William membiarkan Kaelyn berjalan didepannya, dan ketika melihat mommynya masuk keruangan dimana Gissele harus mempersiapkan diri untuk resepsi dengan cepat William menarik Gissele, berbalik dan kembali masuk kedalam lift.
"Kita mau kemana? Nanti dicari mommy."
"Aku hanya ingin berduaan denganmu sebentar saja, sejak melihatmu tadi aku sudah tidak sabar." Kata William.
"Kamu menculik pengantinmu sendiri tuan William."
"Salahkan mommy, yang dengan sengaja memisahkan kita hampir dua minggu." kata William yang kesal karena Kaelyn dengan sengaja melarangnya William dan Gissele bertemu bahkan menyita telepon genggam Gissele.
"Tapi bukankah benar, dengan begitu tadi kamu terpana melihatku."
"Ya, bahkan aku berpikir membatalkan resepsi dan membawamu kabur."
"Kurasa jika kamu akan mengambil resiko membuat mommy marah."
"Tepatnya menghadapi kemarahan tuan Kevin Walter karena telah membuat istri kesayangannya bersedih."
William membawa Gissele kamar yang akan mereka tempati nanti malam, begitu pintu tertutup dia langsung menarik istrinya kedalam pelukannya. Seminggu lebih dia menahan kerinduan dan tidak ada yang bsia menolongnya. Bahkan kedua adiknya karena Kaelyn mengancam siapapun yang berani membantunya bertemu dengan Gissele, walau William yakin kedua adinya bukan takut dengan ancaman mommy mereka tetapi dengan sengaja ikut mendukung mommynya untuk melihatnya menderita.
"Aku benar-benar merindukanmu." bisik William dan saat itu juga teleponnya berdering.
"Mommy?" tanya Gissele sambil tersenyum.
"Ya." jawab William mengangkat dan langsung menjauhkan teleponnya dari telinganya.
"Jika dalam waktu 10 menit kamu tidak membawa Gissele kemari, mommy pastikan setelah resepsi kamu tidak akan bertemu Gissele selama sebulan dan silahkan pergi berbulan madu sendiri." Suara Kae yang keras langsung terdengar bahkan tanpa menyalakan speaker.
"15 menit mom, aku hanya meminjamnya sebentar mom." Kata William.
"Ok, 15 menit. Lewat satu detik jangan salahkan mommy melakukan apa yang tadi mommy katakan."
"Ok." Kata William dengan cepat.
"Apa bedanya 10 menit dan 15 menit?, lagian kenapa kamu tidak bersabar sebentar lagi."
William tidak menjawab tetapi langsung menyambar bibir Gissele yang terkejut dnegan apa yang dilakukan suaminya, namun kemudian dia ikut menikmati sampai mereka berdua kehabisan nafas dan tauran bibir mereka terlepas.
"Aku sudah ingin melakukan hal itu sejak melihatmu." Kata William.
"Bukankah kamu sudah melakukannya tadi, setelah membuka kerudungku?"
"Kurang." jawab William santai, membuat Gissele tertawa.
"Ayo, antar aku kembali sebelum kamu terpaksa harus pergi berbulan madu sendiri."
"Kelihatannya aku harus menahan kesabaranku beberapa jam lagi." kata William.
"Tunggu." kata Gissele membuat William heran, tetapi tersenyum ketika Gissele membersihkan bibirnya dari sisa lipstick yang menempel, dan dia juga melakukan hal yang sama.
"Aku pasti selalu merindukan bibir ini." kata William saat jari-jarinya menyapu permukaan bibir istri cantiknya itu.
Gissele tidak menjawab tetapi kedua pipinya merona mendengar perkataan itu membuat senyum William semakin mengembang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Sweet
RomanceCeline dan Gissele adalah dua anak yang besar disebuah panti asuhan, bersahabat dan saling mendukung. Celine mencari jati dirinya karena amnesia yang dialami dia tidak mengetahui siapa orangtuanya sedangkan Gissele ditolak oleh keluarga orangtuanya...