37

781 94 38
                                    

Sudah satu bulan berlalu hidup Andre bisa dikatakan membaik. Andre kembali fokus pada pekerjaan dan keluarganya. Sebenarnya masih sangat kaget dengan kabar kematian Jessie, tetapi ia tak boleh terlalu jelas memperlihatkan kesedihan. Mau bagaimana pun tak bisa menolak fakta bahwa Jessie pernah menjadi orang spesial di hati Andre. Hingga berbuah Aruna saat ini. Pasti setiap melihat bocah perempuan itu ia turut merasa bersalah dan jadi sedih lagi.

Karena secara tak langsung Andre berpikir ia telah merusak pernikahan orang lain. Di mana keadaan Jessie yang masih mencintainya itu membuat Tian sangat cemburu dan berakhir tega melenyapkan istrinya sendiri.

Belum lagi Andre kerap pusing memikirkan nasib Jeffreyan yang masih ditahan di penjara. Ia belum dapat memastikan cowok itu bisa mendapatkan keringanan dari masa hukumannya. Satu yang pasti, kalau Andre berhasil segera mengeluarkan dari sana, ia juga harus bisa membuat Jeffreyan dan Chaeyeon bersatu.

Mungkin baik Fara dan Ayu jadi sering menemukan Andre yang melamun karena di dalam otak pria itu banyak sekali perdebatan yang terjadi.

"Hei, Om!"

Andre hampir masuk ke dalam kolam ikan koi itu jika dia tidak stabil. Ia sangat terkejut karena tiba-tiba ada Fara yang menepuk punggungnya cuma untuk memanggil.

Tahu sendiri Andre ini jarang sekali lho marah-marah pada istrinya. Kalau pun kesal ia selalu mencoba untuk tidak selalu menaikkan nada bicara.

"Ya ampun Ra kamu ini ngagetin aja sih." Andre cuma mengusap dadanya dengan intonasi bicara yang pelan.

Fara terkekeh. "Maaf Om hehe. Lagian sih dicariin ke mana deh, taunya di belakang."

Andre melotot kaget mendengar itu.

"Kamu manggil saya Om lagi?" ulangnya takut salah dengar.

Terakhir kali kapan ya Fara memanggilnya Om, sudah lama sekali! Bisa mendengarnya lagi malah gemas tapi Andre juga lumayan kesal.

Fara menutup mulutnya.

"Jangan panggil gitu ah. Pertama, aku bukan Om kamu tapi suami kamu, Ra. Kedua, nanti kalau Ibu dengar aku yang diketawain. Lagian kan aku belum terlalu tua banget. Masih kayak ABG gini," ucap Andre.

"Sama aja masih aku yang lebih muda dari kamu tau Mas!" ledek Fara.

Andre mengguncangkan kepala Fara yang pas di tangannya sehingga rambut panjang wanita itu lumayan jadi berantakan sekarang.

"Mas, sebentar lagi anak kita lahir!" kata Fara sangat antusias.

Pandangan Andre otomatis menuju perut buncit istrinya. Hati Andre cukup nyeri mengingat dirinya terlalu lama mengabaikan Fara dan calon anak mereka. Tahu-tahu saja kini Fara memang sudah masuk dalam jadwal persalinannya.

"Maaf ya aku jadi sering lupain kamu," ujarnya.

Fara mengangguk. "Gak apa-apa. Lagipula aku jauh merasa baik karena Jessie sudah tiada. Maksudku, kamu benar-benar bisa dipercaya kini bisa sudah memprioritaskan aku Mas."

Fara memang sudah tahu. Dari Junior yang adik Jessie dan tidak sebaik itu ternyata, sampai cerita tragis Jessie yang meninggal dunia karena dalam penyiksaan suaminya. Hanya cerita singkatnya saja yang Andre langsung jelaskan kepadanya. Sangat kaget. Fara tidak menyangka orang-orang yang datang dari masa lalu suaminya itu cukup mengerikan.

Beruntungnya, pernikahannya yang sempat di ujung tanduk tak ikut mengalami kehancuran. Fara percaya jika Andre masih bisa dimaafkan karena laki-laki itu akan berubah.

"Terima kasih ya Ra kamu sudah dewasa sekali seperti ini. Aku akan tetap jadi milik kamu selamanya. Maaf kemarin-kemarin jauh. Aku hanya berusaha membereskan masalah itu tanpa ingin melibatkan kamu. Walaupun aku tahu kamu pun malah ikut stress diam-diam," kata Andre.

My Everything✔️ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang