Part 47

3.5K 328 32
                                        

"Hai, pengantin baru. Bagaimana rasanya menjadi seorang istri?"

"Jangan menggodaku, ini aku bawakan oleh-oleh untukmu."

Celine mengintip isi kantong belanja besar yang diserahkan Gissele padanya, "Sudah kuduga."

"Apa yang kamu duga?"

"Tidak ada calon keponakanku didalamnya."

Gissele langsung memukul lengan Celine yang masih saja menggodanya, dia sengaja datang kerumah sakit untuk menemui sahabatnya dan mengantarkan oleh-oleh yang dibelinya khusus untuk Celine dan sekarang mereka duduk ditaman rumah sakit.

"Aduh, sakit." Pekik Celine.

"Jangan berdrama, gimana keadaan dan kabarmu?"

"Seperti yang kamu lihat, aku sehat dan tentu saja sehat karena aku punya dokter pribadi yang akan merawatku jika aku sakit. Pekerjaanku menyenangkan dan aku menyukainya, apalagi bisa bertemu dokter dan perawat tampan disini."

Gissele tertawa melihat bagaimana Celine bergaya dengan berlebihan, "Kamu berani mengatakan hal yang terakhir didepan Alex? Kurasa kamu akan langsung diberhentikannya dari pekerjaanmu."

"Tentu saja."

"Tentu saja apa?"

"Tentu saja tidak berani." Kata Celine sambil tertawa.

"Aku senang melihatmu yang sekarang, kamu lebih santai, hidup dan bahagia."

"Kamu pikir selama ini aku tidak hidup? Kata-katamu menyakiti hatiku."

Kali ini Gissele mencubit gemas lengan Celine, sahabatnya ini selalu bisa membuatnya kesal padahal dia juga tahu jika Celine bercanda.

"Bagaimana hubunganmu dengan dokter pribadimu? Apakah sudah ada perkembangan tentang masalah itu?"

"Hubunganku dengan dokter pribadiku cukup baik walau ternyata dia tidak sediam yang terlihat, dia cukup cerewet dan  perintahnya tidak terbantahkan. Untuk pertanyaan kedua, apakah William tidak menceritakannya padamu? Atau jangan-jangan setelah menikah kalian bahkan tidak ada waktu untuk berbicara karena terlalu asyik dengan kegiatan membuatkanku keponakan?"

"Daripada menunggu keponakanmu, mengapa kamu tidak membuat anak kalian sendiri? Terakhir William bilang, Alex masih menunggu dan orang-orang itu bukan orang yang gampang."

"Begitulah, dan kita tidak boleh terburu-buru. Kamu juga harus berhati-hati dan kamu harus percaya jika kita bisa membuat mereka menerima hukuman yang pantas mereka terima, jangan sampai hatimu melemah karena drama mereka."

"Ya, sejak mengetahui apa yang mereka lakukan dan apa yang kamu alami, aku tidak akan memaafkan mereka dan tenang saja aku tidak akan lemah hati tetapi tentu saja aku akan menjalani drama ini dengan baik."

"Aku yakin, apalagi dengan William selalu menemanimu. Bagaimana sikapnya padamu setelah menikah?"

"Bertambah mesum." Kata Gissele membuat Celine tertawa.

"Jangan tertawa, kurasa itu juga akan berlaku pada Alex mengingat mereka dari keturunan yang sama."

"Aku tidak akan meragukan hal itu." kata Celine membuat Gissele menatapnya tajam, "Apakah kalian sudah melakukannya?"

"Melakukan apa?"

"Jangan berpura-pura tidak mengerti. Katakan yang sebenarnya!"

Celine tertawa, "Ternyata kamu tertular kemesuman suamimu. Tenang saja, kami belum melakukannya, kami tidak kalah dengan kalian, menyimpan yang terbaik untuk hari yang terbaik pula."

Love Is SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang