43. Pansy Totally B**ch

4K 496 188
                                    

Draco mengajakku ke desa Hogsmeade pada hari Natal ini. Setidak nya aku harus menghabiskan banyak waktu ku dengan nya selama libur Natal karena hanya sedikit waktu ku dengan nya, yang kemungkinan nanti nya dia akan kembali ke Hogwarts dan melakukan tugas nya nanti.

Aku dan Draco memasukki Honeydukes, dan tempat itu sama sekali tidak berubah. Berwarna-warni dan banyak permen-permen unik, salah satu nya permen kelapa merah muda bening, toffe besar warna madu, beratus-ratus jenis cokelat yang membuat mata ku berbinar, siput jelly, sampai cuka meletup yang kata orang-orang dapat membuat lidah berlubang.

Aku menunjuk Kacang Segala Rasa Bertie Botts dengan wajah ceria, "Draco, aku mau itu!" Aku berkata dengan suara pelan.

"Well, ambilah. Ambilah yang mana saja yang kau mau. Tapi jangan yang ini—em, jangan mengambil cokelat yang ini, nah, katanya ini berbahaya. Nah, ini juga stoples permen yang itu, jangan juga, kau tahu itu, Permen Karet Tiup Drooble itu juga tidak boleh karena aku pernah memakan nya saat tahun keempat ku dan aku tidak menyukai nya, nah itu juga—"

"Draco? Kau mengatakan bahwa aku boleh mengambil apa saja. Kenapa kau melarang ku?" Aku berkata dengan tatapan sensitif, dan terus mengambil banyak toples permen dan cokelat di rak hijau.

"Tidak, kau tidak boleh mengambil yang itu! Sudah ku katakan cokelat yang itu tidak boleh." Dia mengambil toples cokelat kacang dari tangan ku dengan kasar.

"Aku membenci mu." Aku berkata dingin, tanpa menatap wajah nya, dan mengambil jajanan ke rak yang lain.


"[Y/N] LESTRANGE!" Teriak seorang perempuan yang suara nya tidak asing lagi ku dengar.

Aku menoleh, dan melihat Hermione yang tampak sangat terkejut dengan keberadaan ku dengan cepat dia berlari mendekati ku diikuti dengan Harry dan Ron.

Dia memeluk ku dengan erat, "Aku sangat rindu dengan mu. Kau tahu, Hogwarts sangat sepi tanpa mu!" Mata Hermione berkaca-kaca setelah melepaskan pelukan ini.

"Hogwarts tidak pernah sepi, Hermione." Aku tertawa kecil, dan Hermione mengangguk ceria dengan air mata nya.

Saat Hermione ingin berbicara sesuatu dengan cepat aku memotong nya, "Draco, kumohon, biarkan aku berbincang-bincang sebentar dengan mereka di Three Broomstick." Aku menatap Draco dengan tatapan memohon.

"Well, pukul 5 sore sudah harus kembali, tidak ada penolakan. Aku akan menjemput mu disana." Dia berkata dingin, dan memberi tatapan acuh kepada Harry.

"Ya, tentu saja. Ah ya, kau bisa membayar semua permen dan cokelat yang itu, nah aku ingin mencoba memakan nya besok. Dan itu ya, permen segala rasa juga, oke?" Aku berkata sambil menunjuk beberapa rak permen dan Draco mengangguk malas, dan aku melihat Harry dan Draco saling bertatap dengan tatapan penuh ancaman.





***



"Bagaimana anak mu ha? Yaampun, parah sekali, mempunyai anak dari Draco Malfoy, asrama Slytherin!" Teriak Seamus yang tertawa terbahak-bahak dengan anak-anak lain.

"Masih tujuh belas tahun sudah harus menerima keadaan bahwa dia hamil, kasihan sekali ya?" Parvati Patil menatap ku dengan tatapan hina seraya masih terkikik-kikik.

"Shut up!" Ron berteriak dengan penuh marah kepada anak-anak lain nya yang tertawa-tawa dan aku berusaha keras untuk menahan rasa sedih ku, dan berjalan melewati tempat-tempat di desa Honeydukes.


Kami memasuki Three Broomstck, tempat yang hangat, ramai, dan sedikit berasap, tapi bersih dan penuh keramahan dari banyak orang.

Tetapi keramahan dari banyak orang berhenti disitu saja, ketika kami melihat segerombolan anak Slytherin, yang duduk berkerumun di meja sambil meminum Firewhiskey dan Butterbeer pergelas.

"Wah, kita lihat pemandangan apa ini." Pansy berkata dengan suara lantang sambil menyeringai.

"Kami kesini bukan untuk mencari keributan dengan kalian." Harry berkata dengan suara dingin, namun seperti nya segerombolan anak-anak Slytherin itu semakin tertarik.

"Amortentia mu bekerja ya, Lestrange." Ejek Pansy dengan suara lebih tinggi dari pada sebelum nya.

"Bagaimana? Enak dengan Draco?" Blaise berkata dengan suara nyaring, dan tawaan dari anak-anak lain semakin kencang.

Pansy tertawa, "Tentu saja enak lah, Blaise. Aku kan sudah pernah mencoba nya juga dengan Draco lebih dulu dari Lestrange."



Deg.




Wajah ku memerah, tetapi aku berusaha untuk menahan tangisan ku.

Aku tidak percaya bahwa Draco pernah melakukan nya juga dengan Pansy lebih dulu dari ku.

"Kenapa? Kaget ya?" Pansy menatap wajah ku dengan penuh kemenangan, "Kasihan deh. Aku saja dulu melakukan dengan nya tidak sampai hamil seperti mu."


Tidak sanggup lagi.



"[Y/N] ayo kita pergi dari sini. Kita bisa cari ke tempat yang lebih aman." Hermione berbisik dengan suara kecil, dia menatap ku dengan penuh khawatir.

"Tidak, Hermione." Aku membantah nya, dan aku berjalan mendekati kerumunan anak-anak Slytherin.


"Tunggu, apa ya yang akan dia lakukan?" Crabbe tertawa terbahak-bahak.

"Jika kau pernah melakukan nya dengan Malfoy, kenapa kau tidak menjaga nya?" Aku berkata dengan wajah menantang, "Maksud ku, kenapa kau tidak menjaga laki-laki yang kau suka agar tidak berpaling dengan perempuan lain seperti ku?"

Saat Pansy hendak menampar ku, dengan cepat aku menahan tangan nya dengan kasar, "Berarti sudah kelihatan kan disini, bahwa Draco hanya memakai mu. Jadi yang patut di kasihani disini hanyalah diri mu." Aku tertawa melihat wajah Pansy yang muram.

"Dasar perempuan—"

"Apa? Kau hanya di manfaatkan oleh Draco. Dia tidak menyukai mu, dia hanya memakai tubuh mu, Parkinson. Kalau dia menyukai mu, dia tidak mungkin berpaling kepada ku sekarang." Aku berkata dengan wajah puas, dan melepaskan tangan Pansy yang tadi nya ku pegang dengan kasar.

"Nikmati kesedihan mu. Karena sebentar lagi kau akan mendengar informasi bahwa Draco akan menjadi milikku seutuh nya." Aku menyeringai, lalu berjalan mundur, dan meninggalkan kerumunan anak Slytherin dengan wajah murka nya.


***

Jangan lupa di vote ya!!💕
Akhir-akhir ini bikin pendek bcs aku lagi PAS huhu jadi gaterlalu sempet nulis panjang-panjang karena hrs bagi waktu buat belajar huhu.
Besok sampe seterus nya aku bakal publish panjang lagi ya gys!
See you besok!

HARDEST CHOICE | d. malfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang