Agak 18+
Jadi yang masih kicik harap mundur teratur, kecuali ngebet pengen baca😂
Happy reading.
🍂🍂🍂
Nana dan Fares tengah berada di salah satu kamar hotel mewah yang menjadi tempat berlangsungnya acara pernikahan mereka.
Keduanya baru saja menyelesaikan acara resepsi yang sangat melelahkan karena harus menjabat tangan para tamu yang datang silih berganti dan tiada henti. Tamu yang datang memang kebanyakan dari keluarganya, teman kantor Andra, teman mama Fares juga teman-temannya Fares.
Sedangkan teman Nana hanya sedikit diantaranya Jihan dan Niken, hanya mungkin kebanyakan dari anggota Death Angel's yang ikut datang memberi selamat.
Nana tak bisa menyembunyikan gurat bahagia di wajah cantiknya. Walaupun pernikahan itu amat menguras tenaga, namun rasa bahagia yang nyata itu lebih terasa.
CEKLEK.
Degup jantung Nana tiba-tiba menjadi cepat, hanya karena suara pintu kamar mandi yang ditutup oleh seseorang yang kini berstatus menjadi suaminya. Bagaimana tidak? Ini adalah kali pertama Nana harus tidur seranjang dengan Fares sebagai pasangan suami istri. Walaupun dulu waktu sekolah mereka pernah tidur bersama, tapi percayalah, ini berkali-kali lipat lebih menegangkan.
"Kamu kenapa bengong gitu? Sakit?" tanya Fares yang menempelkan punggung tangannya dikening Nana. Nana meneguk ludahnya susah payah saat melihat Fares yang hanya mengenakan handuk yang melilit dipinggangnya, sedangkan area atasnya tak tertutup oleh apapun membuat perut kotak-kotaknya terlihat jelas, juga rambut setengah basahnya membuat Nana malah jadi salah fokus. Astaga, otak gue!
"Em, ngga papa kok, hehe. Kamu pake baju dulu sana, ntar masuk angin berabe." Nana sedikit mendorong tubuh Fares agar menjauh, lebih tepatnya agar Fares tak mendengar detak jantungnya yang jedak jeduk berisik.
"Takut masuk angin atau takut bikin kamu napsu?"
PLAK.
Nana memukul dada Fares dengan kencang, bukannya kesakitan, cowok itu malah tergelak.
"Ambilin baju aku dong, istri." Fares berbicara dengan nada sensual tepat di samping telinga Nana yang justru makin membuat Nana salah tingkah. Mereka memang telah mengubah panggilan menjadi aku-kamu tepat setelah acara lamaran Fares dirumahnya waktu itu.
"I--iiya aku ambilin. Bentar." Nana segera menghampiri koper yang mereka bawa dan mengambil salah satu piyama tidur untuk Fares kenakan malam ini.
Nana sendiri sebelumnya telah mandi dan juga mengenakan piyama tidur, setelah susah payah menghapus riasan pengantinnya.
"Sekalian pakein dong." pinta Fares dengan nada manja. Nana mendelik sebal karena merasa kalau Fares tengah mengisenginya.
"Res, jangan iseng ah! Aku capek tau, daritadi berdiri salam-salaman sama orang-orang yang datengnya kaya rel kereta, ngga putus-putus. Dip--"
CUP.
Fares mengecup bibir Nana, membuat Nana bungkam seketika.
"Bawel nya kumat." lalu pergi begitu saja ke kamar mandi tak menghiraukan Nana yang akan mengomel.
Nana memutuskan untuk membaringkan tubuh lelahnya di ranjang empuk kamar hotelnya. Meregangkan otot-otot yang terasa pegal lalu menghirup udara sebanyak-banyaknya.
"Kamu ngantuk?" tanya Fares yang menghampiri Nana dengan setelan piyama yang Nana berikan tadi. Fares ikut membaringkan tubuhnya tepat disamping Nana.
KAMU SEDANG MEMBACA
BONANZA [Completed]
أدب المراهقين[FOLLOW DULU, BEBERAPA PART DI PRIVATE] Family Series : 2nd Disarankan membaca cerita GRIZELLE terlebih dahulu. -- Bonanza Dandil Dimitri, anak sulung dari pasangan Gavandra Adilhaq Dimitri dan Grizelle Danisya Roger yang merupakan gadis pemberontak...