Part 36

3.7K 336 24
                                        

Celine duduk bersandar ditempat tidur dalam diam, Alex yang menyusul langsung menariknya kedalam pelukannya. Sejak pulang dari temoat dokter Clark, Alex sama sekali tidak bertanya bahkan dokter Clark yang melihat kesedihan dimata Celine juga tidak bertanya, dia hanya minta Alex membawa Celine pulang untuk beristirahat dan jika memang masih memerlukan jasanya, maka Alex boleh kapanpun memghubunginya.

"Mau menceritakannya padaku?" tanya Alex dan kepala didalam pelukannya itu mengangguk.

"Aku akan merekamnya untuk penyelidikan lebih lanjut, bagaimana?" tanya Alex lagi dan kepala itu kembali bergerak.

Setelah siap, Celine mulai menceritakan semua yang mucul dalam ingatannya dan mengakhirinya dengan terisak. Dia tidak pernah menangis didepan orang, bahkan didepan Gissele karena dia tidak ingin orang kasihan atau kuatir padanya tetapi hari ini dia dua kali menangis didepan Alex dan dia tahu Alex merasakan kesedihan yang dia alami, memberinya dukungan walau tanpa mengatakan apapun.

Alex mematikan perekam dan mengangkat wajah Celine, menghapus jejak airmata yang tersisa dari wajah tunangannya.

"Maaf telah membuatmu kuatir." kata Celine.

Alex menggeleng, "Aku lebih kuatir jika kamu tidak menangis, yang artinya kamu menyimpan sendiri kesedihanmu, dan hari ini bukan pertama kali aku melihatmu menangis."

"Bukan pertama kali?" tanya Celine dengan heran.

"Aku melihatmu menangis malam itu dipusat pelatihan, saat itu aku sudah ingin menarikmu kedalam pelukanku, dan saat itu hatiku sudah merasa sakit dan rasa bersalah telah membuatmu kelelahan dan menangis."

"Mengapa tidak memelukku saat itu?"

"Dan membuatmu menjauh dariku dan menganggapku ingin berbuat mesum padamu?"

Celine tertawa mendengar jawaban Alex. Alex mengelus lembut kepala Celine, "Sejak saat ini kamu tidak boleh menyimpan sendiri semua kesedihan dan beban pikiranmu karena aku ada untuk menjadi pendengarmu, menjadi pelindungmu dan aku tidak akan membiarkan siapapun orang yang ingin mencelakaimu kembali untuk mencelakaimu."

Celine mengangguk, "Ternyata tidak salah aku menerima lamaranmu."

Alex tahu Celine mengatakan hal-hal yang menghibur bukan hanya untuk dirinya tetapi juga untuk menyakinkan dirinya sendiri bahwa sekarang dia sudah memiliki sandaran yang bisa diandalkannya.

"Aku akan meminta Hector segera mencari tahu siapa Julius Roman dan apa yang telah terjadi padanya. Aku juga akan meminta uncle Fin untuk secepatnya mencari informasi mengenai benda yang dipasang padamu itu."

"Bagaimana dengan uncle Lazar?"

"Mengapa aku merasa tidak asing dengan nama ini?"

"Mungkin kamu membaca dalam berkas-berkas Walter's akhir-akhir ini."

Alex diam sejenak dan dia langsung mengambil tabletnya dan membuka berkas yang tadi muncul dipikirannya setelah Celine mengatakan soal berkas yang dibacanya.

"Lazarus Russel." Alex menemukannya dan apa yang dikatakannya membuat Celine menatapnya dengan penuh tanya.

"Apa hubungannya dengan Gissele?"

"Lazarus Russel, paman tiri Gissele." Alex menceritakan penyelidikan tentang Gissele pada Celine.

"Jangan katakan apapun pada Gissele tentang hal ini, sebelum semuanya jelas." kata Celine setelah dia mendengar apa yang terjadi pada keluarga Gissele.

"Ya, aku tidak akan menceritakannya termasuk pada yang lain. Dari ceritamu, aku berpikir dan menyimpulkan jika orangtua Gissele adalah rekan daddymu, tetapi aku tidak mengerti hubungannya dengan Lazarus Russel."

Love Is SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang