Alex berdiri didepan pintu kamar bayi, melihat Celine tertidur sambil menyusui putranya yang juga sudah tertidur. Melihat dua orang yang sudah melengkapi hidupnya membuat raut wajah Alex berubah menjadi lembut, ingatan saat pertama kali bertemu dengan Celine muncul dalam benaknya, satu-satunya wanita yang suara dan wajahnya langsung tersimpan dalam memorinya, hal yang tidak pernah dia alami. Dia bersyukur langsung bisa mengartikan perasaannya, dan lebih bersyukur lagi proyek perekrutan Walter's adalah proyek dimana dia menemukan pasangan sejatinya yang sekarang kelihatannya sedang kelelahan dan tertidur bersama putranya.
Alex berjalan menghampiri dua orang kesayangannya itu, menunduk mencium puncak kepala istrinya yang langsung terbangun.
"Sudah pulang?"
"Aku akan memindahkannya ketempat tidur."
Celine menggeleng, "Kamu belum membersihkan diri, bersihkan dirimu baru ucapkan selamat malam pada putramu."
Alex mengangguk, dia lupa hal itu dan untung saja Celine mengingatkannya. Dengan cepat dia keluar dan pergi membersihkan diri supaya bisa segera kembali ke kamar bayi untuk mengucapkan selamat malam pada putranya, tetapi saat dia keluar dari kamar mandi dia malah berdiri dan tersenyum melihat istrinya sedang bercanda dengan putranya yang kelihatannya ikut terbangun.
"Dia bayi hidup bukan boneka salju." kata Alex ketika melihat Celine mencubit pipi putranya dengan gemas, sambil melangkah mendekati tempat tidur, "Dia terbangun?"
Celine mengangkat kepalanya, "Tepatnya dia terbangun ketika akan kuletakkan ditempat tidur, mungkin ingin bermain denganmu dulu."
"Kamu lelah, tidurlah dulu. Aku akan menidurkannya sebelum bergabung denganmu."
"Aku tidak lelah, dia bayi yang menyenangkan, tidak rewel dan sangat pengertian."
Alex melihat pada istirnya, "Dalam arti sebenarnya?"
"Tentu saja, dia tadi menemaniku bekerja tanpa rewel."
"Mengapa kamu tidak beristirahat dulu? Belum seminggu kamu keluar dari rumah sakit dan kurasa aku masih bisa mengatur pekerjaanku."
"Semua pekerjaan rumah sudah ada yang mengurusnya, bahkan kamu juga sudah menyiapkan pengasuh untuk membantuku jadi daripada aku hanya tidur dan makan, lebih baik aku menyelesaikan pekerjaanku."
"Bagaimana dengan rencana pesta penyambutan kelahirannya?" tanya Alex.
"Sebenarnya aku tidak ingin mengadakan pesta seperti Leo yang lalu." Kata Celine sambil melihat putranya.
"Apa yang kamu inginkan?" Alex tahu jika istrinya memiliki pemikiran sendiri dan dia juga sama dengan Celine tidak menyukai pesta.
"Aku ingin berbagi syukur dengan beberapa anak-anak panti asuhan, bukan hanya panti asuhan tempatku dibesarkan. Aku ingin mengajarkan pada putra kita bagaimana berbagi kebahagiaan."
"Aku setuju denganmu, dan aku akan mengatakannya pada mommy kurasa dia juga pasti setuju apalagi dua bulan lagi akan diadakan pesta ulang tahun grandpa, jadi untuk perkenalan Nathan pada keluarga, kita gabung disana saja."
"Apakah mommy akan setuju?"
"Kurasa mommy malah akan mendukungmu, dia juga bukan penyuka pesta."
"Bagaimana dengan daddy dan grandma?"
"Daddy tidak akan menolak mommy, dan grandma juga tidak mungkin menolak keinginanmu. aku hanya kuatir jika acara ini tidak akan menjadi acara sederhana seperti yang kamu bayangkan, jadi bagaimana jika kita mengadakan dulu di panti dimana kamu dibesarkan, lalu seminggu kemudian baru acara bersama anak-anak panti lainnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Sweet
RomansaCeline dan Gissele adalah dua anak yang besar disebuah panti asuhan, bersahabat dan saling mendukung. Celine mencari jati dirinya karena amnesia yang dialami dia tidak mengetahui siapa orangtuanya sedangkan Gissele ditolak oleh keluarga orangtuanya...