bab 29

4.5K 578 63
                                    

Snape menatap aku dengan tajam, sementara Draco hanya santai, seolah-oalah hanya aku yang diintrogasi, "Potong 10 poin dari Gryffindor." Snape tersenyum penuh kemenangan, "Berkeluyuran tengah malam, perlaku itu sungguh tidak terpuji, Miss Lestrange."

"Maaf, Profesor. Tapi, Draco juga?" Aku menatap Snape dengan penuh harapan, di sisi lain Draco hanya duduk tenang di samping Snape sambil terkikik-kikik.

"Aku kan prefek, apa kau lupa, sayang?" Draco berkata dengan santai,  "Jadi tidak masalah."

Secara reflek mata ku melotot, dengan cepat wajah Snape beralih menatap Draco dengan seksama, "Bawa pacar mu kembali ke asrama nya." Dia berkata dingin, lalu Draco mengangguk ceria lalu beranjak dari tempat duduk nya.

"Maaf, tapi saya tidak berpacaran dengan Draco, sir." Aku berkata meluruskan, lalu Snape menatap aku dan Draco secara bergantian dengan penuh kecurigaan.

Saat Snape hendak membuka mulut nya, dengan cepat Draco berkata, "Dia malu, Profesor. Aku dan dia baru saja berkencan, dia malu karena aku seorang prefek sedangkan—"

"Sedangkan pacar mu yang nakal suka berkeluyuran tengah malam dan pembuat masalah. Sangat tidak sebanding dengan sikap baik dan terpuji mu." Snape memotong kata-kata Draco dan menatap ku dengan sinis, "Sangat di sayangkan, Ramuan Cinta tidak diperbolehkan di Hogwarts, Mrs Lestrange." Dia berkata dengan pedas.

Pipi ku memanas, seakan-akan ingin memberontak namun aku harus menahan marah ku, dengan cepat Draco menggeleng, "Tidak, sir. Dia tidak menggunakan nya." Dia berkata tersenyum penuh kemenangan kepada ku, "Well, sudah waktu nya,—Selamat malam, sir."

Draco menarik pergelangan tangan kanan ku, dan kami berjalan meninggalkan ruangan itu. Aku menepis tangan Draco, dan aku berjalan cepat lebih dulu dari nya.

Dia berlari mengejar ku, dan tangan nya meraih pinggang tubuh ku, mata ku berair dan memerah, namun dengan cepat aku mengusap-usap mata ku sehingga secara reflek mata ku semakin memerah.

"Maaf soal tadi." Dia berkata sambil merangkul tubuh ku, aku tak bisa menepis nya karena tubuh dia lebih tinggi dari pada ku, "Aku tahu kau pasti marah dengan ku akhir-akhir ini."

"Well, bagus kalau sudah tahu." Aku berkata lebih dingin dari sebelum nya, lalu kami berjalan menuruni anak tangga.

"Kantung mata mu—, pasti kau jarang tidur, ya?" Dia mengamati dengan cermat mata ku dalam jarak dekat, "Ini pukul 12 malam—maksud ku, setengah 1 pagi, apakah kau tidak ngantuk?"

"Tidak." Aku berkata singkat, "Aku sudah terbiasa."

"Well, liburan musim panas nanti, kau harus tidur teratur, karena kita tinggal satu rumah." Dia tersenyum licik, seolah-olah ada yang direnakan, namun dengan cepat aku menoleh.

Aku menatap nya dengan tajam, "Tapi, aku ingin tinggal bersama ayah ibu ku, Draco."

"Kau hanya bisa 3 kali menemui orangtua mu, sisa nya kau menghabiskan waktu dengan ku saat liburan." Dia berkata seolah-olah dia-lah yang mengatur hidup ku.

"Tidak bisa! 3 kali? Apakah kau gila? Tentu tidak cukup!" Protes ku tidak terima, namun Draco masih tersenyum.

"Baiklah, 2 kali saja jika kau masih protes." Dia berkata sekali lagi, kami sudah sampai di depan pintu asrama Gryffindor, dan aku melihat poret Nyonya Gemuk yang sedang tertidur.

"Draco—"

"Tidak boleh protes." Dia berkata dengan penuh kemenangan, "Well, apa kata kata kunci nya?" Draco bertanya.

"Mimbulus mimbletonia!" Aku berkata lalu pintu asrama Gryffindor terbuka lebar.

"Bye, Draco." Aku berkata setengah ngantuk, lalu dengan cepat Draco memeluk ku, aku tersentak kaget, namun aku hanya terdiam tidak melakukan perlawanan.

"Cukup hangat kan?" Dia masih memeluk ku dengan erat seolah-olah ini seperti perpisahan.

"Tidak, kau membuat ku sesak nafas." Aku berbohong, sejujur nya pelukan ini cukup hangat bagi ku.

Dia melepas kan pelukan itu, dia mengelus-eluskan ranbut ku, lalu dia mengecup bibir ku, membuat wajah ku memanas.

Bagaimana cara ku agar bisa tidur malam ini jika dia mencium ku dengan lembut. Tentu saja ciuman ini akan ku bayangkan sehingga aku tidak bisa tidur nyenyak.

HARDEST CHOICE | d. malfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang