33

768 100 17
                                    


Doyoung update bubble dark mode begini jadi pengen up lagi kan aku 🙂

Happy reading🐾







Pintu kamar itu seperti didobrak dari luar padahal tidak dikunci

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pintu kamar itu seperti didobrak dari luar padahal tidak dikunci. Fara yang sedang beristirahat di dalamnya sontak terlonjak kaget.

Ia menemukan Andre yang masuk langsung menuju kamar mandi dengan memegangi perutnya. Pria tampan yang satu itu tertatih-tatih. Lantas istrinya cemas dan segera menghampiri.

"Mas?? Kamu kenapa hei!?" Fara benar-benar panik melihat Andre yang mencuci wajah dan tangannya sangat cepat. Tunggu. Darah? Fara ternganga tak terpercaya karena ada bercak darah menempel di beberapa bagian tubuhnya Andre. "Mas! Kok banyak darah gini sih? Kamu kenapa, cerita sama aku dong!!"

Andre menepis pelan tangan yang memeganginya.

"Kamu keluar dulu aja. Aku gak papa, Ra," jawab Andre namun dingin.

Karena Andre seperti tak ingin diusik maka Fara keluar dari kamar mandi. Ia akan menunggu pria itu sampai selesai dengan urusannya di dalam sana.

Duduk di tempat tidur itu Fara menjadi gelisah. Berbeda sekali saat sebelum suaminya pulang.

Kali ini Andre mencoba menyembunyikan apa?

Wanita itu sibuk dengan isi otaknya. Ia teringat jika siang tadi Andre tampak pergi berdua bersama Jeffreyan. Keduanya tak biasanya seakrab itu. Mencurigakan.

Usai urusan di dalam kamar mandi Andre keluar dari sana sudah berbalut bathrobe. Tubuhnya yang sudah bersih dan masih lembab justru membuat luka lebam di wajah Andre tercetak jelas.

Fara tidak membuka mulutnya. Netranya fokus memperhatikan suaminya yang sedang mencoba duduk tepat di sampingnya.

"Kamu beneran gak kenapa-napa? Yakin?" tanyanya pelan.

"Iya. Kamu kenapa belum tidur?" tanya Andre. Matanya memejam seperti menahan kesakitan.

"Kamu sih pulang-pulang keadaannya kacau banget gitu ya aku kaget lah," balas wanita itu. "Mas kamu babak belur gini kenapa? Aku obatin ya?"

"Ahhh. Ssshh." Nyeri yang semakin menjalar sungguh membuat Andre tak nyaman. Andre terus meringis kesakitan. Niatnya tak ingin sampai membuat Fara khawatir, tetapi kini dia sudah melihatnya kesakitan seperti sekarang.

Sembari menunggu Fara mengambil kotak obat Andre hanya melamun meski sesekali kembali merintih sakit.

Jika dibandingkan dengan kejadian masa lalu di mana ia yang bodohnya mendorong Chaeyeon ke dalam jurang dan kejadian malam ini di mana lebih mengerikan karena si korban benar-benar sudah meninggal dunia, maka yang lebih menakutkan adalah kejadian pertama. Chaeyeon hanya wanita lugu yang ingin mendapatkan laki-laki yang dicintainya. Ia tak pernah bersalah dan tak pantas untuk disakiti.

My Everything✔️ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang