70. What's Going On?

1.9K 303 64
                                    

"Selamat pagi, sayang." Narcissa berkata dengan suara lembut setelah dia membuka pintu dengan lebar, dan dia membawa mangkuk berisi sup dan ada juga sosis, dan roti untuk sarapan, "Bagaimana keadaan mu? Apakah membaik?" Narcissa mengharapkan jawaban terbaik dari ku, dia beralih kepada meja, tidak jauh dari tempat dimana cairan infus berada, dan menaruh makanan itu disana, lalu dia menyendokkan sup kari ayam kedalam mangkuk kecil.

"Yeah kurasa lebih baik dari sebelum nya." Aku berkata dengan jujur, karena semenjak hari itu, aku sangat berterimakasih kepada Narcissa, karena dia mengerti bagaimana perasaan kecewa aku dengan Draco dan aku sangat mengharapkan Draco untuk tidak menunjukkan wajah nya lagi di hadapan ku.

"Kau pasti sudah lapar, ini sarapan untuk mu." Narcissa menyodorkan sup yang masih panas kepada ku dan alih-alih dia juga menyodorkan piring yang berisi steak, sosis dan roti.

"Terimakasih, Mrs Malfoy." Aku tersenyum tenang sambil meraih sendok dengan tangan yang masih terdapat infus, dan menyuapkan sup kari ayam kedalam mulut ku.

"Aku sangat rindu dengan Scorpius." Aku membuka pembicaraan setelah selesai menelan steak ke dalam mulut ku. "Bagaimana keadaan anak itu sekarang, apakah dia terlihat bahagia bersama ayah nya?"

"Yeah, mereka begitu dekat." Narcissa berkata dengan suara parau dan kaku. Dia mengamati ku dengan tatapan sedih, "Kuharap kau tidak begitu cepat mengambil keputusan, [Y/N]. Aku hanya bisa mengharapkan—"

"Aku tidak akan membuat keputusan untuk berpisah dengan Draco." Aku berkata dingin sambil menyuapkan kuah sup ke dalam mulut ku, dan aku melihat ekspresi Narcissa menjadi sangat lega ketika aku mengatakan bahwa aku tidak akan berpisah dengan anak tunggal nya, "Tetapi bukan berarti aku memaafkan kesalahan nya. Selamanya aku tidak akan pernah memaafkan Draco tentang apa yang dia perbuat kepada ku."

Narcissa membeku, dan tampang nya menjadi berubah drastis, "Tetapi apakah aku boleh tahu alasan mu untuk tetap bertahan dengan Draco di saat kau tidak akan pernah memaafkan nya?" Narcissa menatap ku dengan wajah bercampur memohon dan pernasaran.

"Scorpius." Aku tersenyum tenang, dan menghembuskan nafas pelan, "Dia satu-satu nya kebahagiaan yang kumiliki. Maka kebahagiaan Scorpius adalah kebahagiaan ku juga." Aku berkata dengan mata sedikit berkaca-kaca dan berusaha untuk tidak menangis.

Narcissa menatap ku dengan takjub, tangan nya meraih tangan kanan ku ketika aku sudah selesai makan, "Kau benar-benar gadis yang sangat dewasa. Usia mu masih delapan belas tahun, kau hanya seorang remaja muda yang menghadapi masa-masa sulit, dan tidak ada anak-anak remaja seperti mu yang mengalami tekanan dalam kehidupan nya seperti mu."

"Aku sangat berharap aku dulu melahirkan anak seperti mu, [Y/N]." Mata Narcissa terus berbinar-binar, dan tersenyum bahagia, "Tetapi semesta berkata lain. Aku melahirkan seorang laki-laki yang yeah—"

"Aku tidak ingin kau menjelek-jelek kan anak mu sendiri, Mrs Malfoy." Aku memotong kalimat Mrs Malfoy dengan tegas.

"Bagaimana bisa kau masih peduli dengan aku yang menjelek-jelekkan Draco, padahal kau sendiri membenci nya?" Narcissa menyeringai, aku hanya membalas dengan gelengan kepala dan menghembuskan nafas pasrah.

"Kau tidak pernah merasakan bagaimana rasanya dikhianati oleh suami mu sendiri, kan. Kau juga tidak pernah merasakan punya seorang suami yang bermuka dua juga? Maaf jika aku lancang, Mrs Malfoy, tetapi seharus nya kau mengerti bagaimana posisi ku sekarang." Aku berkata dengan suara tegas, aku menyeka air mata ku yang bercucuran.

"Kesalahan yang Draco perbuat adalah kesalahan fatal. Tetapi aku bukan gadis bodoh yang hanya karena satu kesalahan akan memutuskan untuk berpisah." Aku berkata dengan suara serak dan pelan, "Aku hanya menunggu waktu yang pas dimana aku sudah berdamai dengan diri ku sendiri dan aku membiarkan Draco mengatakan alasan dibalik dia melakukan semua itu kepada ku."

HARDEST CHOICE | d. malfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang