60

317 45 36
                                    

Hahaha kena prank😭😭

Gak sii tadi aku gak sengaja kepencet publish padahal belom kelar ngetik dikit lagi hehe

Part ini ga terlalu panjang tapi semoga tetap suka ya🙁😊

Happy reading ❣❣









Kepalanya terasa berdenyut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kepalanya terasa berdenyut. Saat Fara sentuh ia bisa mengetahui kalau ada perban luka di sana. Belum lagi badannya masih lemas. Tatapannya mengedar, benar-benar teliti untuk mengenali tempat itu. Namun, semuanya memang asing.

Ruangan itu terlalu gelap. Hampir seluruhnya didominasi warna hitam, pun aroma oceanic yang segar semakin membuat Fara tidak mengenali tempat itu.

"Kamu sudah sadar?"

Fara tersentak. Ditemukannya pria berkulit putih, matanya sipit, rahangnya tegas, wajahnya sangat tampan. Kaki jenjangnya terbuka lebar duduk di kursi dengan tangan yang masih kelihatan sibuk memainkan rubic. Mereka belum pernah bertemu sebelumnya.

"Kenapa kamu selamatkan aku? Kan udah dibilang buat tinggalin aku aja di sana biar aku mati." Iya, Fara masih ingat kejadian beberapa waktu lalu yang baru berlalu. Dia yang ditabrak mobil dari arah belakang. Sampai pria itu yang datang dan menjadi satu-satunya orang yang bersikeras ingin menolong nyawanya.

"Salahnya kedua mataku ini masih berfungsi dengan baik, jadi saat melihat kamu jelas-jelas tergeletak di jalanan sudah mengeluarkan banyak darah sangat tidak mungkin buat ditinggalkan," ujar pria ini yang sudah berdiri dari duduknya. Maka Fara cukup terkejut karena pria itu berseragam. Pekerjaannya bukan main-main. "Cepat kasih tahu aku alamat kamu soalnya nanti malam aku ada penerbangan ke Jakarta."

"Boleh aku ikut?" tanya Fara.

Ia mengangguk tanpa banyak tanya. "Silahkan."

"Rumahku di Jakarta," ucap Fara lagi.

"Aku gak nanya kalau kamu balik ke Jakarta ya kamu sebagai penumpang pesawatku, kan?" Dia berprofesi sebagai pilot pesawat AirAsia sudah lebih dari dua tahun belakangan ini setelah menyelesaikan studi S2 di California.

"Maksudku kamu gak kepo gitu kenapa aku bisa sampai di sini dan kenapa kepengen banget mati?" kata Fara.

"Maaf aku cuma mau nyelamatin kamu yang sekarat di jalan bukan mau ikut campur sama masalah yang lagi kamu tanggung. Kata dokter kamu perlu istirahat yang banyak supaya cepat pulih, gak boleh sampai telat makan." Ditaruhnya rubic yang ia genggam di atas nakas.

Kemudian, dengan sembrono tiba-tiba saja melepasi pakaiannya itu di depan Fara tanpa malu.

"HEH! BAJU KAMU PAKAI LAGI!!" teriak wanita itu.

Cowok itu berbalik badan ke arah Fara sudah bertelanjang dada, kedua lengannya bahkan sudah bertengger di pinggang bersiap membuka celana. Apa-apaan dia ini.

My Everything✔️ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang