39

857 98 24
                                    

Ntar dulu endingnya😂💚









Jeffreyan segera bangkit dari duduknya saat polisi membuka gembok sel yang menahannya itu.

"Siapa yang menjenguk saya, Pak?" tanyanya.

"Anda bebas." Pintu besi itu dibuka lebar-lebar. Maka Jeffreyan keluar dari sana namun netranya belum teralih dari si polisi.

"Pak? Kok bisa saya bebas?" tanya Jeffreyan tak bahagia karena di otaknya terus muncul pertanyaan siapa yang melakukan ini semua.

"Rey." Polisi itu pergi dari depan Jeffreyan sehingga terpampanglah empat orang yang berdiri yang sempat tak dilihat olehnya. "Papah.. Mamah.. Janu."

Jeffreyan malas mengabsen satu orang lagi. Itu Andre.

Ia benar-benar terkejut menemukan keluarganya di sini.

Sontak pria yang mempunyai lesung pipi itu berlari mendekati mereka. Jeffreyan tahu ini pasti ayahnya yang melakukan. Ia memeluk pria separuh baya itu erat.

"Papah membebaskan Rey?" tanya Jeffreyan.

Chandra menepuk punggung anak laki-lakinya itu.

"Ternyata kamu menutupi hal sebesar ini dari kami, Rey. Pulang, Nak. Papah gak mau kamu berakhir seperti ini lagi ya. Berhenti terlalu ikut campur dalam rumah tangga orang."

"Tapi Pah Fara adik Rey juga kan?" kata Jeffreyan. Tanpa perlu menjelaskan ulang pasti Chandra sudah tahu alasan dirinya berakhir di sini.

"Itu benar, tetapi dia punya suami. Kalau dia celaka itu kesalahan suaminya yang tidak siaga." Chandra berhasil membuat Andre membungkam mulutnya rapat-rapat.

"Apa yang Papah lakuin sampai Rey bisa bebas secepat ini?" tanya Jeffreyan. Ia baru dalam hitungan bulan mendekam di lapas itu.

Chandra menepuk pundak Jeffreyan tegas. "Kamu gak perlu tahu apa yang Papah lakuin di belakang itu untuk bisa membuat kamu bebas, Rey. Pulang, Mamah sangat merindukan kamu."

Netra Jeffreyan berganti menatap Kaila. Meskipun cuma ibu tiri namun Jeffreyan sudah menyayangi Kaila selayaknya ibu kandung yang melahirkannya.

"Mamah." Jeffreyan memeluk erat Kaila yang langsung menangis detik itu.

"Mamah sampe sakit Kak karena tahu Kakak gak ada di apartemen dan gak bisa dicari." Januar menyahut.

"Maafin Fara ya Rey, dia membuat kamu berakhir di sini." Sebagai ibu dari Fara, Kaila amat kecewa karena putrinya itu tega membuat seseorang yang sampai bisa berakhir di penjara hanya untuk melindunginya. Apalagi orang itu adalah Jeffreyan. Anak dari pernikahan keduanya.

"Sstt. Mamah gak perlu merasa bersalah. Ini memang Rey lakukan karena tidak ingin Fara dan bayinya kenapa-napa," balas Jeffreyan.

Karena urusan di penjara itu sudah selesai maka Jeffreyan dan keluarganya memutuskan pulang. Jeffreyan tidak akan kembali ke tempat itu.

Saat di perjalanan pulang Jeffreyan memikirkan sesuatu. Matanya melirik Andre yang menyetir tepat di sebelahnya.

"Kayaknya ini waktu yang tepat buat Chaeyeon balik, Ndre."

Mendengar pernyataan itu maka Andre menghentikan mobil seketika.

"Maksud kamu?" tanya Andre masih tidak mengerti.

Mereka terpisah mobil dari Chandra.

"Orang tua gue harus tahu kalau Chaeyeon masih hidup," jawab Jeffreyan.

"Lalu mereka juga harus tahu kalau Chaeyeon sempat jatuh dari jurang dan berakhir gila sekarang? Kamu yakin mereka harus tahu, Jeffreyan?" Andre benar-benar menegaskan setiap ucapannya. Ia tidak ingin masalah besar datang.

My Everything✔️ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang