Fares menyeringai, "pacar? Ngga usah becanda, Bona!"
CUP.
Nana mengecup pipi Gio, hingga membuat rahang Fares mengeras. Sedangkan Gio mengerjapkan matanya berulang kali, mencerna apa yang baru saja terjadi.
"Bukti gue kurang jelas? Hm?" Nana tersenyum miring saat melihat tatapan Elang Fares kian menghunus.
Gio merangkulkan tangannya dibahu Nana lalu tersenyum, "sekarang tanggung jawab lo buat jagain Nana udah berpindah tangan ke gue Res."
Nampaknya Gio langsung paham situasi dan ikut bermain peran disini.
Nana menganggukan kepalanya, menyetujui ucapan Gio.
"Berangkat?" tanya Gio pada Nana yang langsung mendapat anggukan dan senyuman.
Gio membuka pintu mobil untuk Nana, setelahnya Gio memutari mobil menuju kursi kemudi, namun sebelum itu, Gio menepuk pelan bahu Fares.
Melihat kepergian Nana dan Gio membuat kilatan amarah di mata Fares semakin terlihat jelas. Namun setelahnya, seringaian kecil tersinggung di bibir tipisnya.
"Ekhm." Gio berdehem pelan mencairkan suasana yang canggung di dalam mobil.
"Kak gue--"
"Ntar aja deh jelasinnya di tempat makan. Ya?"
Nana hanya mengangguk dan kemudian tak ada percakapan lagi diantara mereka sampai Gio memarkirkan mobil di sebuah resto khas makanan korea.
Keduanya turun dari mobil dan memasuki resto, lalu memilih tempat duduk. Setelah duduk seorang pramusaji mencatat pesanan mereka, lebih tepatnya Gio karena Nana membebaskan Gio memilih menu untuk mereka berdua.
"Baik, mohon ditunggu pesanannya ya kak." pramusaji wanita itu lalu pergi.
"Gimana? Mau ngejelasin?" Gio membuka percakapan.
"Sorry kak soal tadi."
Gio seolah berpikir, "soal yang mana nih? Bisa lebih spesifik?"
"Anu--soal gue yang bilang lo cowok gue ke Fares."
"Malah gue berharap lo ngga minta maaf soal itu Na."
Nana menyatukan kedua alisnya, "maksudnya?"
"Karena gue pengen ucapan lo tadi jadi kenyataan. Bisa?"
Nana mengerjapkan matanya, "kak gue--"
"Ah kalo ngga bisa ngga papa kok, lo ngga usah pikirin soal itu."
"Lo mau jadi pacar gue kak?"
Gio melebarkan bola matanya, "ap--apa?"
"Lo mau bantu gue supaya gue bisa lepas dari Fares sepenuhnya kak? Dengan kita pacaran, Fares ngga akan ganggu gue lagi. Dan kita bisa menjalin hubungan layaknya orang pacaran pada umumnya. Lo mau?"
"Tapi soal perasaan kit--"
"Lo tau kan dulu gue pernah ngebet jadi pacar lo? Lo ngga perlu raguin soal perasaan gue. Tapi kalo emang lo nya yang ngga suka sama--"
"Gue suka sama lo Na. Gue ngga main-main soal ucapan gue di sekolah waktu itu. Maaf dulu gue ngga bisa bales perasaan lo."
"Jadi?" tanya Nana memastikan ucapan Gio, agar tak salah menyimpulkan.
"Kita pacaran mulai sekarang." Gio tersenyum tulus, lalu menggenggam tangan Nana yang berada di atas meja.
"Tapi bunga sama coklatnya nyusul ya?" sambung Gio. Nana hanya terkekeh pelan, "ngga mau bunga. Coklat nya aja banyakin!"

KAMU SEDANG MEMBACA
BONANZA [Completed]
Fiksi Remaja[FOLLOW DULU, BEBERAPA PART DI PRIVATE] Family Series : 2nd Disarankan membaca cerita GRIZELLE terlebih dahulu. -- Bonanza Dandil Dimitri, anak sulung dari pasangan Gavandra Adilhaq Dimitri dan Grizelle Danisya Roger yang merupakan gadis pemberontak...