Part 65

3.2K 300 50
                                        

"Masih memikirkan hal itu?" tanya Alex.

Celine mengangguk, "Mengapa dia bisa begitu kejam dan tega membunuh orangtuanya sendiri?"

"Jika hari itu kamu diantar pulang menemui daddy, aku rasa dia juga tidak akan membiarkan kalian berdua hidup setelah dia mendapatkan apa yang dia inginkan."

Celine mengangguk, "Saat mendengar cerita itu awalnya memang ada rasa meneyesal dan bersalah tetapi mendengarkan bagaimana kejahatan dan kejahatan dilakukan Tucker tanpa rasa takut, tanpa rasa bersalah membuatku berpikir jika pilihan daddy memang benar. Mungkin daddy memang sudah memutuskan atau bersiap akan hal itu sehingga dia menyiapkan rekaman itu untukku."

"Ya, kurasa daddy tidak akan mau hasil penelitiannya dan mommy disalah gunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab ataupun orang-orang serakah."

"Aku ingin menemuinya." Kata-kata Celine membuat Alex terkejut tetapi saat melihat tatapan Celine dia mengangguk.

"Aku akan mengaturkannya, tapi setelah semua penyelidikan selesai dan dia tidak bisa lepas dari tuduhan-tuduhannya."

"Terima kasih, bagaimana dengan Falcon?"

"Aku meminta bantuan Stone untuk mencarinya."

"Stone mau?"

"Stone memang mafia tetapi dia masih tahu membalas budi, walau saat menolong dan menyelematkan putranya, aku sama sekali tidak berpikir akan mendapat balas budi darinya."

"Memangnya apa yang menimpa putranya sampai dia mengangapmu sebagai saudaranya?"

"Putranya diculik oleh rivalnya, saat itu aku sedang bertugas dilapangan mengantikan Hector yang sehari sebelumnya terluka. Putranya berhasil kabur dan dikejar oleh para penculiknya, karena panik dia tidak menyadari jika ada mobil melaju kencang dan akhirnya dia tertabrak. Saat itu kami dalam perjalanan kembali ke Walter's dan menemukannya, aku langsung memberikan penanganan darurat sambil menunggu ambulance datang. Aku tidak tahu siapa yang kutolong sampai aku keluar dari ruang operasi, dan didepan ruangan itu sudah berdiri Stone dan istrinya dengan hanya dikawal 2 anak buahnya."

"Kamu langsung mengenalinya?"

"Ya, ketika aku mengabarkan jika putranya selamat dia langsung memelukku dan menitikkan airmatanya. Sehari setelah putranya dipindahkan ke kamar rawat, aku kembali beretemu dengannya dan saat itu dia mengucapkan terima kasih padaku bukan karena aku sebagai dokter tetapi sebagai penolong putranya."

"Dia orang baik dan menyayangi keluarganya."

"Ya, kamu tahu Luke sekarang sedang menempuh pendidikan kedokterannya dan dia adalah salah satu dokter yang ikut dalam penelitian di Swiss yang lalu."

"Astaga...ternyata bukan daddynya saja yang menajadikanmu idolanya tetapi putranya juga. Kurasa Stone pasti bangga padanya."

"Tentu saja, makanya saat aku bertanya soal Falcon padanya saat mengetahui keterlibatan Falcon dengan Tucker, Stone langsung mengatakan akan membantuku jika memang aku memerlukannya."

"Mengapa dia tidak kamu undang waktu pernikahan kita?"

"Aku mengundangnya, tapi dia menghadiri upacara kelulusan putranya di Jerman. Dia memberi hadiah yang akan langsung diantar dirumah baru kita saat ruangannya siap."

"Mengapa diantar kesana? Memangnya apa hadiahnya?"

"Peralatan olahraga lengkap keluaran terbaru, dia tahu aku menyukai olahraga dan tahu aku sedang membangun ruang olahraga di rumah kita jadi dia menghadiahkan isinya."

"Jika semua selesai, aku harus menemuinya untuk berterima kasih."

"Ya, kita juga harus mengunjungi aunty Edgar dan Gina karena telah meminta uncle Edgar kemari meninggalkan mereka."

Love Is SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang