Alex mengambil jalur terpisah dari para pencari lainnya, setelah bertanya jalur kembali yang diambil oleh tim Celine, otaknya langsung berpikir. Dia mengenal lokasi itu dengan baik, dengan berdasarkan peta yang tergambar jelas dalam benaknya dia langsung mencari di lokasi yang seharusnya tidak berada dijalur yang berikan mereka pada pemula, karena merupakan jalur-jalur yang membutuhkan keahlian lebih.
"Celineeeee....." Alex meneriakan nama Celine bukan memanggil nomornya, berusaha mendengarkan suara-suara selain suara alam, sebelum meneruskan langkahnya.
Suara gemuruh mulai terdengar, Alex melihat kelangit lalu menghubungi timnya dengan radio panggil.
"Kirim bantuan ke lokasi, hujan akan turun segera pindahkan peserta kepusat pelatihan." Perintahnya yang langsung segera ditanggapi.
Pelatih lain segera mengumpulkan para peserta dan segera mengatur mereka kembali ke pusat pelatihan, Alex tidak menghentikan pencariannya, dia berharap sebelum hujan turun bisa segera menemukan keberadaan Celine.
Saat ini perasaannya benar-benar tidak menentu, perasaan yang dulu waktu dia kecil pernah dirasakannya ketika melihat mommynya sakit saat mengandung adiknya. Perasaan takut kehilangan orang yang disayanginya, dia hanya berharap tidak terjadi sesuatu yang buruk pada Celine, dia tidak ingin kehilangan wanita itu.
Namun kelihatannya alam sama sekali tidak mendukungnya, tim penolong dari pusat yang merupakan orang-orang terlatih dan mengenal area itu tiba bersamaan dengan turunnya hujan.
"Cuaca tidak bersahabat, apakah kita lebih baik melanjutkan mencarinya setelah hujan reda?" tanya salah satu anak buah Alex yang bergabung dengan Alex untuk memberikan jas hujan juga membawakan penerangan tambahan.
Malam belum turun tetapi mendung pekat yang membawa hujan lebat membuat hutan itu menjadi gelap lebih awal.
"Tetap lakukan pencarian, kita tidak mungkin menghentikan pencarian hanya karena hujan."
Radio panggil mereka begemerisik, laporan dari tim lain yang menyusuri daerah terpisah masuk dan membuat Alex semakin kuatir, mereka tidak menemukan Celine dilokasi pencarian mereka, dan mereka akan memperluas daerah pencarian.
Alex kembali melanjutkan langkahnya disertai kedua orang anak buahnya, "Celineeeeee...."suaranya kembali menggema mengalahkan suara hujan dan cukup membuat kedua anak buah yang menyertainya terkejut, dengan kerasnya suara itu.
Tiba disebuah persimpangan, Alex berhenti dia mengingat sesuatu. Salah satu dari persimpangan itu adalah jalur cepat menuju titik kumpul hanya saja mereka tidak diijinkan melalui jalan itu karena terlalu curam dan berbahaya, mengingat hal itu Alex ingat dia mendengar salah satu tim membicarakan jalan alternative itu. Apakah Celine mengambil jalan itu juga? Pikirnya dan langkahnya langsung menuju jalur itu namun ditahan oleh salah seorang anak buahnya.
"Jalur ini tertutup, minggu lalu baru terjadi longsoran alam disebabkan tumbangnya salah satu pohon besar dan belum selesai diperbaiki."
Alex ingat dia membaca laporan kasus itu, dan dia tahu jalur itu tidak tertutup sepenuhnya artinya masih bisa dilewati. Mengabaikan peringatan anak buahnya Alex tetap memasuki jalan itu diikuti kedua anak buahnya yang tentu saja terpaksa, menyusurinya dengan bantuan penerangan yang mereka bawa. Jika ada jejak pasti sudah tersapu oleh air hujan, jadi Alex tidak bisa mendapat satu petunjuk pun sampai langkahnya terhenti pada pada bagian longsoran yang bagian bawah longsoran itu membentuk sebuah ceruk yang lumayan jauh dari permukaan tanah.
Alex hampir saja melewati longsoran itu jika pandangannya tidak menangkap satu benda yang langsung dikenalinya sebagai potongan kain seragam peserta.
"Aku akan turun." Kata Alex membuat kedua anak buahnya terkejut tetapi tidak bisa membantah, mereka membantu Alex menggunakan perlengkapan pengaman untuk menuruni longsoran itu menuju ke ceruk yang ada dibawahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Sweet
RomansaCeline dan Gissele adalah dua anak yang besar disebuah panti asuhan, bersahabat dan saling mendukung. Celine mencari jati dirinya karena amnesia yang dialami dia tidak mengetahui siapa orangtuanya sedangkan Gissele ditolak oleh keluarga orangtuanya...