49

450 59 27
                                    

Hehe maaf baru update lagi

Malem malem pula

Besok udah idul Adha. Selamat hari raya idul Adha bagi yang merayakan, mohon maaf lahir dan batin juga yahh🤗🤗

Semoga part ini pada suka (≧▽≦)

Atau malah mengecewakan 😓

So... keep enjoy!

Happy reading 💞









Banyak hal aneh yang Andre tunjukkan belakangan ini. Pria itu entah mengapa sudah sangat perhatian padanya bahkan terkesan sangat ingin lengket setiap saat. Hal itu membuat Fara tidak bisa lepas tersenyum setiap melihat suaminya.

Seperti pagi ini. Jika biasanya Fara orang pertama yang bangun di pagi hari, justru Andre pun ikut terjaga. Dengan wajahnya yang polos dan mulut yang tertutup rapat ia malahan mengikuti setiap gerak-gerik Fara.

Fara merasa ada sesuatu yang menggelitik di perutnya. Wanita yang lebih muda sepuluh tahun dari suaminya itu berbalik badan, melingkarkan lengannya di antara perut Andre yang ada di belakangnya.

"Kenapa sih Mas kamu ikutin aku terus? Tidur lagi gak apa-apa kok," ujar Fara dengan tawa yang ia tahan, sehingga hanya segaris senyum manis itu terpampang apik di wajahnya. Hatinya seperti berbunga-bunga sekali.

Bukannya langsung menjawab, Andre mencuri satu ciuman dari bibir si cantik.

Ya, tanpa memberi tahu alasannya sejak tadi mengapa terus mengikuti istrinya.

Fara tertunduk malu. Masih sambil senyum-senyum, kini ia menarik lengan piama sampai siku lalu bersiap mencuci piring sebagai kegiatan pertama yang rutin dikerjakan saat baru bangun tidur.

Biasanya asisten rumah tangga di rumah Andre sebelum subuh sudah pergi ke pasar untuk berbelanja.

Melihat Andre yang meraih piring-piring yang sudah bersih dan ia susun di rak piring lantas membuat Fara menatapnya.

"Mas Andre gak usah sampai bantuin aku cuci piring gini. Nanti tangan kamu kotor, udah yah." Diturunkan pelan lengan panjang sang suami yang masih sibuk menyusun piring.

"Gak papa Ra lagipula cuma bantu gini aja kok. Malah aku kasihan melihat kamu rajin sekali bersih-bersih, ngurus anak-anak juga," ucap Andre.

"Itu kan memang udah tugas aku Mas sebagai istri." Fara mematikan kran di wastafel lalu mengelap tangannya yang basah.

Manik matanya tak lepas menatap pria di sampingnya yang masih sibuk.

Andre memang sudah tampan, tapi kali ini bertambah-tambah tingkat ketampanannya kalau Fara perhatikan dalam jarak dekat seperti ini.

"Sudah," ucap cowok itu beberapa saat kemudian setelah ia selesai dengan kegiatannya. Andre menengadah menatap sang istri. "Apa lagi yang mau kamu kerjakan, Sayang?"

"Yuk bantu aku nyiapin sarapan sama bikin cemilan buat anak-anak," ucap Fara yang langsung Andre setujui.

Di dapur itu mereka tampak saling bergelayut manja. Sesekali saling menggelitiki yang berujung keduanya lari-larian di sekitar dapur. Sulit sekali untuk mencoba tenang mengingat orang rumah masih ada beberapa yang terlelap.

Andre seperti kembali sepuluh tahun lebih muda. Tingkahnya yang kekanakan dan jahil hanya terlihat saat bersama Fara.

"Baru ini kayanya Ibu lihat kamu ke dapur Mas."

Mendengar suara itu lantas Andre yang semula memeluk Fara dari arah belakang terlihat cepat-cepat bergeser. Wajahnya sedikit berkeringat dan ingin bicara malah tergagap saat ia menghadap ibunya yang baru bergabung di dapur itu.

My Everything✔️ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang