3

2.7K 334 31
                                    

Di hari yang sama Andre langsung membawa Fara ke rumahnya untuk dia pertemukan kepada sang ibu. Fara sampai rela harus berganti pakaian dan wajahnya dirias hanya karena hal tersebut.

Tidak ada kesempatan baginya untuk membantah setiap ucapan dari Andre.

Andre memegang kedua pundak Fara tegas saat mereka sudah berdiri di depan pintu utama rumah pria itu.

"Fara, nanti kamu di depan ibu saya harus akting yang manis ya pokoknya. Jangan lupa bilang kalo kamu ini calon istri saya lho. Paham kan?"

Tidak butuh waktu lama untuk Fara memberikan jawaban. Fara langsung menganggukkan kepalanya dan tersenyum menenangkan pada orang di depannya itu.

"Iya paham kok, Om."

Andre berdecak saat Fara masih terbiasa memanggilnya dengan sapaan Om padahal posisi mereka sudah di ada rumahnya.

"Jangan panggil Om lagi lah. Mas kek, apa mau sayang juga boleh."

Percayalah kalau Andre berkata seperti itu wajahnya datar-datar saja.

Beda dengan Fara yang sudah bergidik ngeri.

"Sumpah Om geli banget gue manggil lu Mas apalagi sayang-sayang gitu ih! Gamau!"

Fara merengek penuh permohonan di depan Andre yang sudah tertawa.

"Ya harus dong kan ini kita udah sepakat. Kamu mau diajak ke rumah saya buat setor muka sebagai calon menantu. Gitu kan tadi?"

Sumpah ini kalau bukan karena tadi ayahnya butuh banget pertolongan sebab sakit jantungnya kambuh lagi Fara gakkan mau deh jadi istri pura-pura Andre. Uang tabungannya habis untuk bayar kontrakan yang udah nunggak tiga bulan. Minta tolong teman-temannya Fara juga tak yakin sebab terkesan terlalu merepotkan.

Apes banget hidup gue

Fara melihat dirinya dari atas sampai bawah. Biasa hanya memakai sweater dan celana jeans tapi hari ini mendadak pakai dress dan wajahnya dibalut make-up tebal.

Terlanjur basah, mandi aja sekalian

Mungkin peribahasa itu yang cocok untuk menggambarkan dirinya menurut Fara sendiri.

Toh tadi Andre berkata kalau Fara hanya istri di atas kertas. Mereka tidak akan melakukan hal seperti suami-istri pada umumnya. Fara masih boleh bebas.

"Iya deh iya, Mas Andre. Dih males banget."

Fara masih sempat menggerutu di akhir kalimatnya.

"Coba ulangin yang lebih manis gitu."

Senyum Andre tampak menghiasi wajahnya. Astaga baru ini dia ketemu cewek yang tingkahnya masih bocah. Bukannya merasa risih tapi untuk Andre itu hal yang menggemaskan.

"Ih apaan sih, Om!!"

Mata Andre mendelik seakan memperingati.

"Mas Andre maksudnya," lanjut Fara lagi sempat mengerang penuh kesal sebelum itu.

Keduanya sempat hening.

My Everything✔️ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang