15

1.3K 154 23
                                    

Hai, kangen ya? Wkwk. Yuk jangan lupa vote dan komen yang banyak agar aku rajin update!! Terima kasih kalau kalian suka book ini, ikut seneng eheheh. Happy reading!

⚠️ terdapat kata-kata kasar, ini semata karena demi semakin menghidupkan cerita.




Hari ini jadwal Andre masuk di kelas Fara. Biasanya selalu ada jeda sejenak untuk dia bersantai di mejanya, sementara para mahasiswa duduk tenang di kursi masing-masing mengerjakan tugas ataupun memperbaiki catatan dari materi yang tadi baru ia berikan.

Sesekali Andre dan Fara tak sengaja melempar lirikan tapi untungnya tidak ada orang yang mencurigai.

Tiba-tiba ada seorang mahasiswa menyeletuk yang mampu membuat seisi kelas itu heboh, pun Andre yang seketika kehabisan kata-kata karenanya.

"Itu kayak cincin kawin deh." Seorang mahasiswa bicara sambil semakin tajam memicingkan matanya menatap tangan sang dosen yang sedang asyik memainkan ponselnya. Yakin gak salah lihat, ada cincin yang menghiasi jari manis Andre. Lalu ia dengan cepat mengangkat tangannya yang membuat atensi Andre dan beberapa mahasiswa di sana tertuju padanya.

"Ada pertanyaan?" tanya Andre.

Dia menggeleng, "Pak Andre udah menikah?"

Andre otomatis melihat jari-jarinya.

Maka Fara yang mendengar pertanyaannya langsung menyembunyikan tangan. Di bawah kursi dia cepat-cepat melepas cincin yang tersemat di jarinya itu sebelum ada yang memergoki.

"Oh cincin ini." Andre mengusap ceruk lehernya. Lalu, dia menghela nafas panjang. "Iya, saya sudah menikah. Maaf saya gak pernah cerita ke kalian."

Hening.

Semua mematung di tempatnya.

Fara cepat-cepat memalingkan wajahnya.

"Pak Andre!! Kok baru bilang sekarang sih? Gatau apa kita tuh di sini banyak yang suka sama Bapak tau, tapi karena Pak Andre udah nikah jadi ya harus mundur alon-alon deh sekarang. Ya kan, guys?" Mahasiswi cantik yang duduk di kursi barisan kedua menyahut dan mahasiswa yang lainnya manggut-manggut setuju atas ucapan orang itu.

Aduh, Andre bingung. Perkara yang gampang diketahui, bahwa banyak dari mahasiswinya yang tertarik pada sosok Andre ini.

Pun banyak yang menyatakan perasaannya secara langsung namun selalu Andre tolak dengan lembut.

"Saya cuma mau menghargai privasi istri saya aja. Sekali lagi saya minta maaf ya. Ayo lanjut pelajari modul yang tadi udah kita bahas bareng," kata Andre.

Setidaknya Andre tidak mengatakan apapun yang membawa-bawa dirinya. Ditempatnya, Fara bernafas lega. Perempuan itu mengeluarkan ponselnya.

Pasti selalu ada notifikasi chat dari Jeffreyan. Laki-laki itu masih sangat perhatian kepadanya.

Kak Jeffreyan

Katanya kamu ngidam sandwich bikinan aku
Bener?
Ini udah aku bawain far

Maka Fara membaca pesan singkat itu dan dengan cepat mengetikkan pesan balasan.

Faranisa

kok ga langsung kasih ke andre si kak
dia udah cape2 ke rmh lo kmrn itu

Pesan dari Fara tidak langsung terbaca.

Jeffreyan aktif satu jam yang lalu.

"Ngidam? Andre? Pak Andre yang itu? Mmph..." Mata Raya membulat sempurna pun ia merasa seperti tercekik ketika Fara membekapnya.

My Everything✔️ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang