Alex pulang dan melihat kantong belanja berjejer diruang tengah penthousenya, dengan Celine duduk sambil melipat kedua kakinya disofa, memengang botol air mineral sambil memandang dengan ngeri jejeran kantong belanja itu.
Alex tersenyum menghampiri Celine dan ikut duduk disampingnya, mengambil botol air dari tangan Celine dan meminumnya, "Apakah kantong-kantong itu begitu menyeramkan, sampai kamu memandang mereka seperti itu?"
"Bagaimana bisa yang awalnya pergi bebelanja untuk persiapan pernikahan Gissele, berbalik menyerangku? Mau ditaruh dimana semua isi kantong-kantong itu? Dan kapan aku akan memakainya?" jawab Celine.
"Aku bisa mengosongkan sebagian lemariku, atau sebagain kamu taruh dikamarku di rumah mommy sambil menunggu rumah kita selesai dan kamu bisa memakainya kapan pun kamu mau."
Celine menoleh dan melihat pada Alex, "Apakah kamu yang meminta mommy membelikan semua itu?"
Alex tersenyum, "Awalnya aku tidak memintanya tetapi setelah mommy mengirimiku fotomu, aku memang meminta tolong mommy untuk membelikanmu beberapa lagi."
"Foto? Foto apa?" tanya Celine heran.
Alex mengeluarkan telepon genggamnya dan menunjukkan foto-foto Celine yang dikirimkan Kae padanya.
"Kapan-kapan mommy mengambil fotoku dan mengirimkannya padamu? Apakah kamu juga ikut memilihkan?"
"Tentu saja karena kamu cantik dengan baju-baju itu."
"Memangnya tanpa baju itu aku tidak cantik?"
"Lebih cantik jika tidak memakai apapun."
Celine langsung berbalik dan memukuli Alex sambil mengomel, "Bagaimana kamu bisa menjadi dokter dengan pikiran mesum seperti itu? Apakah selama ini kamu menikmati melihat tubuh pasienmu?"
Alex tertawa menahan tangan kecil Celine, menarik Celine sampai Celine duduk diatas pangkuannya.
"Selama menjalani profesiku hanya ada satu pasien yang tubuhnya menarik hatiku, dan pasien itu langsung kupastikan menjadi calon istriku."
"Bagaimana kamu mendapat gelar dokter es dengan kepandaianmu merayu dan mengucapkan kata-kata manis."
"Tenang saja, hanya untuk pasien favoritku. Jadi apakah mau mengicipi bibir yang merayu dan mengucap kata-kata manis itu?"
"Tidak!"
"Benarkah?" Alex menarik Celine semakin mendekat, membuat Celine berontak untuk melepaskan diri.
"Semakin kamu bergerak, jangan salahkan aku jika aku tidak akan menahannya lagi dan kita akan mengungguli Willy dan Gissele."
Celine berhenti bergerak, dia mencoba memahami perkataan Alex, dan ketika dirasanya sesuatu menekan dibagian bawahnya, dia langsung paham dan langsung mendorong Alex lalu menjauhkan dirinya membuat Alex tertawa.
Tadi setelah dia selesai memerika pasiennya, Alex menerima pesan dari mommynya disertai foto yang membuatnya terpana, bahkan dia memperbesar foto itu untuk memastikan, jika yang dilihatnya tidak salah. Setelah itu dia langsung membalas pesan mommynya dan meminta tolong mommynya untuk memilihkan beberapa gaun lagi yang cocok untuk Celine dan akhirnya sepanjang sore itu dia ikut memilihkan baju untuk Celine dari foto yang dikirimkan Kaelyn.
***
"Bagaimana?"
"Apanya yang bagaimana?"
"Apakah undangan sudah siap dibagikan sayang?" kata William yang heran dengan Gissele kadang sangat suka menjawab pertanyaannya dengan pertanyaan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Sweet
RomansaCeline dan Gissele adalah dua anak yang besar disebuah panti asuhan, bersahabat dan saling mendukung. Celine mencari jati dirinya karena amnesia yang dialami dia tidak mengetahui siapa orangtuanya sedangkan Gissele ditolak oleh keluarga orangtuanya...