bab 28

4K 537 63
                                    

"Yang kau lakukan tadi sangat brilian!" Ron dan Harry tertawa terbahak-bahak, namun sepertinya Hermione menatap ku serius.

"Kau tak seharus nya menampar Malfoy hanya karena dia tidak menyukai ku dan dia menyebut ku Darah-Lumpur." Hermione menatap ku dengan cermat.

"Tapi itu tidak masuk akal! Dia mengurangi 10 poin hanya karena kau Darah-Lumpur." Aku membayangkan wajah Draco dengan geram, "Harus nya aku bisa menampar nya lebih keras jika aku mau."

"Kau tahu, Pansy Parkinson seperti nya sangat kesal dengan mu. Dia memaki-maki mu, namun kau tidak mendengar kan nya karna kau sudah pergi." Timpal Hermione, dengan cepat Ron mengangguk setuju.

"Hampir saja aku ingin mengeluarkan tongkat ku ke arah Parkinson, tapi Harry menahan ku." Ron memandang Harry dengan masam.

"Lagi-lagi dia sok khawatir dengan Malfoy, dan dia menangis hanya karena dia tidak terima kau menampar nya." Harry membuka suara nya, dia tampak lebih ceria sebelum nya.

"Ya, si hidung pesek itu berlebihan kan, mencari perhatian kepada Malfoy." Hermione berkata lagi namun dengan cepat kami tertawa karena Hermione menjuluki Pansy Parkinson dengan sebutan si hidung pesek.

***

Aku menerima jadwal ujian ku dan detil-detil prosedur OWL pada pelajaran Transfigurasi.

"Seperti yang bisa kalian lihat,"  Profesor McGonagall berkata ketika aku mulai menyalin tanggal dan waktu ujian ku dari papan tulis, "OWL kalian terentang selama dua minggu berturut-turut. Kalian akan mengikuti ujian tertulis di pagi hari dan praktek di sore hari. Ujian praktek Astronomi kalian, tentu saja, akan berlangsung di malam hari." Ia menghela nafas panjang, lalu memulai kata-kata nya lagi.

"Sekarang, aku harus memperingatkan kalian bahwa mantera-mantera anti menyontek yang paling keras telah dikerahkan pada kertas-kertas ujian kalian." Dia memerhatikan seisi ruangan dengan cermat, "Bagaimanapun, itu bukan alasan untuk tidak mengerjakan yang terbaik. Kalian harus memikirkan masa depan kalian sendiri."

"Permisi, Profesor." Tangan ku teracung di udara, "Kapan kami akan mengetahui hasil ujian kami?"

"Burung hantu akan dikirim kepada kalian suatu waktu di bulan Juli," kata Profesor McGonagall.

"Bagus sekali!" kata Ron yang terlihat lebih bersemangat dari pada sebelum nya, "-jadi kami tidak harus mengkhawatirkannya sampai liburan."

Ujian pertama kami, Teori Jimat dan Guna-Guna, dijadwalkan hari Senin pagi.

Aku meminta Harry untuk menguji pelajaran kepada ku setelah makan siang hari Minggu.

Tetapi aku masih belum bisa menguasai pelajaran itu, aku tampak sangat gelisah dan terus merenggut kembali buku itu Harry untuk menghafal nya kembali.

"Kenapa kamu tidak belajar sendiri saja." Harry tampak pasrah, lalu menyerahkan buku nya kepada ku.

Aku melihat Ron yang tidak banyak bicara, tetapi makan dengan lahap, setelah belajar sepanjang hari.

Sementara aku, di sisi lain, terus membaca-baca buku dengan cermat tanpa merasa lapar untuk makam malam.

"Oh, astaga!" Hermione berkata dengan lemah, sambil menatap ke Aula Depan. "Apakah itu mereka? Apakah itu para pengujinya?"

Dengan cepat kami berpaling dari bangku kami melalui pintu-pintu ke Aula Besar aku bisa melihat Umbridge berdiri bersama sekelompok kecil penyihir wanita dan pria.

"Kita harus melihat nya lebih jelas!" Kata aku dengan suara tinggi, lalu Harry, Hermione, dan Ron mengangguk setuju, dan kami bergegas menuju pintu ke Aula Depan.

HARDEST CHOICE | d. malfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang