar dimeja kerjanya menghadap pada Celine yang duduk dikursi kerjanya langsung menyentil kening tunangannya itu.
"Sudah jelas untuk kita, masih ditanyakan."
"Kita? Siapa yang mau menikah denganmu?"
Alex melihat Celine dengan tajam dan yang dilihat asyik mengerakkan kursor untuk melihat foto-foto yang ada di layar computer.
"Benar kamu tidak mau menikah denganku?"
"Aku masih memikirkan dan mempertimbangkannya."
"Sudah terlambat untuk memikirkan dan mempertimbangkannya, kurasa minggu depan dokumenmu selesai dan mommy juga sahabat yang sudah menjadi kakak iparmu itu akan mulai menarikmu menemui pengatur pesta, perancang gaun dan yang lainnya." Kata Alex yang tahu jika Celine menggodanya, Alex bisa melihat tatapan berbinar-binar dari mata Celine ketika melihat foto-foto yang ada dilayar komputernya itu, artinya dia juga ingin menikah hanya saja tidak rela mempermudahnya untuk Alex.
"Memangnya Nico sudah memastikan jika dokumenku akan siap minggu depan?"
"Mommy tadi setelah meninggalkan USB ini padaku langsung menuju ke kantor Nico untuk memastikannya."
"Bagaimana bisa mommy memastikannya?"
"Tadi Nico sudah menghubungiku, dia bilang paling lama satu minggu, paling cepat 3 hari. Dia memilih menyelesaikan dengan cepat sebelum mommy mulai menjodohkannya."
Celine langsung tertawa, "Mommy mengancamnya?"
"Apalagi yang bisa membuatnya meninggalkan pekerjaan lainnya dan fokus menyelesaikan dokumenmu jika bukan ancaman mommy."
"Tapi bukankah 3 hari lagi kamu akan pergi ke Swiss?"
"Aku akan memintanya membawakan dokumen itu kemari, untuk kamu tanda tangani jika aku tidak ada disini. Dan kamu yakin tidak ingin ikut bersamaku?"
"Tidak." kata Celine mantap.
"Kalau begitu, aku akan meminta uncle Fin menyiapkan supir untuk mengantar jemputmu selama aku tidak ada."
"Tidak perlu, kupikir aku akan tinggal disini saja. Lebih enak dan tidak perlu terburu-buru berangkat dan pulang kerja."
Alex menggelengkan kepalanya, "Kamu yakin akan tinggal disini?"
"Kenapa? Tidak boleh? Apakah aku baru boleh menginap disini saat kamu ada?"
"Tentu saja tidak, kamu boleh tinggal disini sesukamu. Kita akan memenuhi kulkas disini, supaya asupan makananmu tidak sampai kekurangan."
"Tidak perlu, isi yang ada sekarang saja sudah cukup selain itu aku bisa makan dikantin rumah sakit atau memesan layanan antar. Jangan kuatir, aku sudah besar dan bisa mencari makan sendiri jika aku lapar."
"Baiklah, terserah kamu. Kamu sudah memutuskan, mau tema yang mana?"
Celine yang sedari tadi asyik melihat tanpa sadar menjawab, "Semuanya cantik dan indah, aku jadi binggung untuk memilihnya."
Alex menahan tawanya, tadi Celine mengatakan siapa yang akan menikah dan sekarang dia kebinggungan memilih tema pernikahan. Seperti biasa sangat mudah mengalihkan pikiran lugu calon istrinya itu.
Celine menghentikan gerakan tangannya dan mengangkat kepala melihat pada Alex yang tidak menjawab perkataannya, "Aku kalah lagi!!!" pekik Celine yang baru sadar jika dia kembali terjebak dengan kelicikkan Alex.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Sweet
RomanceCeline dan Gissele adalah dua anak yang besar disebuah panti asuhan, bersahabat dan saling mendukung. Celine mencari jati dirinya karena amnesia yang dialami dia tidak mengetahui siapa orangtuanya sedangkan Gissele ditolak oleh keluarga orangtuanya...