bab 17

4.2K 566 112
                                    

"Harry!" Seru aku dengan nada marah melihat Harry dan Cho saling bertatapan. Harry tersenyum tipis ke arah nya membuat ku kesal.

"Ehm-ya. Kenapa?" Lirih Harry membuat pipi ku memerah padam, membuat mood ku semakin memburuk.

"ARGHHH!" Dengan cepat aku membuang pandangan dari Harry.

"Sejujur nya aku curiga jika Harry menyukai Cho." Bisik Ron membuat pipi ku semakin memanas.

"Tidak! Itu tidak benar." Ujar Harry dengan kaku, ia sama sekali tidak meminta maaf atau pun membujuk ku. Itu membuat ku sangat sebal kepada nya.

"Hai, kawan." Ujar Neville mendatangi kami dengan senyum menawan nya.

"Hai, Neville." Ujar Hermione membalas senyuman nya.

"Hm." Aku berhendam singkat memandang Neville dingin.

Samar-samar aku melihat raut wajah Neville berubah cemburut, "Apa aku berbuat salah kepada mu, [Y/N], kalau begitu maafkan aku, aku—"

"Tidak, Neville. Dia sedang memiliki mood yang buruk." Tegas Hermione memotong kata-kata Neville.

"Lebih tepat nya dia cemburu karna tadi Harry dan Cho saling terpandang satu sama lain." Ujar Ron terkikik pelan, "bahkan tahun lalu Harry juga mengajak Cho ke—"

"SHUT UP, RON." Seru aku dengan nada tinggi, lalu aku berjalan meninggalkan mereka.

Aku melihat Luna yang sedang menaikki kereta nya, tetapi tidak ada kuda nya. Aku mengernyitkan kening, kebingungan bagaimana kereta itu dapat bergerak jika tidak ada kuda yang menarik nya.

Lalu mereka berpaling ke arah ku, dan melihat kereta itu, "Apa itu?" Aku mendengar suara Harry yang seperti memegang sesuatu.

"Apanya yang apa?" Tanya Ron dengan kebingungan.

"Itu. Yang menarik kereta nya." Ujar Harry lagi, lalu aku menoleh ke arah nya dengan tatapan tidak bersahabat.

"Kereta nya berjalan sendiri, seperti biasa nya." Ujar aku dingin, lalu Harry berjalan melalui kami, dan mendekat ke arah kereta itu.

"Kau tak gila." Ujar Luna yang seperti sedang membaca majalah Quibbler, "Aku juga bisa melihat mereka. Kau sama waras nya dengan ku." Ujar Luna membuat aku bergidik melihat penampilan nya yang sangat aneh.

Kami duduk di atas kereta kecil itu dengan canggung, aku dan Hermione saling pandang kebingungan, "Semua nya ini Loony Lovegood." Tegas Hermione lalu aku menggertak pelan.

"Namanya Luna Lovegood. Orang-orang memanggil dengan sebutan Loony karna, maaf, orang banyak mengira karna kau aneh." Ujar ku canggung menatap Luna.

Aku melihat Luna yang hanya tersenyum ramah kepada ku dan Hermione, ia seperti sama sekali tidak tersinggung.

Hermione dengan wajah sangat bersalah dan kaku berusaha mengalihkan topik, "Kalung yang menarik, Luna." Ujar Hermione dengan wajah terpaksa.

"Ini jimat, sebenarnya. Untuk mengusir Nargle." Ujar Luna membuat suasana semakin canggung. Entah aku tidak mengerti apa itu Nargle, aku sama sekali tidak memperdulikan nya.

"Aku lapar. Aku harap disana ada puding." Ujar Luna namun tak lama kemudian kereta yang kami tumpangi bergerak.

"Apa itu Nargle?" Bisik Ron di samping ku, aku menatap nya dengan sinis.

"Siapa peduli? Aku juga tidak mengerti." Balas ku dengan suara kecil.

***

HARDEST CHOICE | d. malfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang