Para peserta pelatihan terkejut ketika siang itu setelah selesai makan siang mereka mendapat informasi jika ada perubahan sistem dan jadwal pelatihan. Sekarang ditangan mereka masing-masing sudah ada tugas yang harus mereka lakukan, dan kali ini ada hukuman yang harus mereka tanggung jika mereka gagal, hukuman terberat adalah langsung dikeluarkan.
"Mengapa tiba-tiba diubah?"
"Mengapa kita harus dikelompokkan?"
"Bukankah tidak adil jika kita dikeluarkan hanya karena salah satu anggota tim yang bersalah?"
"Ini tidak adil, bukankah kita masuk secara perorangan?"
Dan masih banyak lagi perkataan dan komentar yang membuat Celine semakin kesal, memang tidak semua peserta yang berkomentar atau tidak setuju dengan ketentuan baru yang membuat mereka menyelesaikan tugas secara beregu, tetapi komentar orang-orang yang tidak suka dengan peubahan pengaturan itu tetap saja membuat kupingnya panas.
Mereka berlaku seperti mereka yang paling hebat dan tidak pernah gagal, mereka berpikir jika merekalah yang paling layak diterima di Walter's, mereka sama seperti dirinya tidak punya pengalaman tetapi mengapa mereka mempunyai pikiran picik seperti itu.
Celine melihat kesekeliling melihat siapa saja yang berada dalam satu tim dengan mereka, sampai suara panggilan supaya mereka berkumpul di lapangan menggema dari pengeras suara.
Semua peserta berlari untuk memposisikan diri sesuai nomor mereka, Celine berada dibarisan terakhir karena dia bernomor 52, dan satu baris terdiri dari 10 orang.
4 orang pelatih yang melatih dan mengawasi mereka selama seminggu sudah berdiri dihadapan mereka tetapi kelihatannya mereka menunggu seseorang.
Seorang pria tiba-tiba berjalan dari belakang barisan menuju kedepan, melihat cara jalan pria itu sudah membuat mereka terpana atau tepatnya ada aura pemimpin dan penguasa yang dikeluarkan pria itu sehingga membuat mereka segan atau takut.
Jika ke-59 peserta lainnya mungkin terpana terutama peserta wanita saat melihat pria itu, hanya satu orang yaitu Celine yang terkejut. Celine mengenali pria itu, pria yang semalam bertemu dengannya dan entah mengapa Celine langsung merasa jika perubahan pelatihan yang dikeluarkan siang ini karena percakapan mereka semalam. Rasa ingin tahu membuat Celine menatap pria itu dengan berani, siapa pria itu sampai memiliki kekuasaan untuk merubah jadwal? Semalam dia baru sadar dia belum berkenalan dengan pria itu saat dia sudah berada ditempat tidurnya, ada rasa penasaran pada dirinya dan rasa penasaran itu sekarang semakin kuat saat melihat pria itu dengan auranya yang kuat berdiri dihadapan mereka.
Alex tahu jika perubahan yang dia minta dilakukan semalam membuat timnya bekerja keras, tetapi mendengar apa yang dikatakan Celine semalam dan melihat rekaman-rekaman cctv yang memantau pelatihan itu membuat dia dan timnya akhirnya bekerja lembur untuk melakukan perubahan jadwal sekaligus menyusun anggota tim.
Alex melihat semua sudah berbaris dilapangan, dan tentu saja walau dia melihat pada punggung semua orang hanya satu punggung yang mendapat tatapan intensnya, dan kebetulan punggung itu berada dibaris paling terakhir. Alex penasaran dengan tanggapan Celine, wanita yang bahkan bayangannya tetap membayanginya sebelum dia benar-benar masuk kealam mimpi. Dia ingin tahu bagaimana sikap wanita itu ketika mengenalinya atau saat dia berkenalan, dan tentu saja Alex akan menikmatinya.
Rasa senang muncul dalam hati Alex ketika melihat wanita itu melihat kearahnya dengan berani, Alex yakin dengan pasti jika Celine pasti penasaran dan menunggunya memperkenalkan diri.
"Saya Alex, pimpinan pelatih kalian untuk satu minggu kedepan. Kalian pasti sudah menerima perubahan jadwal pelatihan. Saya ingatkan pada kalian semua, jika pelatihan minggu ini juga merupakan ujian kelayakan kalian, apakah kalian layak bergabung di Walter's atau tidak."

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Sweet
RomansaCeline dan Gissele adalah dua anak yang besar disebuah panti asuhan, bersahabat dan saling mendukung. Celine mencari jati dirinya karena amnesia yang dialami dia tidak mengetahui siapa orangtuanya sedangkan Gissele ditolak oleh keluarga orangtuanya...