My Everything✔️ [END]

67

Tumpengan nihh my everything update wkwwkk

Jangan lupa untuk vote dan comment!!!

Yang banyak, harus!!!!!!❤️💖

Happy reading~~

"Karena asal kamu tahu Andre kalau sebenarnya operasi cangkok sumsum tulang belakang antara kamu dan Aruna itu tidak pernah dilakukan. Aruna emang anak kandungku."

"Omong kosong! Tiyan gak bener Ndre! Jangan percayai dia ya."

Jessie benar-benar memohon kepada Andre untuk tidak mendengarkan semua ucapan Tiyan yang hari ini tiba-tiba saja datang dan membawa berbagai kabar mengejutkan.

Selama tiga tahun menikah dengan Tiyan bahkan Jessie tidak mengetahui pekerjaan suaminya itu apa. Lalu kini Tiyan datang di hadapannya dan Andre dengan seragam kepolisian yang lengkap sehingga kini pria itu tampak semakin tampan dan gagah saat ini.

Bagaimana semua itu bisa terjadi?

Tiyan menyembunyikan pekerjaannya sebagai seorang polisi hanya di depan Jessie. Itu dikarenakan memang ia merasa banyak hal licik yang wanita itu lakukan sehingga terus memantaunya. Mulai dari Jessie mengklaim bahwa Aruna ialah anak kandung Andre, sampai melenyapkan dirinya sendiri tapi menjadikan Tiyan seolah-olah pembunuhnya.

Saat kejadian di mana Jessie dan Tiyan bertengkar memang Tiyan akui kalau ia melakukan kekerasan di dalam rumah tangga, tetapi pria itu mampu memastikan bahwa dia tidak membunuh istrinya itu. Ia sekedar melukai Jessie lewat pukulan di beberapa area badannya. Tidak ada benar-benar racun tikus yang Tiyan campurkan di whisky yang Jessie minum. Tiyan pun meninggalkan Jessie di dalam apartemen kala itu dalam keadaan masih bernafas.

Tiyan juga tahu bahwa sebenarnya Juan cuma seorang dokter umum, bukan dokter spesialis kanker. Semua test DNA dan golongan Aruna dan Andre yang bisa sama persis itu karena dipalsukan. Sebenarnya Tiyan ingin saja menolong nyawa anaknya, tetapi kondisi sedang tidak begitu sehat saat itu. Makanya mau saja bekerja sama dengan Jessie untuk membujuk Andre supaya bisa memberikan sumsum tulang belakangnya untuk Aruna.

Pun juga, Tiyan tidak pernah membunuh kedua orang tuanya Jessie. Ada pihak lain yang melakukan itu. Tiyan bisa menjaminnya mengingat cukup serius menyelidiki kasus tersebut. Mereka diserang oleh rentenir sampai merenggang nyawa. Namun, alasan Tiyan bersedia menyerahkan diri untuk didekam di penjara itu karena cintanya kepada Jessie amat besar sehingga bersedia seolah-olah menjadi orang yang paling bersalah dan keji.

"Alasan dia bilang kalau Aruna anak kamu karena dia masih belum move on dari kamu Andre. Dia menggunakan anaknya buat narik perhatian kamu dan kamu sayang lagi sama dia. Tapi karena itu gak berhasil, sekarang Jessie cuma mau hidup kamu sengsara." Lagi-lagi Tiyan angkat bicara.

"Jessie..." Andre menatap Jessie dengan sorot yang sulit ditebak. Karena Andre pun dibuat tak bisa berkata-kata dengan wanita itu.

"Aku sayang kamu Ndre pasti kamu bisa rasain itu dan gak bakalan dengerin semua omong kosong Tiyan tadi," kata Jessie. Air matanya berlinang deras namun terus ia hapus. Tidak ingin terlihat kalah sama sekali sehingga tidak boleh sampai menangis seperti itu.

"Jangan terus mencari pembelaan diri, Jessie Cenora. Cukup, kamu cukup menyerah sekarang." Nada bicara Tiyan tidak sama sekali meninggi ataupun terdengar sengit. Ia sangat hati-hati membeberkan semua rahasia istrinya. Tapi sudah jelas, itu jauh lebih menyakitkan.

Jessie sungguhan dibuat membisu tiap kali Tiyan bicara.

"Aku masih bisa terima kamu balik buat minta pertanggung jawaban untuk Aruna saja Jes, aku terima itu dengan senang hati ketika tahu aku punya anak dari kamu. Tapi ternyata, rupanya itu semua cuma sandiwara yang kamu buat!! Aku kecewa banget sama kamu Jessie!" bentak Andre.