Ruang bawah tanah itu, sangat lain dari biasa nya. Sudah penuh aroma dan bau-bau yang aneh.
Aku dapat melihat, ada empat anak Slytherin, termasuk Draco yang sudah menetap di meja nya dan pandangan nya tidak lepas dari ku.
Aku, Hermione, Ron, dan Harry memilih meja yang paling dekat dengan kuali warna emas yang mengeluarkan aroma yang paling menggairah yang pernah aku hirup.
"Nah, nah." Kata Profesor Slughorn, "Keluarkan timbangan semua, peralatan ramuan, dan jangan lupa buku kalian, Pembuatan-Ramuan Tingkat Lanjut..."
"Sir?" Aku mengacungkan tangan ku di udara.
"Miss Lestrange? Ya, nak?"
"Aku tidak punya buku ataupun timbangan. Aku dan Harry juga, kami tidak menyangka kami bisa ikut NEWT, soalnya—"
Slughorn tersenyum kepada ku, "Ah ya, Profesor McGonagall menyebut itu.. tak perlu khawatir, anakku. Kalian bisa menggunakan bahan dari lemari sekolah hari ini, dan aku yakin aku bisa meminjami kalian timbangan, dan kami punya setumpuk buku tua disini, bisa kalian pakai sampai kalian menulis ke Flourish and Blotts.."
Aku dan Harry berjalan mendekati lemari itu, dan aku mengambil satu buku Pembuatan-Ramuan Tingkat Lanjut dengan ragu-ragu.
Dengan cepat Harry meraih buku itu dari tangan ku, "Harry, kau tak seharus nya mengambil buku yang sudah menjadi milikku." Aku berkata dengan wajah cemberut, lalu aku meraih satu buku yang lain.
"Tidak apa-apa, kau bisa mengambil yang lain." Dia berkata dengan senyum manis nya, dan aku menjadi salah tingkah karena senyuman nya.
Aku dan Harry kembali ke meja kami, aku melihat Draco dengan wajah memerah padam. Aku tidak mengerti kenapa dia selalu bertingkah bodoh seperti anak kecil ketika aku berada di dekat Harry. Dia selalu saja cemburu, padahal aku dan Harry hanya sebatas sahabat dekat.
"Sebagai mana yang aku katakan. Aku telah menyiapkan semua ramuan pagi ini, ada yang tahu apa Ramuan ini?"
Dia menunjukkan kuali yang paling dekat meja Slytherin. Tangan aku yang terlatih sudah terangkat ke udara mendahului yang lain.
"Ya, Miss Lestrange?" Dia berkata dengan ramah.
Aku mendekati kuali itu dan berkata, "Itu Veritaserum. Orang yang meminum cairan ini akan berbicara sebenarnya. Dan Ramuan itu Polijus, sir." Aku berbicara dengan yakin, lalu menatap Ramuan di depan ku yang tampak sangat tidak asing bagi ku, "Dan ini, Amortentia. Ramuan pembangkit cinta yang paling manjur di dunia."
"Amortentia tidak di ciptakan cinta sejati. Itu mustahil. Tapi akan membangkitkan birahi kuat atau obsesi. Dan karena itu, ini mungkin Ramuan yang paling berbahaya di ruangan ini."
"Sir, kau belum menceritakan kepada kami yang itu ramuan apa?"
"Ah ya. Ini adalah ramuan paling ajaib yang disebut Felix Felicis. Aku kira..." Profesor Slughorn menoleh, tersenyum memandang ku dan memekik pelan, "Kau tahu apa khasiat Felix Felicis, Miss Lestrange?"
"Itu cairan keberuntungan." Aku berkata dengan bergairah, "Cairan itu membuat kita beruntung!"
"Betul sekali, sepuluh angka untuk Gryffindor. Ya, ini ramuan yang aneh Felix Felicis." Kata Slughorn, "Luar biasa sulit pembuatan nya, dan membawa malapetaka kalau keliru. Meskipun demikian, jika dibuat dengan benar, seperti yang ini, jika kalian meminum nya, kalian akan melihat bahwa semua usaha kalian cenderung akan berhasil... paling tidak sampai efek nya pudar."
"Dan Ramuan itu lah," Kata Slughorn sambil menyimpan kembali botol ramuan kecil nya, "Yang akan aku berikan sebagai hadiah dalam pelajaran ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
HARDEST CHOICE | d. malfoy
Fiksi PenggemarPernikahan ini dibuat hanya karna harta, kasta keluarga, dan keturunan darah murni penyihir. Tak masalah jika aku tidak mencintai laki-laki itu. = = = = = = = = = = = = Seluruh isi Hogwarts ku jamin tidak akan ada yang mengetahui bahwa aku sudah me...