26

752 99 31
                                    

Alhasil Andre harus membawa Fara ikut ke rumah sakit untuk melakukan beberapa test kesehatan di sana begitu Tian sudah ditemukan setelah sekian lama.

Andre sangsi kalau hal ini akan memicu kehamilan istrinya jika dia sampai stress. Mau bagaimana lagi, ia tak kuasa. Ini semua harus lekas diselesaikan.

Di rumah sakit. Melihat Jessie dan Tian yang sama-sama menghindar cukup membuat Andre tahu kalau pernikahan mereka pasti sedang kacau. Namun, ini bukan menjadi urusannya. Tujuan Andre hanya atas Aruna saja. Kasihan anak itu sudah harus melawan penyakit keras seperti leukimia itu.

Tian dan Andre menjadi subjek yang akan melakukan pengecekan medis. Hal tersebut lah yang akan menjawab semua rasa penasaran mereka. Mengenai siapa sebenarnya ayah kandung dari Aruna.

"Kalau memang aku ayahnya Aruna aku janji rela mempertaruhkan nyawa aku buat dia, Jess. Aku gak masalah mendonorkan sumsum tulang belakang aku supaya Aruna bisa sehat lagi." Andre meyakinkan Jessie yang sejak tadi sudah menegang menunggu hasil test kedua pria itu.

Kalau Tian tampak uring-uringan.

Melihat Andre yang tak lepas dari Jessie membuat Fara cemburu, tetapi dia bisa apa selain memantau saja.

Dokter keluar menghampiri.

"Ini Pak hasilnya." Lalu ia pergi.

Andre membuka kertas yang kini sudah di genggamannya. Empat orang itu berkumpul menjadi satu.

"Jess."

Air mata Jessie menetes tanpa diperintah. Ia tak menyahut panggilan Andre setelah mereka semua sudah mengetahui pernyataan yang tertera di sana.

Golongan darah Andre A. Di mana merupakan sama dengan golongan darah Aruna. Tes DNA menunjukkan Andre sebagai ayah terduga memiliki hasil positif DNA kecocokan 99,9% dengan Aruna

Ya, dia ayah kandungnya.

"Aku bisa menyelamatkan nyawa Aruna, Jess." Andre kelihatan sangat bahagia. Dia menangis. Memeluk Jessie erat. "Dia anak kita."

Hal itu seketika membuat Tian naik pitam. Ia menyeret Andre lalu meninjunya.

"Dia masih istri gue anjing!!!"

Andre berusaha mengelak dengan cepat. "Lo gak bisa jadi suami yang baik! Lo selingkuh! Lo bukan ayahnya Aruna!!"

"Ya trus? Lo bisa ambil Aruna tapi jangan harap dengan mau rebut Jessie lagi! Ayo ikut aku!" Tian mencengkram lengan istrinya.

Jessie memberontak. "Gue mau minta pisah sama lo, Yan!! Gue gak sanggup hidup sama lo lagi!"

"Gak bisa! Kamu akan tetap jadi istri aku sampai kapan pun! Aku bakal berubah jadi suami idaman asalkan kamu gak pergi, oke??" sugesti Tian.

"Aku gamau lagi! Aku emang udah tahu kalau kamu pasti bukan ayah kandung dari anakku. Kita udah menikah berapa tahun Yan tapi gak dikasih anak kan?! Masalahnya bukan ada di aku. Pasti kamu emang gak bisa kasih anak, Tian! Kamu cowok mandul! Seharusnya kamu gak usah membatalkan pernikahan aku sama Andre waktu itu!!" pekik Jessie.

Tian menyeringai. "Jadi kamu masih cinta sama dia?"

Ditanyai seperti itu justru Jessie membungkam.

"Lo jangan kasar dong sama cewek. Lepas!" Andre melepaskan cengkraman suami dari calon mantan kekasihnya itu.

Melihat pertengkaran itu membuat kepala Fara berputar. Ia tak sanggup jika berlama-lama ada di situ. Mau tak mau Fara memilih keluar dari rumah sakit.

"Aw." Fara memegang pilar depan rumah sakit saat kepalanya yang berdenyut cukup kuat.

My Everything✔️ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang