76. Days With Harry

2.5K 334 100
                                    

Aku membuka perlahan mata ku, dan aku menyadari satu hal bahwa aku sedang tidur di dalam pelukan Harry diatas sofa sekarang.

Aku melihat di sekitar ruangan, dan tepat sekali ini adalah ruangan tempat ku di rawat, aku melihat kearah tempat tidur ku biasa, dan aku berdiam penuh tanda tanya—kenapa Harry tidak membawa ku ke atas tempat tidur saja, atau apakah dia sengaja agar membiarkan ku tidur dalam pelukan nya?

"Harry, maaf..." Aku berkata dengan suara pelan karena aku menyadari bahwa aku terlalu lama berada di pelukan dada bidang Harry membuat perasaan ku bercampur malu dan canggung kepada nya, "Pasti kau keberatan sekali jika kau memeluk ku, berat badan ku menambah lima kilogram. Aku benar-benar tidak tahu kenapa aku bisa menyusahkan mu."

"Tidak kok, malah menurut ku, kau sangat lucu sekali dan aku senang bisa memeluk tubuh mu lama sekali." Harry berkata membuat pipi ku merona malu.

Aku tersenyum malu dan beranjak dari pelukan nya, aku sampai tidak merasa bahwa tangan aku masih terdapat infus ringan, "Seharus nya kau bisa saja memindahkan ku ke tempat tidur tanpa menyusahkan mu."

"Bukan nya dia tidak mau memindahkan mu ke tempat tidur, tapi masalahnya kau sendiri yang sudah nyaman di pelukan Harry." Hermione berkata menahan tawa nya, alih-alih Ron yang sudah tertawa puas dari tadi.

"Maaf Harry, aku benar-benar tidak tahu." Aku berkata dengan menahan malu dan canggung, aku berusaha keras untuk beranjak dari sofa tetapi aku tidak sanggup untuk berdiri dengan tubuh ku yang masih lemas.

"Biar aku bantu." Harry beranjak juga, dan mencengkram bahu dan lengan ku untuk berjalan baik menuju tempat tidur ku, serasa bahwa dia sudah melupakan kejadian tadi bahwa dia sendiri yang mengatakan bahwa dia masih mencintai ku.

Kau tidak usah menyalahkan [Y/N] karena memang aku sendiri yang masih mencintai nya

Kata-kata itu terus menjadi beban pikiran ku saat ini. Apakah Harry hanya bercanda dan tidak serius dengan perkataan serius nya—agar Astoria berhenti menghina ku dan dia melindungi ku? Atau kah, memang Harry memang yang masih mencintai ku?

"Kau tidak usah berpikir tentang apa yang dikatakan Astoria kepada mu, oke?" Harry berkata dengan khawatir sambil mengusap-usapkan rambut ku dengan sangat lembut ketika aku sudah terbaring diatas tempat tidur, "Aku tidak mau dengan hinaan Astoria kepada mu, itu akan menjadi beban pikiran mu."

"Aku hanya bingung kenapa aku bisa pingsan tidak sadarkan diri." Aku berkata dengan suara memelan sekali, "Bagaimana dengan Astoria? Apakah dia masih—"

"Kau pingsan dengan sendiri nya ketika mendengar kata-kata Astoria. Kami tidak menyalahkan mu karena memang kami yang salah—kondisi mu masih belum terlalu sehat dan kami membawa mu ke taman—ditambah Astoria yang membuat kondisi mu semakin buruk." Hermione berkata dengan khawatir, "Tenang saja, Ron sudah menghabisi nya jika kau masih kesal dengan wanita itu." Hermione melanjutkan kalimat nya dengan terkikik pelan.

"Tidak—aku benar-benar sangat senang bisa ke taman belakang dengan kalian, aku hanya memikirkan, yang dikatakan Astoria mungkin saja benar." Aku berkata dengan suara parau sambil tersenyum paksa, "Dia mengatakan kejujuran, meskipun kejujuran yang dia katakan dapat menyakitkan hati ku—yang terpenting aku sudah mengetahui nya, kan?"

"Aku benar-benar tidak mau hal itu menjadi beban pikiran mu, [Y/N]." Harry berkata sekali lagi dengan tegas sambil memegang sebelah tangan ku yang tidak terkena infus, "Jika kau terus memikirkan hal yang bisa menyakitkan hati mu, pengobatan mu akan terus berjalan lambat dan kau akan berlama-lama di Rumah Sakit. Apakah kau mau itu?"

HARDEST CHOICE | d. malfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang