Gerimis berkabut halus sedang turun, sehingga orang-orang yang sedang berdiri berkelompok di sekitar tepi halaman terlihat buram di sisi-sisinya.
Aku, Harry, Ron dan Hermione memilih sebuah sudut terpecil di bawah balkon yang terkena banyak tetesan air, membalikkan kerah jubah kami melawan udara September yang dingin.
Aku dan Hermione berbincang-bincang mengenai apa yang mungkin disiapkan Snape pada pelajaran pertama di tahun ini.
"Halo, Harry!" Ternyata itu adalah suara Cho Chang, ia berlari bergabung ke arah kami.
"Hai," Kata Harry seperti wajah nya memanas.
Aku menatap Cho dengan tatapan sinis. Aku tidak menyukai wanita itu sejak tahun keempat ku, lebih tepat nya sejak Harry mengajak nya untuk pergi ke pesta dansa Yule Ball.
"Oh, hi! Kau pasti [Y/N] Lestrange kan? Nama ku Cho Chang, aku berteman dengan Harry—"
"Ya." Aku memotong kata-kata Cho dengan bersikap dingin, tanpa menatap wajah nya.
Samar-samar aku melihat Cho Chang yang seperti menyadari sikap ketidak-sukaan aku kepada nya. Ia hanya terdiam tak membalas kata-kata singkat ku.
"Jadi, apakah kamu—ehm—mengalami musim panas yang menyenangkan?" Tanya Cho yang masih tersenyum manis kepada Harry. Membuat ku semakin geram kepada nya.
Harry seperti menutupi wajah kaku nya, "Oh, liburanku baik-baik saja, kau tahu..."
Aku tertawa sinis, "Menurut ku tidak, ia masih merasa bersalah tentang kau tahu, soal Cedric—"
"[Y/N], ini sudah kelewatan batas, kau tidak boleh menyebut nya.." Bisik Ron kepada ku namun aku tidak memperdulikan nya.
"Aku juga berpikir musim panas mu pasti sama buruk nya dengan Harry, kan, Cho?" Ujar aku menatap Cho dengan penuh kemenangan, wajah nya terlihat berubah drastis.
Harry terdiam menatap ku dengan murka, dengan cepat Cho tersenyum ramah namun ku tahu sebenarnya ia menyembunyikan rasa kesal kepada ku.
"Apakah itu lencana Tornado?" Ron mengganti topik pembicaraan, sambil menunjuk ke depan jubah Cho, dimana tersemat sebuah lencana biru langit yang dihiasi huruf 'T' ganda.
"tidak mendukung mereka, 'kan?" Tanya Ron lagi.
"Ya, memang," kata Cho membuat Ron menggertak.
"Apakah kau dari dulu mendukung mereka, atau hanya semenjak mereka mulai memenangkan liga?"kata Ron, dengan nada suara menuduh, ia ternyata juga memiliki rasa ketidak sukaan yang tinggi kepada Cho.
"Aku sudah mendukung mereka sejak aku berumur enam tahun," kata Cho menatap Ron dingin.
"Ngomong-ngomong—sampai jumpa, Harry," Ujar Cho tersenyum kepada Harry membuat ekspresi wajah ku semakin memanas, "Bye, [Y/N]!" Lanjut Cho tersenyum kaku kepada ku. Aku menatap Cho dengan tatapan tidak bersahabat, lalu ia berjalan menjauh.
"Yang kau lakukan benar-benar membuat orang lain sakit hati, [Y/N]!" Seru Hermione marah kepada ku, "..dan kau? Kau juga! Kenapa kau menyerang Cho hanya karna Tim Quidditch nya?" Lanjut Hermione memukul Ron.
"Apa salah ku? Aku tidak menyerang nya!" Jerit Ron dengan nada marah.
Aku menggertak, "Apa? Jelas-jelas ia—"
"Tidak bisakah kau lihat dia ingin berbicara kepada Harry sendiri?" Ujar Hermione membuat wajah ku memanas.
"UNTUK APA DIA BERBICARA KEPADA HARRY? DIA TAHU BAHWA AKU PACAR NYA!" Ketus aku dengan nada tinggi memandang Harry dan Hermione secara bergantian.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARDEST CHOICE | d. malfoy
FanfictionPernikahan ini dibuat hanya karna harta, kasta keluarga, dan keturunan darah murni penyihir. Tak masalah jika aku tidak mencintai laki-laki itu. = = = = = = = = = = = = Seluruh isi Hogwarts ku jamin tidak akan ada yang mengetahui bahwa aku sudah me...