bab 26

4K 546 110
                                    

Guys aku gatau kenapa kayak ada something wrong di wattpad aku, aku gabisa buka cerita aku sendiri😭, aku gatau apa cuma aku doang yang bermasalah wattpad nya, soalnya udh aku coba hapus-dowland wattpad lagi, tapi tetep begini sedih bgt, but it's okay, untung nya aku ttp bisa ngelanjutin cerita ini😔💕

Guys aku gatau kenapa kayak ada something wrong di wattpad aku, aku gabisa buka cerita aku sendiri😭, aku gatau apa cuma aku doang yang bermasalah wattpad nya, soalnya udh aku coba hapus-dowland wattpad lagi, tapi tetep begini sedih bgt, but it's ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


/nangis
/jungkir balik
/peluk abang draco
/lepasin pelukan draco
/meluk abang harry
/meluk abang ron juga
/meluk abang oliver
/eh udah deh jangan jadi pak girl

Oh ya guys, bagi yang PAS hari ini semangat ya gais!!-❣️
kalo di sekolah aku belom ada PAS, tapi tugas ttp banyak bgt😃👎🏼

***

"Kami sudah mengkonfirmasi bahwa 10 tahanan paling berbahaya pada malam hari berhasil kabur. Dan tentu saja Perdana Mentri Muggle telah diberitahu tentang hal ini. Kami menduga kuat Pelarian ini dipimpin oleh seseorang yang telah berpengalaman dalam melarikan diri dari Azkaban, pembunuh massal terkenal, Sirius Black sepupu dari buronan Bellatrix Lestrange." Aku membaca koran Daily Phrophet, dan aku melihat wajah-wajah bibi ku terpapar di koran.

Harry menatap ku dengan tatapan serius, "Kau pasti kenal dengan Bellatrix Lestrange, siapa dia?"

Aku menghela nafas panjang, berusaha meluruskan dari banyak nya teman-teman se asrama ku yang berusaha meng introgasi ku, "Dia adalah bibi ku. Tapi aku tidak dekat dengan nya, maksud ku, biar ku perjelas, aku sama sekali tidak tahu banyak tentang dia."

"Tentu saja kau tahu, dia kan bibi mu." Ron menatap ku dengan cermat.

"Jika kalian menuduh bahwa aku sama seperti bibi ku, aku tidak akan ingin berteman lagi dengan kalian!" Aku beranjak dari meja Aula ku, namun dengan cepat Hermione menahan tangan ku.

"Tidak. Tentu saja kami percaya dengan mu, kau tidak mungkin sama dengan Bellatrix." Hermione tersenyum, lalu aku menghela nafas kasar, dan kembali duduk di sebelah nya.

"Well, bibi mu Pelahap Maut, kan." Kata Harry menatap ku dengan sangat yakin.

"Ya. Memang." Jawab aku dengan suara pelan sambil memakan kue pie.

"Pasti kau dan keluarga mu juga Pelahap Maut!" Tuduh Seamus membuat aku tersentak kaget, hampir saja aku tersedak memakan kue pie ku.

"Tuduhan itu sangat serius. Kau tidak bisa menuduh tentang keluarga [Y/N]!" Hermione meninggikan suara nya dengan penuh marah.

"Sudah pasti!" Seamus meninggikan suara nya sehingga murid-murid dari meja asrama lain dapat mendengarkan pembicaraan kita.

HARDEST CHOICE | d. malfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang