🌧️ 24 🌧️

4.2K 397 14
                                    

🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️

" Ambil ginjal sama sum sum tulang belakang saya,..."

Rafa menolehkan kepalanya cepat ketika kalimat itu meluncur dengan mulus dari mulut Kean. Sementara dr. Rayhan masih terdiam menatap remaja d hadapan nya itu dengan tatapan yang sulit d artikan.

" Key,...jangan asal ngomong Lo !! " Sentak Rafa.

Namun Kean sama sekali tidak mengindahkan ucapan Rafa. Kean justru melangkahkan kakinya mendekati dr. Rayhan. Tiba tiba Kean meraih tangan dr.rayhan,membuat sang dokter dan Rafa terkejut. Rafa segera menghampiri Kean hendak melepaskan tangan Kean dari dr.rayhan. Namun dengan cepat Kean menolaknya.

" Key,...Lo ga boleh kaya gini !! Kita masih bisa cari pendonor buat nyelamatin om Gerald sama Reon,..." Ucap Rafa.

Namun Kean menggelengkan kepalanya. Kean justru semakin mengeratkan genggaman tangannya sambil terus memohon,...
" Saya mohon dokter,...saya mau mendonorkan ginjal dan sum sum tulang belakang saya,..tapi tolong selamatkan ayah sama kakak saya dokter,...saya mohon..."

Rafa memalingkan wajahnya,berusaha menyembunyikan air matanya karena tak sanggup melihat Kean memohon seperti itu pada dokter Rayhan. Pun dengan dokter Rayhan yang ikut berkaca kaca. Dapat ia tangkap dengan jelas dari tatapan Kean yang menunjukkan begitu banyaknya keputus asaan juga rasa bersalah. Entah apa yang d alami oleh bocah yang kini masih berlutut d hadapan nya sambil memeluk kedua kakinya ini.

Dokter Rayhan melepaskan genggaman tangan Kean dengan pelan,kemudian mengangguk.

" Baiklah kalau kamu mau seperti itu,...tapi kasih saya alasan kenapa kamu mau melakukan nya !!" Pinta dokter Rayhan.

Kean menatap dokter Rayhan lalu berkata,...
" Karena cuma mereka yang saya punya di dunia ini dokter..."

Dokter Rayhan menatap Kean sejenak,lalu menganggukkan kepalanya.

" Kalau begitu,...sekarang kamu ikut dengan saya ya,...kita lakukan pemeriksaan terlebih dahulu apakah ginjal dan sum sum tulang belakang kamu cocok atau tidak dengan ayah dan kakak kamu..." Ucap dokter Rayhan.

Kean tersenyum sambil menghapus kasar air matanya,kemudian mengangguk dengan semangat.

🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️

Setelah memakan waktu hampir satu jam melakukan pemeriksaan,kini Kean sedang menunggu kabar dari dokter Rayhan. Masih bersama Rafa yang setia menemaninya.

" Key,..." Panggil Rafa.

Kean menoleh ke arah Rafa yang juga tengah menatapnya.

Rafa menghembuskan nafasnya pelan,...
" Lo yakin mau donorin ginjal sama sumsum tulang belakang Lo ???"

Kean menganggukkan kepalanya mantap sambil tersenyum tipis,...
" Cuma ini yang bisa aku lakuin buat ayah dan kakak,...bang ! Se tidaknya hal ini bisa ngurangin rasa bersalah aku sama mereka..." Jawabnya.

" Key,...udah berapa kali gue bilang kalo semua ini bukan salah Lo,...dan Lo ga perlu merasa bersalah kaya gini key,...kita bisa cari pendonor lain buat nolong ayah sama kakak Lo,...Lo ga harus ngorbanin diri Lo buat mereka,...jadi gue mohon,Lo batalin niat Lo ini ya..." Bujuk Rafa.

Kean menggelengkan kepalanya pelan,...
" Tapi ini karena aku pembawa sial bang,...dulu bunda meninggal setelah ngelahirin aku,lalu sekarang ??? Ayah sama kakak terkena kesialan aku juga,makanya mereka jadi celaka...kalau aja kakak ga selamatin aku,pasti sekarang kakak masih baik baik aja,...dan kalo ayah ga dengar kabar soal keadaan kakak,ayah juga ga akan sampai kecelakaan,...semua emang karena kesialan aku bang,...Allah pasti marah sama aku bang,dan mungkin dengan cara ini Allah mau maafin aku,..." Ucapnya dengan air mata yang kembali menetes.

KeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang