6

2K 273 12
                                    

Yuk lah lebih rajin vote + comment! Happy reading!



Saat diberitahukan kalau mata kuliah kedua dosen tidak hadir hal itu dimanfaatkan Fara untuk tidur. Ia melipat tangan di atas kursi lipat untuk menyembunyikan wajahnya lalu mulai memejamkan mata.

Di samping kanan Fara ada Shazna Raya dan Adelia Indriana yang sedang asyik mengobrol perihal kosmetik maupun sampai menggosip. Dua sahabatnya itu memang sama-sama bawel berbeda dengan Fara yang cenderung pendiam.

Gadis itu memejamkan matanya saja meskipun belum sepenuhnya tenggelam ke alam mimpi. Sedari tadi ponsel gadis itu menyala menampilkan notifikasi chat dari Jeffreyan yang masih saja mengganggunya meskipun mereka sudah tidak ada status apapun lagi sekarang.

"Far, ini hp lo dari tadi bunyi coba cek dulu kek." Itu yang bicara Delia seraya mengguncang pelan tubuh Fara yang tak bergeming sama sekali.

Lalu Raya menangkup wajah Delia agar fokus menatapnya.

"Gausah diganggu dulu si Fara, dia lagi galau," bisik Raya seperti menyimpan satu informasi akurat yang sontak membuat Delia mengernyit bingung.

"Emang galau kenapa sih dia? Gue baru nyadar kalo dia belakangan ini diem mulu. Kenapa Ray, kenapa?" Lihat, Delia mulai kepo.

Raya menarik tengkuk leher Delia lumayan kencang setidaknya sampai wajah Raya sudah di depan telinga gadis jangkung itu.

"Fara baru banget putus sama Kak Jeffreyan!" bisik Raya amat heboh. Cewek yang satu ini memang acapkali membagikan info-info yang sedang hangat dibicarakan. Kasarnya sih, kalau sehari aja gak gosip mulut Raya tuh bakal pahit banget. Kayak masakan tanpa garam. Kurang enak!

"Are you serious?!" Delia membuka mulut terkaget-kaget. Benar-benar memberikan reaksi yang berlebihan atas kabar putus Fara yang dia ketahui baru saja. "Seharusnya kita hibur dia dong bukan malah diem aja gini!" lanjut Delia yang bicara pelan namun penuh penekanan pada Raya.

Raya memutar bola matanya malas kemudian mencubit pipi tirus Delia karena geram punya teman yang tidak peka seperti Delia ini.

"Lo bego atau oon sih, Del? Harusnya lo tau lah kalo orang abis putus tuh hampir sama kayak lagi pms day one tau gak! Mereka moodyan parah. Lo mau lihat Fara berubah jadi maung hah?" oceh Raya.

Tidak yakin paham benar maksud ucapan Raya tetapi yang Delia lakukan hanya menggelengkan kepalanya.

Kemudian Raya melanjutkan ucapannya. "Makanya itu mending kita diemin aja dia dulu. Oke?"

Alhasil dua perempuan itu lanjut ngobrol tanpa melibatkan Fara yang sepertinya sudah tidur dengan nyenyak.

"WOY DOSEN DOSEN!!" Seorang mahasiswa berteriak kencang sambil berlari ke arah tempat duduknya. Tentu semua orang yang ada di kelas seketika gelagapan untuk duduk rapi di tempat masing-masing.

Seorang pria berpakaian kemeja biru dipadukan dengan celana panjang hitam sudah berdiri di depan semua mahasiswa. Wajahnya tak menunjukkan keramahan sedikitpun tapi anehnya para mahasiswi banyak yang bersorak memujinya.

"Anjiiir ganteng banget! Dosen baru? Gue belum pernah lihat dia, Del!" Raya heboh sendiri di kursinya. Bahkan muka gadis itu sudah semerah tomat hanya karena memandangi jauh pria yang ada di depan matanya saat ini.

Delia hanya mengangkat bahu acuh masih betah memandangi ciptaan indah Tuhan yang satu itu.

"Selamat siang." Suara itu mampu membuat Fara bangun dengan cepat. Tapi masih dengan posisi yang sama Fara mencoba mendengarkan lebih teliti suara pria itu yang dirasa bukan suara dosen seperti biasanya yang seharusnya masuk sekarang.

My Everything✔️ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang