"Kurasa kalian harus pulang sekarang. Ini udah larut malam." Aku berkata setelah menghabiskan sup sayur yang pahit di lidah ku sebagai makan malam yang di sediakan dari Rumah Sakit sendiri untuk ku.
Hermione terus mengamati Harry dengan ragu, "Yeah kurasa begitu, Mrs Weasley sudah menunggu—"
"Tidak, kalian berdua saja. Aku—aku, aku rasa aku tidak bisa meninggalkan [Y/N] disini sendirian." Harry berkata dengan wajah khawatir, dan terus menggenggam tangan ku.
"Astaga, Harry, tidak masalah sama sekali. Aku sudah biasa disini sendirian." Aku berkata tersenyum tipis, "Pulanglah ke The Burrow, ini sudah larut malam, Harry."
Harry menatap ku sejenak ragu dan tidak berkata apapun, "Kita bisa kesini lagi besok, Harry. Mum sangat marah jika kita tidak menghabiskan makan malam buatan nya." Timpal Ron dengan tidak sabaran.
Harry mengangguk pasrah dan melihat ku seolah-olah dia memberi instruksi bahwa dia akan pergi, "Nah, besok pagi kita akan membawa mu ke taman belakang, hanya sekedar membiarkan mu menghirup udara segar dan matahari pagi. Aku sudah mengatakan kepada dokter mu bahwa kita akan bersama mu besok di luar Rumah Sakit." Hermione menambahkan dengan senyum manis nya, aku mengangguk semangat.
"Langsung tidur, oke? Jangan pikirkan Malfoy jika itu membuat pikiran mu semakin memburuk. Kondisi mental mu segala nya." Harry berkata demikian dengan suara parau sambil tersenyum tenang, "Selamat malam [Y/N]."
"Selamat malam juga Harry." Aku tersenyum merona meskipun menahan rasa kesal kepada diriku sendiri kenapa harus berbohong dengan kondisi ku yang sebenarnya ingin sekali ditemani malam ini.
Aku hanya melihat kepergian mereka bertiga keluar dari celah pintu ruangan. Aku menatap ke arah jendela kaca di luar, pemandangan kota-kota megah London yang khas pada malam hari.
Aku sudah berusaha keras untuk tidur nyenyak malam ini, tetapi tetap tidak bisa. Aku memutuskan untuk berpikir dan mencari tahu siapa Astoria Greengrass itu.
Aku tidak pernah mendengar nama itu sebelum nya, kecuali Daphne Greengrass yang pasti sangat mudah aku kenali karena dia satu geng dengan Pansy, Draco dan murid Slytherin lain nya.
Sementara bagaimana kabar Scorpius? Yeah meskipun ibu Draco sudah mengatakan kepada ku bahwa dia sangat aman di Malfoy Manor bersama Draco, namun kurasa itu hanyalah lelucon belaka, kalau memang Draco bersama Scorpius di Malfoy Manor, kenapa Harry, Ron dan Hermione berkata bahwa Draco berkeliaran di lobby dasar Rumah Sakit bersama Astoria?
Perlu kah aku meminta bantuan Kreacher untuk membantu menyelidiki siapa Astoria itu? Sudah pasti Kreacher akan melakukan tugas mulia ini dari ku, namun masa iya, yang benar saja aku menyuruh seorang peri-rumah yang sangat menyedihkan untuk menyeret Astoria ke hadapan ku?
Aku mengacak-acakkan rambut ku frustasi. Kenapa hidup ku terasa begitu sulit? Orang-orang menemukan cinta mereka sendiri-sendiri dengan begitu mudah dan tidak ada halangan seperti ku. Contoh nya seperti Hermione yang mungkin tidak akan bingung lagi sudah menikah dengan siapa karena dia sudah pasti bersama Ron.
Sementara Harry? Astaga bahkan Ron bercerita tentang adik nya Ginny yang sangat membenci ku karena satu kenyataan bahwa selama ini Harry masih menyukai ku. Alih-alih Ginny hanya menjadi pelampiasan nya Harry selama ini. Aku merasa sangat bersalah kepada Ginny.
Kenapa hidup ku begitu rumit?
Aku tidak pernah merasa serumit ini dengan tetap tersenyum dan berkata tidak apa-apa kepada teman-teman ku seolah-olah hidup ku tenang dan tidak ada masalah.
Aku harus memecahkan masalah dari mana dulu? Sementara aku harus mulai terbiasa lagi dengan satu kenyataan dimana aku akan sering muntah karena aku adalah seorang ibu hamil lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARDEST CHOICE | d. malfoy
FanfictionPernikahan ini dibuat hanya karna harta, kasta keluarga, dan keturunan darah murni penyihir. Tak masalah jika aku tidak mencintai laki-laki itu. = = = = = = = = = = = = Seluruh isi Hogwarts ku jamin tidak akan ada yang mengetahui bahwa aku sudah me...