75

277 42 8
                                    

Disaksikan oleh Erlangga, Javiar dan Dierja di ruang tengah rumahnya itu, Fara menanda tangani surat cerainya setelah menunggu berminggu-minggu untuk membulatkan keputusan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disaksikan oleh Erlangga, Javiar dan Dierja di ruang tengah rumahnya itu, Fara menanda tangani surat cerainya setelah menunggu berminggu-minggu untuk membulatkan keputusan.

Pena di tangannya Fara tergeletak sembarangan akibat sekujur tubuh rasanya mendadak lemas.

Sementara mereka justru mengucapkan lafadz hamdalah yang terdengar bersahut-sahutan.

Terutama aura kebahagiaan terpancar sempurna pada wajah Dierja. Jika Fara sudah resmi bercerai seperti ini kan artinya posisinya dia sudah aman untuk menjadi satu-satunya pangeran di hati wanita itu.

"Hebat, putri Ayah hebat meskipun sekarang udah jadi single parent. Kamu gak perlu takut, selama ada Ayah dan adik kamu pasti semuanya Insya Allah akan dipermudahkan." Erlangga mengeratkan tangannya yang menggenggam sang anak yang masih terdiam di tempatnya. Jelas Fara masih sangat kaget.

"Ada aku juga Fara yang gak akan pernah meninggalkan kamu," sahut Dierja. Namun, Fara tidak mengindahkan ucapannya sama sekali.

Nanti ia hanya perlu mendatangi satu kali sidang lagi untuk semakin merampungkan rencana perceraian itu, lalu tinggal menunggu akta cerai yang akan didatangkan ke rumah jika semua prosedur sudah dijalankan. Maka itu artinya Fara dan Andre sudah resmi bukan sebagai pasangan suami isteri lagi, pun itu artinya status janda akan Fara dapatkan.

"Mas Andre mungkin saat ini masih kehilangan semua ingatannya, tapi aku tetap mau minta pertanggung jawaban dia buat Adrian, Yah. Gak ada yang namanya mantan Ayah."

Erlangga sadar jika Fara menjadikan nama anaknya untuk menutupi fakta bahwa dia masih belum ikhlas untuk melepaskan Andre.

Untuk saat ini mengiyakan semua ucapannya mungkin adalah jawaban yang terbaik.

"Yasudah kalau gitu Ayah pamit keluar ya, Ayah mau pulang ke rumah kakekmu soalnya ada obrolan penting yang mau kami rundingkan satu keluarga."

"Semua di sana Yah? Bibi, Paman?" tanya Fara.

"Iya Nak. Ayah perginya bareng Javiar."

"Fara ikut juga ya?"

"Tidak usah Nak apalagi kamu baru saja membereskan masalah rumah tanggamu. Ada baiknya kamu menenangkan diri."

Fara cuma tersenyum pahit. Ia jadi teringat lagi akan dirinya yang sudah janda.

"Dierja kamu temani Fara di rumah. Oh iya kamu juga jangan lupa jemput Adrian ya. Ayah titip mereka," kata Erlangga sudah berdiri dari duduknya.

"Iya Pak pasti saya akan menjalankan amanah itu dengan sebaik mungkin."

Dierja dan Fara kompak menyalami tangan Erlangga yang akan pergi. Dibandingkan mempunyai menantu seperti Andre yang rasa-rasanya tak pernah membahagiakan hatinya, justru Dierja lebih patut diberikan restu secara ikhlas untuk menjadi pendamping hidup putri cantiknya itu.

My Everything✔️ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang